[Book II] I've Led the Villain Astray, How Do I Fix It? [BL]

Bab 174

Le Hu ketakutan dengan ucapan Wei Qing yang tiba-tiba dan langsung, lalu dia buru-buru menjelaskan, “Tidak, tidak… batuk! Tunggu, hanya saja dia…um, kau tahu, menggunakan tatapan seperti itu untuk menatapku, dan hanya wanita yang akan melakukan itu pada pria…” Omong-omong, Le Hu menjadi malu-malu.

Sebagai orang barbar, dia tidak terbiasa dengan diskusi semacam ini. Meskipun gadis barbar cukup terbuka, mereka semua menunjukkan kasih sayang mereka secara terbuka, tidak ada yang jarang merayu pria seperti Bai Hua.

Tatapan Wei Qing dengan cepat menjadi dingin, “Apakah dia baru saja merayumu dengan matanya? Dia tidak pernah menyentuhmu atau apapun?”

Le Hu merasa malu dan kesal dengan pertanyaan Wei Qing dan dia mendorong tangan Wei Qing, “Percaya atau tidak! Tunggu, mengapa saya memberi tahu Anda semua ini? Bagaimanapun, saya hanya ingin memberi tahu Anda bahwa Bai Hua bukanlah orang yang baik. Sebaiknya kau menjauh darinya.”

Setelah itu, Le Hu pergi dengan marah, karena dia merasa gagal. Jelas, dia ada di sana untuk mengingatkan Wei Qing, kenapa Wei Qing akhirnya menanyainya?

Aduh…

Setelah kembali ke kamarnya dan menenangkan diri, Le Hu merasa ada yang tidak beres. Nada bicara Wei Qing barusan seperti seorang suami yang tertangkap basah sedang berzina... sial!

Dia bukan istri Wei Qing… namun nadanya benar-benar terdengar seperti itu…

Le Hu menggeram pelan karena kesal. Sejak ciuman yang tak bisa dijelaskan itu, hubungannya dengan Wei Qing menjadi semakin asing. Setelah dia membalas ciuman Wei Qing, sikap Wei Qing menjadi semakin aneh.

Le Hu meletakkan selimut di atas kepalanya sambil merasa kesal. Semuanya gelap di depannya, namun dia menjadi lebih cemas.

“Ini sangat menjengkelkan! Sangat mengganggu!" Le Hu buru-buru duduk.

Tidak hanya Wei Qing menjadi orang asing, dia juga menjadi aneh, karena dia terus memikirkan Wei Qing sepanjang waktu.

"Ini semua salah pria itu!" Le Hu menunduk, merasa tertekan.

Jika dia tidak tahu bahwa pria bisa bersama pria, dia tidak akan pernah terlalu peduli dengan Wei Qing.

Ketika keempat orang itu berada di atas kapal, Xu Zirong hampir menekan seluruh tubuhnya ke tubuh Xu Ziyan. Setiap kali Le Hu menatapnya, Xu ZIrong selalu balas menatapnya dengan dingin.

Meskipun Le Hu tidak takut pada Xu Zirong, dia juga tidak akan mencari masalah. Secara keseluruhan, dia hanya mengamati Wei Qing sendirian.

Akibatnya ... dia sepertinya tertarik ...

“Pasti ada yang salah denganku! Saya harus pergi dan berdiskusi dengan Xu Ziyan!”

Le Hu yang kesal tidak dapat menemukan cara untuk keluar dari pola pikirnya saat ini, jadi dia harus meminta bantuan dari temannya. Tanpa diduga, hanya dalam beberapa langkah, dia berhenti di depan pintu Wei Qing.

Setelah menunggu beberapa saat dan memastikan bahwa tidak ada seorang pun, dia menghela napas lega dan dia menjadi tercengang, ketika dia menyadari bahwa dia semakin peduli pada Wei Qing.

Setelah bergegas melewati kabin, dia hendak mendorong pintu dan berjalan ke geladak, tetapi tiba-tiba dia ditarik ke belakang dan jatuh ke pelukan orang lain.