sebelum baca kisah AURASTRA
boleh follow dulu akun author nya
Makasih untuk yang sudah mau mampir
yuk kita lihat keseruan mereka!!.
♕
Bagaimana jadi nya jika kamu di pertemukan kembali dengan orang yang dulu kamu sukai
Dan lebih parah nya lagi o...
-sehat selalu untuk kalian semua yang udah mampir.
-Thank you udah mau mampir di AURASTRA
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
02.PERTEMUAN
Sore menuju petang kini kegiatan anak sekolah adalah rebahan santai di kasur kesayangan mereka setelah menjalani hari yang melelahkan
Sama hal nya yang di lakukan seorang Aura Xaviera ia mengurung diri di kamar dan telelap saat sebelum ia terbangun ketika telpon nya berbunyi
Dengan berat ia mengangkat telpon tersebut dam berdehem
"Hmm" Aura bersuara khas bangun tidur
Terdengar suara di sebrang sana Aura dengan rasa kantuk nya mencoba mencerna yang orang itu katakan
"Di mana?"tanya Aura memastikan
"...."
"Kapan?"
"..."
"Gue ga bisa"
"....."
"Bokap gue belum beliin gue motor baru di sini ga punya motor gue"
"....."
"Dapet apa gue?"
"......."
"Gue bakal dateng!"setelah nya Aura memutuskan sambungan telpon secara sepihak Ia melanjutkan tidur nya menurut nya ia masih memiliki waktu tidur setidak nya sedikit Ia akan pergi jam delapan nanti malam.
Sedangkan di tempat yang berbeda sepasang netra hitam pekat sedang manatap layar handphone dengan fokus Dia tak lain adalah Damian pria dingin namun kejam siapapun takut pada sosok damian Banyak yang mengatakan jika tak ingin habis maka menjauh lah
Damian terus saja fokus pada Handphone nya Mencari sesuatu sejak siang tadi ia merasa tidak tenang selalu saja mengganggu pikiran nya ada dan tiada nya dia selalu membuat Damian tersiksa ia harus memberikan sedikit sentuhan pada nya,agar dia bisa merasakan apa yang ia rasakan selama bertahun-tahun lama nya
"Dasar sialan ingin menyiksa hm?"gumam Damian ketika layar handphone nya menampil kan sesuatu yang ia cari"tidak akan ada pintu untuk keluar."lanjut Nya dengan senyum tipis namun menakutkan
Lelah bermain-main dengan handphone nya Damian memilih beranjak dari duduk nya dan berjalan ke arah Dapur tenggorokan nya terasa begitu kering
Sampai nya ia di dapur Damian di sambut oleh Art di rumah nya
