11. Damn! Crazy Girl

1.4K 165 39
                                    

Hawa dingin pagi ini mendekap tubuh tinggi Leone

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hawa dingin pagi ini mendekap tubuh tinggi Leone. Kaki panjangnya memasuki Porsche berwarna putih keluaran terbaru. Sinar baskara yang biasanya elok tergantung di sisi timur terlihat redup akibat awan kelabu menutupinya, menyebabkan mendung. Namun tak sedikit pun mengurangi semangat Leone untuk mengajar hari ini.

Setelah meletakkan tasnya di ruang guru, Leone pergi ke kantin untuk sarapan. Leone sengaja tidak sarapan di rumah menghindari omelan Mamanya karena meninggalkan Luna kemarin.

Leone mengambil sandwitch di jejeran prasmana serta satu gelas minuman. Kemudian Leone melangkah ke meja kosong dan duduk di sana menikmati sarapannya.

Tak jauh dari tempat duduk Leone. Tampak Carol dengan sengaja menabrak tubuh Ocean sehingga Ocean tersungkur ke lantai disertai suara ringisan keluar dari bibirnya.

"Ocean!" pekik Luna panik melihat Ocean terjatuh dan segera membantunya berdiri. "Lo enggak apa-apa?" sambung Luna sambil memeriksa lengan Ocean apakah sahabatnya itu terluka, namun untungnya tidak.

"Gue enggak apa-apa." Ocean melepas pelan tangan Luna yang sedang memeriksanya. Sejurus kemudian gadis itu menatap bengis ke arah Carol. "Maksud lo apa ngedorong gue?"

"Seharusnya gue yang nanya! Maksud lo apa kemarin pulang sama cowok gue? Lo mau ngerebut cowok gue, hah? Kalau gatel digaruk, jangan godain cowok orang!" Sengit Carol seraya mendorong kasar pundak kiri Ocean sehingga Ocean terdorong satu langkah ke belakang.

"Maksud lo, Kak Draco?"

"Enggak usah belagak bego deh, lo kira pacar gue siapa kalau bukan Kak Draco?" balas Carol tak santai.

"Bentar-bentar kayaknya lo salah paham, gue kemarin emang pulang sama Kak Draco karena ada urusan sama dia."

Carol meraih jus di atas meja yang berada tepat di sampingnya. "Gue enggak percaya! Bilang aja lo emang mau ngerebut Kak Draco dari gue." Carol menyiram muka Ocean membuat Ocean terperanjat dengan mata terpejam dan mulut agak terbuka, rambut serta baju Ocean menjadi basah seketika.

Tangan Ocean terangkat lantas mengusap wajahnya yang basah, kemudian ia balas tatapan Carol padanya.

"Okay, lo yang mulai duluan, lo pikir gue bakal diam aja nerima perlakuan lo, uh?." Ocean melangkah ke arah prasmanan lalu ia mengangkat tempat jus berukuran sedang.

"Be-bentar, lo mau ngapain?" tanya Carol panik, perasaan was-was memenuhi rongga dadanya, ia mundur perlahan beriringan dengan langkah Ocean yang kian mendekat sambil memeluk tempat jus.

Byuurrr!

Tak sempat menghindar, kini seluruh tubuh Carol basah kuyup, seragam yang semula berwarna putih telah berubah menjadi kuning akibat jus jeruk. Gadis itu mendapat balasan atau perbuatannya beberapa saat lalu.

About YouWhere stories live. Discover now