6. Ocean is a Germ

1.7K 191 48
                                    

Setelah menyerahkan tugas milik Draco

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menyerahkan tugas milik Draco. Bel masuk berbunyi. Ocean pergi ke kelasnya. Kemudian duduk dibangku sebelah Luna. Ocean memperhatikan teman sekelasnya. Kenapa coba pada liatin gue kayak gitu? batin Ocean bertanya-tanya.

"Ocean sok cantik banget sih deketin Kak Draco sama Pak Leo."

"Lo enggak tau aja, gue liat dia di kantin nyuapin Kak Draco."

"Really? Murahan banget."

Ocean mendengar pembicaraan dua gadis yang duduk di depannya. Namun Ocean tak ambil pusing. Mereka pasti fans Leone dan Draco, pikir Ocean.

Luna menghentikan kegiatan menulisnya, ia menoleh ke samping, menatap Ocean. "Lo habis dari kantin?"

"Um, gue laper, jadinya sarapan dulu." Ocean mengangguk sebanyak dua kali seraya tersenyum kecil.

"Ocean, gue denger lo berangkat ke sekolah bareng Pak Leo."

"Gue ketemu Pak Leo di jalan terus gue minta tumpangan sama Pak Leo."

"Lo suka sama Pak Leo?"

"Iya, gue suka sama Pak Leo," ungkap Ocean. "Lo dukung gue 'kan, Lun?"

"Yeah, gimana ya, gue enggak yakin karena semua orang tau Pak Leo enggak suka dekat dengan perempuan, bahkan rumor mengatakan kalau Pak Leo punya penyimpangan seksual. Tapi itu cuma rumor sih. Lo tenang saja, gue tetap dukung lo." Luna mengacungkan ibu jarinya sambil tersenyum.

Bu Selena menyapa ketika memasuki kelas 1-A. Pelajaran pertama pun dimulai. Semua murid begitu serius mencatat dan mendengarkan penjelasan Bu Selena.

Ocean memijat pelipisnya perlahan, pusing karena kelelahan. Semalam ia mengerjakan tugas cukup banyak. Ditambah lagi tadi pagi ia masak serta mencuci pakaian seluruh anggota keluarganya.

"Ocean, lo kenapa? lo sakit?" tanya Luna menatap wajah Ocean.

"Enggak, gue baik-baik aja, cuma pusing dikit."

"Ocean! Luna!"

Ocean beserta Luna tersentak kaget mendengar Bu Selena berteriak dengan tatapan menghunus ke arah mereka.

"Iya, Bu. Ada apa?" tanya Ocean tanpa ekspresi takut diwajah gadis itu.

"Kamu dengar penjelasan ibu atau enggak? Ibu perhatiin kamu asyik ngobrol sama Luna."

"Dengar kok, Bu."

"Iya, Bu. Kami dengar penjelasan, Ibu," timpal Luna.

"Maju kalian berdua, kerjakan soal di depan," titah Bu Selena tak terbantahkan.

Mereka berdua keluar dari bangku, berjalan ke depan. Meraih spidol mulai mengerjakan soal di papan tulis.

"Sudah, Bu," ucap mereka serempak setelah itu mereka kembali ke tempat duduk.

About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang