"Dia datang ke apart sama nyokap. Waktu gue lagi sibuk sama nyokap, gue ninggalin Hp di dekat dia. Jadi waktu Arona nelpon. Dia lancang nerima nelpon dari Arona," nada bicara Atlas terdengar menahan emosi.

"Gak bener tuh cewek," ujar Arsena sembari menggelengkan kepala.

Atlas mengusak rambutnya kasar. "Gue gak tau dia bilang apa aja sama Arona tapi yang jelas dengan dia ngangkat telpon aja udah salah banget," dia terdengar frustrasi

"Arona gak mau ketemu lo," ujar Arsena.

"Dia minta gue buat gak ngasih tau lo kalau dia udah sadar," tambah Arsena lagi.

"Arona pasti kecewa sama gue," ujar Atlas lirih.

Arsena ikut menarik nafas dan menghembuskan dengan berat. "Semoga kesalahpahaman lo berdua bisa cepet selesai," ujar Arsena mendoakan.

"Thanks Sen," ujar Atlas dengan seulas senyum tipis.

Hari itu menjadi hari terakhir Atlas melihat Arona.

🌏

1 tahun berlalu...

Arona duduk di sebuah cafe yang tidak jauh dari kampus. Matanya tampak fokus menatap layar macbook silver miliknya.

Suasana cafe tampak tenang. Tidak banyak orang yang berkunjung kesini. Arona menoleh ke arah kiri. Menatap keadaan diluar cafe lewat kaca bening di sampingnya.

Langit mulai mendung, beberapa orang yang duduk dibagian outdoor terlihat mulai memilih untuk masuk ke bagian dalam cafe karena nampaknya, hujan akan turun sebentar lagi.

Arona kembali menatap layar di depannya. Tugasnya hampir selesai, maka dari itu, dia kembali fokus mengerjakan tugas didepannya.

Ting!

Bunyi notifikasi mengalihkan perhatiannya, Arona menoleh pada ponselnya yang terletak di samping macbook. Layar ponselnya menyala— memperlihatkan notif chat dari seseorang.

Arona lantas meraih benda pipih itu.

Ada pesan dari Angel.

Malaikat👼

|Ona, kalau udah selesai ngerjain tugas kabarin ya. Biar kita jemput.

Arona menarik senyum. Satu tahun belakangan ini, Galateo dan Angel sudah seperti orangtua angkatnya. Dua orang itu selalu mengantar jemput Arona kemana saja. Padahal, Arona terkadang menolak. Dia bilang bisa sendiri namun Galateo dan Angel tidak pernah mengijinkannya.

"Dasar orang-orang posesif," kekeh Arona setelah itu bergerak membalas pesan dari Angel.

Okey. 30 menit lagi kalian otw

Setelah membalas pesan, Arona meletakkan ponselnya lalu kembali fokus pada tugasnya.

Bunyi hujan yang turun membuat Arona menoleh. Dapat dilihat beberapa orang di jalanan mulai berlari mencari tempat berteduh. Ada yang menggunakan tas mereka untuk menutup kepala sembari berlari untuk berteduh.

Arona kemudian meraih gelas di atas meja dan menyesap minumannya.

Dia tengah berpikir, apakah dia harus memesan makanan berkuah? sepertinya sangat cocok dengan cuaca saat ini.

Lonceng dari pintu yang berbunyi menandakan kedatangan seseorang. Arona menatap seorang gadis yang memasuki cafe sembari membawa pandangannya menuju seisi cafe— terlihat mencari seseorang.

Senyumnya terbit ketika melihat sosok yang di cari tengah duduk seorang diri.

Entah mengapa, Arona terus memperhatikan gerak-gerik gadis asing itu hingga sang gadis melangkah lebih jauh sembari mengangkat tangannya dan membuka mulut hendak memanggil orang yang dia cari.

"Atlas!"

Nama itu membuat Arona terpaku, dia membawa matanya menatap sosok yang dihampiri oleh gadis tadi.

Laki-laki dengan rambut hitam legam yang duduk membelakanginya itu tampak tidak asing. Sosoknya membuat jantung Arona berpacu kencang.

Tidak mungkin dia kan?

Melihat sosok itu menyambut sang gadis lewat rangkulan di pinggang membuat Arona menelan ludah pahit. Dia membuang muka.

Tepat saat cowok tadi sedikit memutar tubuh dan menatap Arona yang kini sudah menatap jalanan di luar sana.

••°• A T A R O N A •°••

Helo-helo! kira-kira siapa tuh yang di cafe?

Sunbies! kalian pasti banyak yang gak terima sama ending ATARONA. Tapi itu adalah ending yang udah aku rencanain sejak aku nulis cerita ini.

Aku tidak benci Atlas. Hanya saja, sosoknya to good to be true. Pernah dengar kalimat kalau orang-orang baik itu biasanya cepat meninggal?

Tapi, untuk kalian yang gak ikhlas dan gak bisa nerima ending nya. Aku punya alternatif ending buat kalian. Tapi bukan di publish di Wattpad, melainkan KaryaKarsa.

So, bagi kalian yang mau baca. Bisa cek di akun KaryaKarsa aku ya
nama akunnya @exsuntry

 Bisa cek di akun KaryaKarsa aku ya nama akunnya @exsuntry

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

🏷harganya 3.000
sekali bayar dan bisa diakses seumur hidup.

(saran aku, kalian bisa beli lewat web aja. biar lebih murah dan gak ribet. kalau dari aplikasi harus beli koin dan agak lebih mahal)

Dijamin tidak akan menyesal kalau baca. Alternatif endingnya cantik banget🥰

See you in extra chapter ya!

ATARONA [SUDAH TERBIT]जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें