ATARONA [SUDAH TERBIT]

3| IKAN CUPANG DAN BAWANG MERAH

Halo prennn. Apa kabs? nungguin cerita ini gak?

Coba absen dulu. Kalian asalnya dari mana?

Umur berapa?

Suka cowok friendly tapi peka atau cowok dingin tapi gak peka?

Mau green love💚. Spam dong🥰

Happy Reading yah

3| IKAN CUPANG DAN BAWANG MERAH

Arona mematut dirinya didepan kaca. Gadis itu baru saja selesai bersiap-siap untuk jalan-jalan dengan Galateo. Dia benar-benar bersemangat hari ini karena setelah masuk kuliah, dirinya sudah jarang menghabiskan waktu dengan Galateo.

Penyebabnya?

Tentu saja Angel. Gebetan Galateo sedari SMA. Cewek yang menjadi alasan Arona selalu insecure dengan dirinya.

Bukan soal fisik. Arona lebih insecure dengan bagaimana cara seorang Angelique bersikap. Gadis itu begitu lemah lembut, anggun dan elegan. Hal yang sama sekali tidak ada pada diri Arona. Mungkin hal itu yang membuat Galateo bisa begitu menyukai Angel. Namun entah kenapa sampai sekarang mereka belum juga jadian.

Sudahlah. Daripada membahas tentang Angel, lebih baik kembali pada Arona yang masih setia berdiri didepan kaca sambil bergerak memperhatikan penampilannya.

Gadis itu memakai rok pendek berwarna baby blue, baju crop top putih dan cardigan yang menjadi luarannya. Arona memang selalu memakai pakaian dengan gaya feminim jika ingin jalan berdua dengan Galateo. Dia akan berpenampilan secantik mungkin.

Arona menoleh pada ponselnya yang berdering diatas meja rias. Tangannya meraih ponsel dan bibirnya langsung membentuk senyum lebar saat melihat pemangggil dengan nama kontak 'Cassiopeia' muncul disana.

Dengan Senyum yang masih terpatri dibibirnya. Arona mengangkat panggilan.

"Halo Na," suara kalem cowok pemilik nama Galateo Cassiopeia Arganta terdengar diujung sana.

"Halo Gala." Arona membalas. Hanya dengan mendengar suara Galateo saja, jantung Arona rasanya turun hingga ke perutnya.

"Arona sorry banget..." senyum Arona perlahan luntur seiring Galateo melanjutkan kalimatnya.

"Kita hari ini gak bisa jalan deh. Aku harus nemenin Angel ke toko buku. Sorry banget yah,"

Padahal dia sudah menghabiskan waktu yang lama hanya untuk jalan-jalan hari ini dengan Galateo. Mulai dari memilih baju hingga susah-susah berdandan tapi tiba-tiba dibatalkan seperti ini. Rasanya Arona ingin marah. Dia ingin protes tapi....

"Oalahhh. Okey Gal. Gapapa kalau gitu
mungkin next time." yang keluar dari mulut Arona malah berbanding terbalik dengan keinginan hatinya. Apalagi nada suara Arona yang terdengar begitu ceria seolah menunjukan bahwa dia baik-baik saja.

Padahal nyatanya tidak. Apa yang keluar dari mulutnya sangat berbanding terbalik dengan hatinya yang merasa tidak terima.

"Oke. Next time yah,"