27|HOODIE, HATI DAN NAMA BELAKANG

7.6K 1.9K 2.3K
                                    

Hai-hai welkam!

Mana yang udah kangen BaBu Couple?

1000 vote+2000 komen buat next chapter

Happy Reading!

27| HOODIE, HATI DAN NAMA BELAKANG

Hari minggu biasanya menjadi hari dimana orang-orang menghabiskan waktu dengan keluarga atau bahkan kekasih mereka untuk sekedar jalan-jalan atau melakukan hal-hal yang mereka sukai bersama.

Entah ada angin apa, Arona bangun pagi-pagi buta lalu jogging keliling komplek. Setelahnya dia singgah membeli bubur ayam di belokan yang menuju rumahnya.

Sebenarnya tidak ada yang special dari hal itu kecuali Arona yang bertemu dengan seseorang yang dia kenal. Ah, lebih tepatnya dua orang?

Jadi begini ceritanya,

Arona yang baru saja selesai jogging pagi mendadak kelaparan. Ditengah-tengah rasa lapar yang menggerogoti, matanya berbinar kala melihat tukang bubur ayam nangkring didepannya.

Tanpa banyak basa-basi Arona langsung melipir menghampiri sang tukang bubur beserta gerobak jualannya.

"Bang, bubur ayamnya satu. Banyakin ayamnya," ujar Arona.

"Oke neng," ujar si abang penjual bubur ayam.

Arona masih berdiri hingga suara seseorang yang menyapanya membuat gadis itu menoleh.

"Arona?" secepat suara itu menyapanya, secepat itu pula Arona menolehkan kepalanya.

Gadis itu sedikit terkejut melihat cowok tinggi yang berdiri disampingnya saat ini.

"Kak Johnny?" ujarnya.

Namun bukan hal itu saja yang membuat Arona terkejut. Kenyataan bahwa Johnny berdiri sambil menggenggam tangan seorang cewek disebelahnya membuat Arona mengerjap.

"H... halo kak," sapa Arona. Dia tidak tahu kenapa dia tiba-tiba menjadi gagap seperti itu. Mungkin karena efek terkejut.

"Rumah lo dikomplek sini yah ternyata." Johnny mengalihkan pembicaraan.

"Iya kak. Lurus dikit langsung ketemu rumah gue," jawab Arona. Nampak mulai lupa dengan situasi yang membuatnya terkejut.

"Rumah gue di kompleks sebelah sih. Pantes gak pernah ketemu," celetuk Johnny.

"Ah gitu yah kak." Arona mengangguk-angguk mengerti sebelum akhirnya si abang penjual bubur ayam memberikan pesanan Johnny dan gadis disebelahnya lebih dahulu karena memang ketika Arona sampai, dua orang itu sudah berdiri disana lebih dulu.

"Kita duluan yah," pamit Johnny dengan senyum ramahnya. Gadis disebelah Johnny juga terlihat berpamitan.

Kepergian keduanya menimbulkan tanda tanya dalam kepala Arona.

"Mereka pacaran yah?"

Begitulah kejadian yang terjadi pagi tadi sebelum Arona akhirnya setelah membayar bubur ayamnya. Arona akhirnya kembali ke rumah.

Arona tengah berbaring diatas ranjangnya dengan layar laptop yang tengah menampilkan drama korea. Rasa kantuk membuat mata gadis itu perlahan tertutup, tapi bunyi notifikasi dari ponsel beserta getarannya membuat Arona kembali membuka mata. Rasa kantuknya seketika hilang bak ditiup angin.

ATARONA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang