27.Hamil?

12.2K 720 21
                                    

Guys... Maaf banget aku gak sempat baca komen kalian satu-satu karena ketimpa, dan aku tu males banget secrol notifikasi ke bawah.

Tapi, kemarin aku sempat baca komen lewat pemberitahuan e-mail.

Itu salah satu contoh komentarnya tu gitu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Itu salah satu contoh komentarnya tu gitu... Nama Jessi itu sebenarnya siapa?

Aku jelasin dikit ya, jadi sebelumnya novel ini pernah publish beberapa bab kira-kira 6-7 bab pertama... Tapi draft udah 20'an. Tema awal ceritanya tu, mantu sama bapak mertua, tapi emak ku yang penggila novel online, dan mentengin tiap karya anaknya di setiap platform, protes. katanya gak boleh buat cerita kayak gitu😭

Jadinya aku rubah jadi paman protagonis pria status cowoknya. Nama awalnya juga Jessylin, terus aku rubah jadi Binar. Sebelum update lagi, aku udah sempetin revisi nama... Tapi kayaknya ada yang ketinggalan hehehe...

Maafin aku ya... Guys...

Tapi nanti pasti di sempetin revisi kok, tenang aja wkwk...

Aku tahu kalian pasti bingung banget nebak-nebak Jessi siapa. Jangan-jangan ada juga yang udah berspekulasi sendiri, kalo Jessi ini ada perannya. Entah pelakor, mantan istri, atau yang lainnya...

Udah ahh... Next...

Happy Reading!!!

Pov Binar

Wortel, ikan goreng yang di suir, santan, pasta, dan terakhir perbumbuan. Aku sudah menyiapkan semuanya, pagi ini aku ingin membuat spaghetti dengan saos modifikasi aku sendiri. Pakai santan, parutan wortel, dan yang terpenting ikan goreng suir.

Cukup lama aku berkutat dengan peralatan masak. Ditemani dengan Mbok Yem yang juga sibuk mencuci piring.

Mengenai makanan untuk suamiku. Aku memang agak sedikit otoriter, dan tidak mengizinkan mbok Yem untuk memasak jika aku tidak sedang sakit ataupun tak sempat.

Aku tersentak, menegang di tempat tatkala sebuah tangan kekar tiba-tiba menyentuh pinggang. Sedikit meremas, lalu perlahan melingkar di pinggang.

"Kenapa kamu cantik sekali sih, Bi?" itu suara mas Damar. Pelan-pelan aku menghela napas lega. Aroma mint, dari parfumnya baru menyapa hidungku setelah beberapa saat. "Istri Mas memang yang tercantik," ulangnya penuh bangga.

Gemes. Aku memutar tubuhku, menghadap pada Mas Damar, hal pertama yang aku lihat adalah wajah tampan dari suamiku yang tersenyum dengan manis.

"Cantik kan siapa? Aku apa mantan bibi?" tanyaku spontan.

Married with your Uncle Where stories live. Discover now