UJIAN TERAKHIR DAN HARI AKHIR

Mulai dari awal
                                    

"Dah lah biarin aja, lagi ngantuk kali dia abis begadang" ucap Aletta mendekat ke arah Abian.

"Begadang ngapain kali, kalau nggak baca novel ya nonton drakor"

Mereka berdua keluar dari kamar Sella tidak lupa untuk menutup nya kembali. Setelah itu mereka pergi ke kamar untuk membersihkan diri.

"Kamu mau mandi?" Tanya Abian.

"Iya lah" Abian terdiam sejenak sambil menatap wajah Aletta dengan lamat. Aletta yang merasa di tatap seperti itu mengerutkan kening nya merasa heran.

"Aku mandi duluan ya" saat Aletta hendak memasuki kamar mandi Abian pun mengikutinya.

"Aku ikut"

"Ikut apaan?"

"Ikut mandi"

Aletta mengerutkan kening nya lagi, kali ini Aletta benar-benar tidak paham apa yang di maksud suami nya itu.

"Mau ikut mandi?" Tanya Aletta memastikan dan Abian mengangguk dengan semangat.

"Berdua?" Abian mengangguk lagi dengan senyuman.

"Emang boleh?" Abian melongok tak percaya, istri nya mengatakan boleh atau tidak, ingin sekali Abian memakan habis istri di hadapan nya itu.

Abian menampilkan senyuman nya untuk menormalkan kondisi wajah nya yang sempat terkejut tadi. "Boleh dong sayang, dapet pahala malah. Mau?"

"Emmm, boleh deh"

Mereka memasuki kamar mandi bersama, Aletta bercermin untuk merapihkan rambut-rambut yang berantakan. Aletta melihat Abian dari cermin merasa heran mengapa suami nya ini masi diam memandangnya di cermin.

"Kenapa kamu nggak mandi?"

"Nunggu kamu"

"Aku nunggu kamu malah. Jadi aku duluan nih yang mandi?"

Abian menggeleng lalu memeluk istri nya itu dari belakang, Aletta mengelus tangan kekar suami nya yang berada di atas perutnya, hal itu membuat Abian semakin mengeratkan pelukannya.

Ia mengecup pipi Aletta membuat Aletta tersenyum malu, kecupan itu turun ke bagian leher dan itu menurut Aletta adalah bagian sensitif baginya. Abian mengusap pelan perut Aletta membuat Aletta meremas tangan Abian.

Abian membalikan tubuh Aletta menjadi menghadapnya, ia langsung mencium bibir Aletta dengan sedikit kasar membuat Aletta susah mengimbangi ciuman itu. Ciuman itu turun ke rahang lalu ke bagian leher, Aletta meremas kuat baju Abian hingga lusuh.

"Aku mau sekarang, ya?" Tanya Abian dengan mata sayu nya. Aletta mengelus pipi Abian membuat Abian menjatuhkan kepala nya ke pundak Aletta.

Aletta mengangkat wajah Abian mengahadap nya wajah nya dan menangkup wajah Abian, Aletta mencium lama kening Abian hingga Abian menutup matanya merasakan sensasi ciuman dari istri nya itu.

Ciuman Aletta turun ke hidung lalu rahang tegas Abian, dan terakhir bibir manis yang membuat nya candu. Saat Aletta ingin menyudahi ciuman itu Abian menarik tengkuk leher Aletta hingga membuat ciuman itu berlanjut.

•••

Abian sedari tadi tersenyum tak henti-henti membayangkan kejadian tadi, Abian masih setia memandang istri nya yang sedang mengeringkan rambut, Abian menatap Aletta dari cermin sambil tersenyum, menyadari sedari tadi Abian menatap nya Aletta membalik badan nya mengahadap arah Abian.

"Kenapasi dari tadi ngeliatin sambil senyum-senyum terus?"

"Nggak papa, emang nggak boleh ngeliatin istri sendiri?"

Double ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang