グリップ'16

215 23 5
                                    


"Nih." Silvana menyodorkan sebotol wine pada Mafu. Malam ini, sebagai perayaan ulang tahun Sou, beberapa teman terdekatnya pergi karaoke di bar bersamanya. Usia mereka sebagian sudah menginjak 17 tahun dan mendapat izin meminum minuman keras.

"Jangan disimpen sendiri." ucap Silvana khawatir melihat Mafu yang terus galau.

"I-iya, aku nyoba buat lupain..hik" Mafu meneguk wine nya dramatis.

Pesta berjalan sangat meriah hingga semuanya lupa waktu, entah sudah jam berapa sekarang yang jelas malam. Didalam ruangan itu Mafu sudah tumbang diatas kursi bersama Amatsuki serta Silvana yang tertidur sambil menopang dagunya diatas meja. Wajah Sou sedikit merona karena mabuk, dia memejamkan matanya dan bersandar pada bahu Eve yang duduk disampingnya.

Eve melirik Sou disampingnya dan membelai pipinya lembut. "Sou, kamu mabuk?" tanyanya pelan.

"Kamu kebanyakan minum."

Sou menegakkan duduknya dan menatap Eve sayu. "Aku udah 17 Eve-san!" Wajah Sou begitu lucu membuat Eve gemas.

"Ayo kita pergi diem-diem." Eve tersenyum lembut.

"...Mau kemana?"

"Ada deh."


-


"EVE-SAN TURUNIN AKU GA MABUK!" Sou berusaha memberonta saat Eve menggendong dirinya dipunggungnya tapi Eve tidak menghiraukannya. Suara Sou tidak lagi terdengar, Eve berfikir mungkin dia sudah lelah larena meronta namun tiba-tiba dia merasakan Sou mencium lehernya.

"Ga mabuk?" Eve tersenyum simpul sambil menengok, sang pelaku menyembunyikan setengah wajahnya yang merona.

Tujuan mereka sampai, kini mereka berada didepan pintu salah satu kamar yang ada dibar itu. Eve mengangkat kartunya pada kunci sensor dan pintu terbuka.

"Sampai." Eve menurunkan Sou.

"Coba liat."

Sou berjalan ke arah jendela lebar. Bagaikan surga didepan mata, pemandangan kota malam sungguh indah, matanya terpaku pada keindahan itu. Fokusnya terpecah saat kedua tangan memeluk pinggangnya dari belakang.

"Suka ga, Sou?"

"Hmh, suka banget. Apalagi ada Eve-san."

Mendengar ini Eve menguatkan dekapannya, rasanya dia tidak ingin melepaskannya hingga kapanpun.
Sou menyentuh pergelangan tangan Eve membuat pelukannya melonggar, kesempatan ini langsung diambil Sou untuk mencium bibir Eve. Ciuman itu tidak bergairah tetapi singkat dan manis, menyalurkan semua rasa kasih sayangnya selama ini.

Sou menatap manik biru didepannya lamat dan menyatukan dahi mereka, dia memejamkan matanya.
"Cuma Eve-san." dia membelai lembut kedua pipi Eve, senyumnya malam ini terlihat begitu manis dengan rona merah dipipinya.

Eve mengulum senyum, dia menarik lengan Sou dan menjatuhkan tubuh Sou kedalam pelukannya.

"Ya."


-


Crik.. Crik..

Silau cahaya matahari merambat dari gorden putih, membangunkan sang pemilik kamar yang tengah tertidur.

"AH!"

Sou melompat dari tempat tidurnya.

'Ugh, tadi malam..'

Sou mengambil ponselnya dan mendapati notif dari Eve.

Eve
[Pagi Sou-chan~]

Sou langsung bergegas membersihkan dirinya dan menggunakan seragamnya lalu menuruni tangga.

"Sou, kamu belum sarap-"

"Ga bu, yah. Aku pergi lebih awal, bye!"

"Hm.." ibunya menatap curiga.

Diperjalanan Sou menyempatkan membalas pesan Eve tadi.

Sou
[Eve-san! Otw!]

Disekolah Eve tersenyum melihat balasan dari Sou.

"Ea, senyum-senyum sendiri~" Goda Mafu yang tiba-tiba muncul dibelakang Eve.

"Ngapain lu? Gak sama Soraru?"

Wajah Mafu yang semula tersenyum sekarang memudar. "Udah ah, nyerah aja." ucap Mafu pasrah. Eve hanya menghela nafas.

"Eve-san!" suara menggemaskan itu terdengar, Sou berlari kearah Eve dan melompat ke pelukannya.

"Udah aku bilang gausah buru-buru Sou. Udah sarapan?" Eve mengacak rambut Sou pelan.

"Gak, aku takut telat hehe." ucap Sou tersenyum lima jari.

"Yaudah, ayo makan~"

"Ayo!"

Keduanya membeli beberapa cemilan dan roti, sambil memakannya dikoridor, keduanya sesekali bercanda ria dan tertawa. Amatsuki menopang dagunya didepan jendela dan tersenyum melihat pemandangan didepannya.

"Lagi bahagia? orang yang suka ikut campur masalah cinta orang?" tegur Mafu yang tidak sengaja lewat dibelakang Amatsuki.

"Itu namanya 'mengagumi' anji*nk, itu lo yang suka ikut campur masalah cinta orang." kesal Amatsuki menatap tajam Mafu, wajahnya yang terlihat kesal 180° menjadi tersenyum dan kembali memperhatikan Eve dan Sou.
Mafu tersenyum masam.

Bel telah berbunyi, jam belajar telah dimulai.

"Sou-chan, kamu ikut perayaan akhir tahun?" tanya Amatsuki.

"Tahun lalu Eve-kun hampir main piano untuk cewe dari kelas sebelah loh."

Wajah Sou sekarang terlihat khawatir namun Amatsuki tersenyum jahat.
'Aku yakin dia pasti bakal ikut.' batinnya.

"Selamat pagi para murid, pagi ini ada berita baik!"

"Hari ini kita kedatangan murid baru."

Sebagian murid saling berbisik.

"Dia alpha? Omega?"

"Mungkin omega!"

"Murid pindahan ini memiliki nilai tinggi yang hampir menyamai Eve."

"Keren!"

Pintu kelas terbuka, seorang laki-laki dengan surai coklat terang bergelombang dengan tubuh tinggi memasuki kelas dan langsung disambut sorakan.

"Ini teman baru kalian, Luz."

Luz menuliskan namanya diatas papan tulis.

"Luz-kun, dimana kamu akan duduk?"

Luz menunjuk tempat duduk yang menarik baginya, namun membuat Eve tersentak dan menatap tajam kearahnya.

Dia berdiri didepan meja Amatsuki dengan senyuman yang tidak dapat dijelaskan, artinya dia memilih tempat duduk disamping Sou.

"Sou, udah lama ya."











Tbc-

[BL]Insieme DISCONTINUEDOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz