スキップ'14

217 23 0
                                    

"Gila Eve ranking 1 lagi!"

Kini celotehan murid terdengar, para murid berhamburan didepan mading untuk melihat urutan nilai mereka.  Amatsuki dan Sou pun ikut bergabung. Benar saja nilai Eve berada urutan pertama dengan nilai sempurna.

"Total nilainya.. Eve-kun bener-bener pinter ya!" Amatsuki menunjuk mading didepannya.

'Nilaiku masih beda jauh sama Eve-san.' batin Sou, wajahnya terlihat murung.

Amatsuki yang melihat perubahan wajah Sou langsung mengajaknya meninggalkan koridor dan berbincang mencoba mencari topik lain.

"Amatsuki-san ada bilang Eve-san masuk ke akademi umum terbaik?"

"Dia ya.. Eve-kun ada bilang sih." Amatsuki menggaruk tengkuknya.

"Tapi kalo dia gak keterima akademi Tatsuno, dia bakal pindah keluar negri." jelasnya.

"Sou-chan gimana? Masuk ke akademi musik?" tanya Amatsuki namun tidak direspon, justru wajah Sou semakin terlihat murung. Tiba-tiba Eve datang merangkul Sou dan berjalan menjauh dari Amatsuki, Amatsuki yang merasa kesal karena Eve mengganggu moment mereka hanya mendecak membuang pandangan.

"Pagi Sou-chan~"
Eve menyembunyikan wajah keduanya dibalik buku yang dibawanya dan langsung mengecup sekilas bibir Sou membuat empunya salah tingkah.

"Eve-san! Disini rame!" wajahnya sudah merona berusaha terlihat tenang.

"Kan udah janji setiap hari, Sou lupa?" goda Eve menyeringai.

"LU PADA NGAPAIN ANJR*IT?!" Mafumafu yang daritadi memperhatikan mereka berdiri melipat kedua tangannya sambil menggelengkan kepalanya.

"Ck, pagi-pagi udah bucin." Mafu menatap jijik pada keduanya yang langsung dibalas sinis oleh Eve.




-




"Sou, ngeliatin apa?"
Keduanya berjalan dikoridor tanpa tujuan.

"Omega dari kelas ini lumayan cakep."
Tunjuk Sou.

"Sou suka dia?"

"Iya, keliatannya juga dia baik." jawabnya polos dengan senyum diwajahnya.

"Oh..."

Eve tentu merasa cemburu, dia memicingkan matanya kearah lain dan diam tidak berbicara lagi. Sou pasti tahu sekarang Eve sedang kesal.

"Aku ada salah ngomong? Eve-san marah?" tanya Sou dengan wajah imutnya.

"Gak." jawabnya membuang muka.

"Tapi kalo Sou ngomongin dia lagi.."

"Aku pukul." Eve mengangkat tinjunya, namun Sou justru meletakkan keningnya pada tinju Eve dan tersenyum tipis membuat Eve mengernyit bingung.

"Pukul aja, kan aku bilang aku suka dia?" Sou menggenggam lengan Eve.

Eve yang melihat kelakuan Sou seperti ini hanya menghela nafas lelah, dia menurunkan tinjunya dan menggenggam tangan Sou.

"Gabakal kok, tau gasi kamu itu imut banget?" goda Eve tersenyum manis.

'Kalo balik kekelas sekarang, gw bakal ninggalin dia lagi dong.' batin Eve merencanakan hal busuk.

"Sou-chan, ayo bolos." ucap Eve tanpa beban.

"Ayo!" Sou tanpa berfikir dua kali langsung menyetujui rencana Eve.

Keduanya mengendap kebelakang sekolah dan menuju pagar untuk dipanjat. Eve sudah berada diluar pagar namun Sou masih bertumpu diatas pagar dengan alasam 'takut lompat'.

"Ayo, aku tangkep." Eve membuka tangannya.

"Tapi.."

Tiba-tiba dua orang melompat dari balik pagar, ternyata orang itu Mafumafu dan Soraru.

"Soraru-san mau kemana~?" Mafu tersenyum bodoh merangkul Soraru.
Yang dirangkul merasa kesal.

"Jauh-jauh lu bego!"

"Eh, kalian bolos juga?" Mafumafu menyadari Eve disampingnya. Eve mendecak kesal tidak menjawab. Sou yang melihat kesempatan ini langsung melompat dari balik pagar, Eve kembali menghadap tempat awal Sou bertumpu kini mendapati dia tidak ada disana melainkan berdiri disampingnya.

"Kita mau kemana?" Tanya Sou tersenyum ceria.

"Gimana cara kamu turun?" wajah Eve terlihat terkejut dan heran namun Sou hanya membalas dengan senyuman manisnya.

"Kita pisah deh, bye!"

"Siapa yang mau pergi bareng lu?!"

Mafu melambai kearah keduanya dan pergi menjauh, dia masih merangkul Soraru yang wajahnya sudah terlihat sangat kesal.

"Mau kemana Sou?" Eve menengok kesampingnya.

"Kemana aja, asal bareng Eve-san aku mau." Sou menggenggam erat tangan Eve dan tersenyum.



-



"Mau main?"

"Ayo!"

Entah dari ide siapa, Eve dan Sou berakhir dirental ps.

"Aku mau ngajarin kalo Sou ngasih aku 'itu'." goda Eve mendekatkan wajahnya pada Sou. Semburat kemerahan muncul dipipi Sou yang langsung menatap Eve dengan ekspresi imut yang tidak dapat dijelaskan.

"Bercanda~" Eve tersenyum simpul.

"Em, itu.." Sou memainkan jarinya.

"Eve-san, bentar lagi ulang tahunku."

"Mau hadiah?" Eve menopang dagunya.

"Kalo aku jadi hadiah kamu, terus nurutin semua kemauan kamu, gimana? Mau? " sebenarnya Eve tidak akan melakukannya, namun mengganggu Sou sudah menjadi hobinya.

"Iya!"

Eve harusnya tahu seharusnya dia tidak menanyakan hal seperti itu. Wajah Eve yang semua senyum menjadi datar menatap wajah Sou didepannya.

'Ni anak ngomong ga mikir resiko.'

Tak!

Eve menyentil kening mulus Sou membuat suara renyah terdengar.

"Aku gabakal ngelakuin itu walaupun kamu pengen, anak bawah umur ga mikir kayak gitu." Eve malah berbicara bak orang tua yang memarahi anaknya.

"Eve-san ganggu." kesal Sou yang hanya dibalas kekeh-an kecil dari Eve. Sou merasa sedikit kesal langsung memukul bahu Eve pelan, namun Eve merasa Sou memukulnya menggunakan tenaga.

'Kok Sou-chan kuat gini? Pukulannya bahkan lebih kuat dari Mafu' Batin Eve menatap Sou yang pout membuang muka karena kesal. Sou yang merasa terus diperhatikan Eve langsung angkat bicara.

"Kenapa?" tanya Sou kesal.

"Gapapa." Eve mengulum senyum mengacak rambut Sou gemas.


















Tbc-

Ak lelah sm au omegavers yg bnyk ngeue nya, tp ak suka.

[BL]Insieme DISCONTINUEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang