げんかい'11

230 25 2
                                    

Sou membuka pelan pintu rumah Eve dan perlahan masuk. Melihat sekeliling, rumah itu cukup besar seperti rumah yang di tinggali oleh keluarga besar.

"Permisi.." ucap Sou pelan.

"Santai aja, orang tua ku gaada di rumah." Eve menyerahkan tangannya yang langsung di gapai oleh Sou.

"Ayo."

Sesampainya di atas, Sou memasuki kamar Eve di susul oleh pemiliknya. Ruangan yang lebar dengan beberapa hiasan dengan potret gambar Eve, serta banyaknya penghargaan yang di di susun rapi di atas rak kayu yang modern, bau kamarnya persis dengan bau tubuh Eve.

Klik

Sou membalikkan badannya dan lihat Eve yang berdiri didepan pintu Kamarnya.

"Sou, karna kita udah disini kamu tau kan?" Eve tersenyum tipis sedikit menyeringai mendekatkan jarak keduanya.

"En-engga- Ah!" Sou berjalan mundur menjauh dari Eve namun tersudut sehingga terjatuh dikasur dengan posisi setengah duduk, belum sempat mengambil nafas, dirinya sudah di himpit oleh Eve yang berada di atasnya.

FF sialan.

"Kita mau ngapain ya~?" Goda Eve menopang dagu Sou membuat nya merona.

"A-aku.." Sou membuang wajahnya yang semakin panas.

"A-aku mau.."

"Mau apa?"

"Mau itu.."

"AKU MAU EVE-SAN NGAJARIN AKU MAPEL BAHASA INGGRIS!" Sou menegakkan duduknya dan meninggikan suaranya sambil menutupi wajahnya dengan buku miliknya.

"..."

"Jadi Sou 'cuma' mau belajar bareng?" Eve tersenyum tipis, menghela nafas.

"Iya.."

"Hm, yaudah."

"Panggil aku 'sensei' terus kita belajar bareng."

"Ta-tapi kan.."

"Sekarang." Eve menekan kalimatnya.

"..Sensei"

"..."

Posisi Sou yang sekarang terbaring dikasur dengan Eve diatas yang mengunci dirinya, dengan Eve yang tidak bersuara hanya menatapnya dalam membuat Suasana menjadi lebih tegang.

Eve mendekatkan bibirnya ke daun telinga Sou, sesekali meniupnya.

"Lagi.."

"S-sensei..?"

Eve menyentuh bagian pinggang Sou yang bagi Sou sendiri sensitif jika di sentuh terutama lehernya.

"E-eh, Ngh-" suara lembut itu keluar dari bibir Sou yang langsung di bekap dengan kedua tangannya agar tidak menyebabkan masalah.

Eve menjatuhkan dirinya di samping Sou lalu memeluk erat pinggangnya, menenggelamkan wajah ke ceruk leher Sou sambil sesekali mengendus dan menciuminya menikmati aroma lembut itu.

Seharusnya tidak boleh begini. Deru nafas Sou berat dan terengah-engah memaksa tidak mengeluarkan suara aneh lainnya. Tubuhnya bergetar dan manik biru nya menitikkan air mata.

"Sou-chan.. Aku boleh nandain kamu..?"

Mendengar ini mata Sou terbelalak mengingat pesan ibunya yang jangan dengan mudah di tandai oleh seorang alpha.

'Tapi kalo orang itu Eve-san..' Batin Sou melirik Eve di belakangnya. Sou mengigit bibir bawahnya dan menggerakan kakinya gelisah.

"Eve-san, So-"

BRUK!
Tendangan keras terdengar dari luar pintu.

"KAKAK! TURUN MAKAN MALAM!"
Pintu terbuka mengekpos sangat pelaku, yaitu kedua adik Eve yang mengintip di pintu kamar yang setengah terbuka.

"Em, ayah manggil." ucap kedua adiknya menatap datar Eve dan Sou.

Sou yang tersadar langsung meringkuk dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya karena malu.

"Nih boca-" Eve langsung berdiri dan menuju ke arah kedua adiknya namun lengannya di tahan oleh Sou.

"Jangan di marahin." ucap Sou.

"Ya, tapi.."

Kedua adiknya datang mendekat. Secara tiba-tiba, keduanya memeluk Sou. Eve yang melihat itu langsung menatap tajam kedua adiknya.

"Kakak baunya enak banget!"

"Bau kakak lembut!"

Sou mendengar itu hanya tersenyum tipis. Eve yang kesal langsung menarik Sou dari kedua adiknya dan langsung memeluknya.

"Ini punya gw. Jauh-jauh." Eve menatap kedua adiknya dengan tatapan meremehkan dan kesal.

"Kakak kok sampe kayak gini...?" kedua adiknya membalas tatapan miris ke Eve.

"Kami cuma mau nyapa kakak imut ini kok." ucap adiknya penuh drama.

"Bukan kayak kakak, 'anuin' dia ke kasur kayak gitu.."

Sou yang mendengar itu sontak merah padam, betapa malu dirinya.
Eve langsung membekap mulut adiknya itu. Keduanya mengeringai jahat.

"Segini." adiknya memberikan kode di tangannya yang di maksudkan nominal uang yang harus di berikan Eve agar mereka tutup mulut. Setelah beberapa lama.

"Makasih kak, kami ga liat apa-apa kok." adiknya melambai menuju pintu.

"Cot!"

"Kakak, bai-bai!" ucap salah satu adiknya beranjak keluar lalu memberikan kissbye, dibalas lambaian dari Sou.

Klik

Pintu tertutup, kedua pengganggu itu telah lenyap. Eve menghela nafas, menatap ke arah Sou dan duduk disampingnya.

"Jangan ngeremehin mereka, mereka berdua alpha." jelas Eve.

"Gapapa kok asal ada Eve-san disini.." Sou tersenyum manis menatap Eve.
Mendengar itu Eve tersenyum menyandarkan kepalanya pada bahu Sou.

"..Sou, aku harus gimana." suaranya berubah.

"Hm?"

"Aku takut kamu pergi, aku takut kita gabisa bareng lagi, aku takut nanti kamu sama yang lain." Eve menggelamkan wajahnya pada ceruk leher Sou. nada dan suaranya yang kecil menunjukan perasaan sedih, Sou mengerti itu. Dia menggenggam tangan Eve yang ukurannya tidak berbeda jauh dengan tangannya.

"Tenang aja, aku disini kok."

Suara lembut Sou selalu membuat dirinya tenang, Eve mengeratkan genggamannya pada Sou.

"Sou, mau bermalem disini?"



















Tbc-


[BL]Insieme DISCONTINUEDWhere stories live. Discover now