コンテスト'6

272 23 1
                                    

"Hm, coba aku cek ulang". Ucap silvana membaca formulir pendaftaran lomba yang akan di laksanakan.

"Bentar, kayaknya aku inget".

"Pas aku ngumpulin semua formulir pendaftaran..."
Silvana menjeda kalimatnya.

"Di kantor ada cewe yang bilang ke pak guru kalo dia lupa daftar perlombaan, terus dia minta formulirnya."
Lanjutnya.

"Hah! Siapa?!" ucap Eve menahan amarahnya.

"Dia.. Cewe yang nonton kamu pas main basket kemaren, yang megang seragam kamu".
Jelas silvana.

"Cewe itu? Kayaknya dia cemburu sama Sou-chan gara-gara deket sama Eve-kun". Kesal Amatsuki.

Eve merasa kesal dan memutuskan untuk pergi namun tangannya di tahan oleh Sou.

"Eve-san, mau kemana?"

"Cari cewe itu, dia harus tanggung jawab".

"Udah terlambat buat nyari dia, lombanya bentar lagi mulai".

"Gapapa biar aku yang ikut, aku bisa kok". Ucap Sou tersenyum.

"Sou-chan, kamu beneran bisa?" Amatsuki khawatir.

"Iya, gaperlu khawatir!" Sou terkekeh.

Eve mengambil kertas bertulis nama Sou yang di pegang oleh Sou sendiri untuk di tempel pada punggungnya  sebagai tanda pengenal.

"Lomba nya bentar lagi mulai, cepetan ya Eve-san."

Tiba-tiba Eve memeluk Sou sembari menempelkan namanya pada punggung Sou, membuatnya bingung.

"Sini". Ucap Eve tersenyum mendekat bibirnya di telinga Sou dan membisikan sesuatu.

"AH!" Reaksi menggemaskan muncul dari Sou yang wajahnya sudah merah padam, entah apa yang di bisikan oleh Eve.

"Aku bakal nunggu semangat dari kamu". Ucap Eve tersenyum lebar.

"Kenapa?" tanya Amatsuki melihat tingkah laku Sou.

"G-GAADA APA APA!"

"LOMBANYA UDAH MULAI, BAI!
Ucap Sou yang gelagapan langsung berlari meninggalkan mereka bertiga.

"Pertama, gw harus dapet juara pertama. Kedua gw bakal cari cewe itu sampai dapet". Ucap Eve menekuk jarinya.







Di sisi lain, Mafumafu sedang menguping pembicaran di dalam kantor tentang anak yang berselisih dengan Eve tadi.

"Dokter mengatakan bahwa anak ini dirangsang oleh feromon kemudian menyebabkan diferensiasi sekunder, dan kemudian berubah dari alfa menjadi Omega".

"Banyak hal terjadi padanya sebelumnya, Sekolah lama terlalu berbahaya bagi seorang omega".

"Saya peringati dari sekarang".
Jelas guru pada wali anak itu.

'Jadi omega?'

'Yang bikin dia kayak gitu gara-gara ribut sama Eve kemaren ya..'
Batin Mafu.

Anak itu menengok ke belakang menghadap Mafu, melihat wajahnya muncul semburat kemerahan pada pipi Mafu tersadar betapa manisnya anak itu.

"Lu ngapain disini? Apa yang lu liat?!"
Ucap anak itu ngegas namun hanya di abaikan oleh Mafu yang masih terkesima dengan wajahnya.

"LU MAU RIBUT YA?!"
Wajah Mafu terlihat sama dengan mata berbinar nya menatap ke anak di depannya.

'Apakah..'

'Aku..'

'Lagi jatuh cinta..'
Batin Mafu penuh drama.

"Nak, kamu kenal dia?"
Tanya walinya.

[BL]Insieme DISCONTINUEDWhere stories live. Discover now