やくそく'13

219 24 2
                                    

"Liat ruangan untuk ujianmu, jangan sampai salah masuk ruangan."

Pagi ini Sou dan Amatsuki berdiri didepan mading untuk melihat ruangan apa yang akan mereka masuki saat ujian.

'Ruangan Eve-san yang mana ya?' batin Sou menatap mading didepannya.

"Sou-chan, kamu masuk kelas mana?"
Tanya Amatsuki.

"Eh, bentar aku cek."

Sou melihat namanya dibarisan ke 4 yang menunjukan dia akan di tempat kan pada ruangan 6.

"Ketemu." wajah Sou terlihat sedih.

"Ruangan 6.."

Melihat senyum Sou yang menghilang, Amatsuki berusaha menghiburnya dengan merangkulnya.

"Gausah sedih, bisa aja Sou nanti dapet nilai yang bagus terus kita bisa satu ruangan."Amatsuki meyakinkan.
Melihat wajah Amatsuki, semangat Sou kembali, dia tersenyum manis.

"Siap!"

Amatsuki dan Sou berpisah untuk memasuki ruang kelas masing-masing. Sou berjalan meneusuli koridor dan menemukan ruangan tertulis angka '6'.

"Kayaknya yang ini." gumamnya.

Matanya tertuju pada seseorang yang berdiri didepan kelasnya.

"Eve-san?" ucapnya sembari mendatangi Eve.

"Bukannya Eve-san ruangan 1?"

"Aku dateng buat ngeliat Sou-chan~."
Eve melipat tangannya sambil tersenyum.

"Sou udah belajar dari soal yang ku kasih?"

"Um, aku inget semuanya."

"Bagus, santai aja." Eve mengelus pucuk surai Sou lembut.

"Aku balik ya." ucap Eve meninggalkan Sou.

"Eve-san! Semangat!" Sou tersenyum manis, Eve kembali tersenyum sebagai tanggapan.





-






Kini ujian telah dimulai, semua peserta ujian memasuki ruangan masing-masing termasuk Sou. Keadaan kelas hening, hanya ada suara pengawas yang sedang menjelaskan kan aturan didepan kelas.

"Setelah menerima kertas kalian,
silahkan periksa halaman kosong dibelakangnya."

"Ingat untuk menulis nama dan nomor urut terlebih dahulu, tidak usah terburu-buru."

Sou menulis nama dan nomor urut sesuai yang diperintahkan oleh pengawas.

'Kalo aku bisa ujian ini, pasti nanti bisa sekelas sama Eve-san.' batin Sou mulai membaca soal dengan serius.

Beberapa waktu telah berlalu, bel kini telah berbunyi.

"Waktu sudah habis, harap berhenti menulis."

Terdengar kebisingan para murid, entah dari dalam ruangan atau dari luar.

'Akhirnya selesai.' gumam Sou menghela nafas lega.

Di luar ruangan Amatsuki dan Mafumafu sedang bersama.

"Gw telat, kalo gw ngulang tahun berarti gw gabakal ngeliat soraru-san dong?" keluh mafu sedih.

"Walaupun kamu ga ngulang tahun depan juga kamu gabakal bisa liat dja lagi, kecuali dia yang ngulang." Amatsuki menanggapi.

"Hush hush, jangan bilang gitu dong." Mafu tambah bersedih.

"Btw Ev-"

Tiba-tiba kalimatnya terpotong karena Sou yang tiba-tiba berlari dari dalam ruang kelas ke arah Eve yang berdiri tidak lumayan jauh didepan mereka.

"Semua soal yang Eve-san kasih kemaren keluar!" ucap Sou ceria.

"Sou senang?" tanya Eve memeluk Sou.

"Iya!" Sou membalas pelukannya.

"Berarti sekarang tinggal nepatin janji. Yakan, Sou?"






-









Jam sekolah telah usai, kini keduanya berada diatap sekolah menatap satu sama lain.

"Satu soal, satu ciuman. Kira-kira kita bakal ngelakuin berapa kali ya?" goda Eve.

"Ka-kalo gitu bibir aku bisa rusak!"
Jawaban polos Sou membuat Eve terkekeh.

"Atau kamu mau yang lebih cepet.. Aku gigit disini boleh?" Eve membelai leher mulus milik Sou, membuat empunya bergidik ngeri.

"Bukannya gaboleh sih.. Boleh aja.." Sou memalingkan wajahnya dan menggumamkan kalimat terakhie namun bisa terdengar oleh Eve.

"Gak." Eve menolak tegas. Padahal awalnya hanya untuk menggoda, dia tidak tahu bahwa Sou akan serius.

"Kalo aku ngelakuin sekarang, semua alpha disekolah ini bakal kerangsang sama feromon kamu." jelas Eve bak guru.

Sou menganggukkan kepalanya sebagai tanggapan, namun Eve melihat ada sedikit kekecewaan diwajahnya.

Eve menghela nafas memijit keningnya.
"Sou.. Maksudnya.."

"Eve-san bisa nunduk dikit..?" pinta Sou dan Eve langsung menundukkan kepalanya untuk menyamakan tinggi mereka.

"Em? Kenapa?"

Tanpa aba-aba Sou langsung menarik dasi Eve dan menyatukan bibir mereka singkat yang membuat Eve terkejut.

"Aku bakal cium Eve-san tiap hari janjinya, kalo langsung semua itu terlalu.." Sou memalingkan wajah, menutupi rona merah dipipinya.

"A-aku balik duluan-"

Grep

Dirinya ditarik oleh Eve yang langsung menciumnya dalam, lengannya melingkar dipinggang Sou menahan pergerakannya. Bibir Sou terasa manis, namun Eve menahan prilakunya karena mengingat mereka masih berada disekolah dan melepas ciumannya. Nafas Sou menderu, langsung memeluk erat Eve.

"..Ayo pulang."








Didalam mobil, Sou menatap ke arah jendela tenggelam dalam pikirannya.

'Aku bener-bener udah sayang sama Eve-san.'














Tbc-











[BL]Insieme DISCONTINUEDWhere stories live. Discover now