アプローチ'3

355 35 8
                                    

Keesokan harinya sekolah seperti biasa. Sou berdiri di depan kelasnya menunggu Eve.

"Ga masuk?" sapa seseorang di sampingnya.

Eve yang baru datang bediri agak jauh di sampingnya, Sou tersenyum dan menghampiri Eve memberikan segelas minuman.

"Ini hadiah, Makasih buat kemaren!"

Eve mengambil segelas minuman yang di berikan Sou dan membukanya.

"Rasa vanilla?"

"Eh, Eve-san gasuka.. ?"

"Kenapa hadiah nya gak kamu aja?"
Eve mendekatkan wajahnya ke wajah Sou.

"M-maksud Eve-san apa?!" Sou salah tingkah dengan blush di wajahnya.

"Udah-udah ayo masuk." ucap Eve tersenyum, mengelus pucuk surai Sou.

Di dalam kelas Eve meminum minuman yang tadi di berikan Sou untuknya.

"Hah? Eve lu minum milkshake?, bukannya lu gasuka manis ya." ucap Mafu heran.

"Gw suka milkshake vanilla."

"Gimana rasa milkshake vanilla..?"

"Ya pasti rasanya kayak Sou lah." goda Amatsuki melirik Sou.

Sou yang baru masuk hanya pura-pura tidak mendengar sambil menutupi blush di wajahnya.







Bel pulang sekolah telah berbunyi. Sou memasukan buku ke dalam tas nya dan menuju keluar menunggu di depan pagar sekolahnya.

"Heh! Lo anak kelas satu, Sou kan?"

Seorang perempuan bersurai blonde menuju ke arahnya dengan beberapa laki-laki.

"Lo gue kasih tau ya.."
Ucap perempuan itu tiba-tiba menarik kerah Sou.

"Kalo lo pengen tetep sekolah disini, lo harus jauh-jauh dari Eve! Gausah deketin dia!"
Bentak perempuan itu.

Wajah Sou yang tadinya terlihat menggemaskan berubah, matanya menatap tajam perempuan di depannya tanpa tersenyum.

"Aku gasuka mukul cewek, mending lepasin dari pada kejadian." ucap Sou penuh penekanan.

Perempuan yang menarik kerah nya terkejut melihat perubahan dari Sou, dengan cepat melepaskan genggamannya dan mundur agak menjauh dari Sou.

"Lu pikir kita takut sama lu!" ucap salah satu laki-laki di situ sambil menunjuk kearah Sou.

Sou maju mendekat ke arah laki-laki itu dan meremas jadi telunjuknya yang digunakan untuk menunjuk ke arah Sou tadi.

"Aku paling gasuka ada yg nunjuk ke arahku, aku bakal bilang ini sekali doang..."
Menjeda sebentar kalimatnya.

"Aku sama Eve-san cuma teman sekelas biasa. Gaada hubungan."

"Aku kesini buat belajar, bukan cinta cintaan."

Sou pergi meninggalkan perempuan dan beberapa laki-laki itu tanpa memedulikan mereka.

"W-woi Tunggu!"

'Tu orang pada kenapa sih? Pr nya kedikitan? Emang belajar aja ga cukup? Yang di omongin malah cinta cintaan..'
Batin Sou berjalan sembari mengangkat telepon yang masuk.

"Halo pak, kenapa?"

"Ah tuan muda, maaf saya tidak bisa menjemput anda hari ini, ada seseorang yang melubangi ban mobil."
Ucap supir pribadi Sou di seberang telepon.

"Seseorang? ngelubangin?"

"Yaudah gapapa, aku bisa meseng taksi kok."
Ucap Sou lalu mematikan teleponnya.

Belum sempat memesan taksi, tiba-tiba ada mobil asing berhenti di depannya. Kaca mobil belakang perlahan terbuka dan terlihat ada Eve berada di dalam.

"Masuk, biar aku antar pulang."

'Kayaknya aku bakal terlambat les deh.'
Batin Sou menatap jam di handphone nya.

"En-enggak perlu aku bisa sendiri." Sou menolak dengan lembut.

"Masuk, apa perlu aku gendong dulu buat masuk ke dalem?"
Ucap Eve sembari supirnya membukakan pintunya untuk Sou.

Sou mengigit bibir bawahnya, beranjak memasuki mobil Eve.
"Maaf kalo bikin repot.."

Atmosfer di dalam mobil ini benar-benar canggung, hanya ada keheningan antara keduanya. Atau bertiga? Termasuk supir.

"Aku kesini buat belajar, bukan cinta cintaan."
Eve termenung mengingat ucapan Sou yang tidak sengaja di dengarnya.

'Sou, kamu bilang gasuka aku tapi akhirnya tetep masuk mobilku.'
Batin Eve.

Kan lo yg paksa ve.

"Kan kamu suka belajar, kenapa ga minta bantuan ke aku buat ngajarin bahasa Inggris kamu?"
Ucap Eve memecah keheningan yang membuat Sou terkejut.

"Em, Aku.."
Sou memainkan jarinya.

Tiba-tiba Eve menarik lengan Sou, menduduk kan Sou di pangkuannya berhadapan dengan Eve.

Sou terkejut dan membeku karena posisinya saat ini, wajahnya sudah sangat panas dengan keringat yang mengalir di tubuhnya.

Eve mendekatkan jarak wajah antara keduanya dan menyentuh bagian belakang leher Sou yang sensitif membuatnya gelagapan.

"Gara-gara kamu gak suka aku ya?"
Tanya Eve melepaskan feromon nya.

"Kamu beneran gak suka aku?"

"K-kamu mau ngapain.."
Ucap Sou menatap sayu Eve di hadapannya.

Tidak menjawab, Eve menyentuh sudut bibir Sou.

"Aku tanya sekali lagi.."

"Kamu suka aku?"

"A-aku.."

"Bilang kamu suka aku."
Mendekatkan bibirnya ke telinga Sou.

"Gak, aku gamau.." ucap Sou meremas bahu Eve dengan nafas terengah-engah dan suara nya yang bergetar, manik aquanya mengeluarkan air mata.

'A-aku lagi ngapain sih?!'
Batin Eve sedikit panik melihat Sou menangis.

"Aku minta maaf.. Seharusnya aku ga make feromon ku buat ngerangsang kamu."
Ucap Eve memeluk Sou.

'Bau lemonnya.. Lembut..'
Batin Sou, perlahan air matanya berhenti membuat diri nya tenang.

Nafasnya kembali normal, Sou menenggelamkan wajahnya ke ceruk leher Eve memeluknya erat dan memejamkan matanya.

'Gak masalah kamu gak suka aku sekarang. Mau gimana pun caranya, aku bakal bikin kamu jadi punyaku satu satunya.'
Batin Eve mengeratkan pelukan pada Sou di panggkuannya.





Tbc-

[BL]Insieme DISCONTINUEDWhere stories live. Discover now