BAB 13 : Hanyut di Kegelapan

99 3 0
                                    

Cahaya matahari menembus jendela kaca kedai minum. Menerangi sisi ruangan yang dalam keadaan gelap.

Bar Tipsy Brother belum beroperasi di siang hari, biasanya akan buka kembali menjelang sore.

Namun Marcus Hawkins sudah sibuk berbenah di lantai satu, ia mengelap perabotan bar lalu menyapu lantai setelahnya.

Sedangkan Puffy, anjing mungil kesayangan sedang tertidur di atas.

Lantai dua bangunan tersebut adalah tempat dimana Marcus Hawkins tinggal. Ruangnya menyerupai kamar kondominium tanpa sekat.

Akses menuju kesana melewati pintu tangga darurat terlebih dahulu, yang berposisi di belakang meja minuman panjang.

Marcus hanya ditemani seorang pegawai untuk membantu menjalankan bisnisnya yang relatif kecil itu. Dia belum dijadwalkan datang siang hari ini.

"Tok.. Tok.. Tok..
Tok.. Tok.. Tok.."

Ia mengintip lewat jendela, dan melihat ada dua orang polisi berbadan tegap sedang mengetuk pintu depan yang terkunci. Lantas dia membukanya perlahan.

"Halo, selamat siang."

"Siang pak, apakah ada masalah?" tanya Marcus penasaran.

"Kami datang ke sini bersama Nona Grace, untuk keperluan investigasi." ucap seorang polisi sambil menggeserkan badan.

Grace Moralez ternyata berdiri di belakang mereka, sampai tidak terlihat lantaran tubuhnya yang kurus terhalangi kedua pria bongsor tersebut.

"Hai, tuan Marcus." Dia melambaikan tangannya seraya membungkuk sedikit.

"Grace !? Kamu terlihat berbeda sekali. Mari, semua silahkan masuk." Pintu dibukanya lebar - lebar sambil memberikan gestur tangan.

Mereka menduduki meja yang tidak jauh dari pintu masuk tadi. Lampu bagian depan serta pendingin ruangan baru saja menyala.

Marcus beranjak ke belakang dan tidak lama kemudian kembali membawa nampan berisi tiga gelas teh dingin.

"Terimakasih banyak, kami hanya butuh waktu sebentar saja." Seorang polisi itu mengajaknya untuk duduk bersama.

Lalu mempersilahkan Grace untuk membuka pembicaraan mereka.

"Tuan Marcus, aku yakin kalau barang pribadi Nyonya Valery yang hilang.. ada di gedung ini." kata Grace perlahan.

"Barang apa yang kamu maksud?" tanya Marcus semakin penasaran.

"Amplop bermotif bunga mawar yang sedang dicari oleh pihak kepolisian, sepertinya ada di dalam sana." Grace menunjuk ke sebuah pintu yang terdapat pada ujung ruangan.

Bertuliskan, "DILARANG MASUK !" Pada secarik kertas yang menempel.

Dalam ruangan itu terdapat tangga yang mengarah ke gudang bawah tanah.

Namun pintu tersebut sudah lama terkunci, lantaran jalur tangganya menyempit akibat dinding tanah yang mengalami erosi.

Dapat membahayakan siapapun yang mencoba memasukinya.

-

Dahulu saat Marcus masih mendekam di penjara, Valery sempat mengunjungi bar Tipsy Brother untuk terakhir kalinya, ia ditemani oleh Grace selaku asisten pribadi.

Kala itu bisnis sudah tidak berjalan. Gedung digembok rapat dan terbengkalai. Valery membukanya menggunakan kunci ganda yang masih dia simpan.

Mereka masuk dan memandangi keadaan sekitar. Debu bertebaran melayang - layang memenuhi udara.

Pesta Anjing |On-Going|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang