Transmigrasi Vira || 20

En başından başla
                                    

Nara memutar bola matanya malas,tadi dia tidak menyadari kehadiran Ana.

"Halo juga menye!kabar gue baik!"ucap Nara tersenyum manis.

Ana mengepalkan tangannya,namun senyumannya masih terpantri di wajahnya.

"Kok kamu manggil aku itu sih?"tanya Ana dengan wajah di sedih-sedih kan.

"Ya terserah gue lah"ucap Nara songong.

"Nara!"seru Kenzo dengan mata yang memberi peringatan.

Nara menatap Kenzo sinis.

"Em Nara,kamu kok makin kurusan?"tanya Ana menatap Nara.

Nara melotot kesal,enak saja si menye ini.badan body goals begini dibilang kurusan.

"Idih, daripada Lo makin buluk an"sinis Nara dan melangkah pegi menuju kamarnya.

Ana mengepalkan tangannya hingga jari kukunya memutih,rasa bencinya pada Nara semakin menjadi-jadi.lihat saja,dia akan membalas semua ini.

"Pfftt"Nino berusaha menahan tawa karena ucapan Nara tadi.

"Si Ana langsung kicep akakak"bisik Cakra pada Nino.

"Apa gue masih boleh berharap,Lo balik lagi ke gue kaya dulu?"batin Rion.

****

"Ga sabar deh,besok ketemu capar-capar gue avv"

Nara tersenyum-senyum sendiri membayangkan wajah tampan caparnya,oh iya Nara hampir lupa.dia kan sudah menjadikan mereka sebagai pacarnya,aishh untung saja dia ingat.

"Kira-kira rencana apalagi yang bakal menye buat?ck jadi ga sabar gue,ternyata adu bacot sama si menye ga buruk"

Btw soal Elang,dia memang jadi ikut.dan sesuai ucapan Elang tadi,sekarang Elang tinggal di apartemen yang tak terlalu jauh dari rumah Nara.

"Duh gue laper lagi,pengen makan bakso"Nara mengusap perutnya yang sudah kelaparan.

Nara beranjak dari kasurnya dan melangkah menuju dapur.

"Halo bi"sapa Nara pada salah satu pembantu di rumahnya.

"Halo juga non,apa ada yang bisa saya bantu?"

"Maaf,gajadi deh bi"Nara tersenyum kikuk.

"Baik non,kalau begitu saya permisi"

Nara mengangguk membiarkan pembantu itu pergi.dirinya ini aneh sekali,seharusnya jika dia ingin bakso berjalan keluar rumah.bukannya malah kedapur,ckck benar-benar aneh.

"Ngapain?"tanya seseorang membuat Nara sedikit terkejut.

"Eh abang"ucap Nara saat melihat Reza.

"Kamu lagi ngapain hm?"

"Gatau,tadi Nara pengen beli bakso.eh anehnya Nara malah jalan kesini"

Reza terkekeh gemas,mengacak rambut adiknya membuat Nara mendecak sebal.

"Ayo Abang temenin"

Transmigrasi Vira [END]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin