S:1

71.4K 2.4K 11
                                    

Hai para readers...
Jumpa lagi sama Mochibibu di book terbaru aku..

Enjoy your time guys
.
.
.
.

~SEQUOIA~


"Umma, mbak izin ikut kajian di masjid Agung ya ... insyaallah jam 5 mbak sudah pulang" ujar seorang gadis, panggil saja Ana.

"Iya sayang, hati-hati bawa mobilnya. Ingat doa dulu sebelum pergi"

"Baik Umma, kalo begitu mbak pergi dulu, assalamualaikum" sebelum beranjak dari tempatnya, ia menyalimi tangan ibunda nya. Hal itu sudah menjadi kebisaan di dalam keluarga nya sebelum berpergian.

"Waalaikumsalam"

Perkenal kan dulu nama lengkap gadis tersebut. Caliana Fiona Syafazea atau kerap di panggil Ana. Gadis yang memiliki kulit yang putih serta wajah yang manis dan tentunya kemampuan otak yang dimilikinya pun juga membuat banyak orang terpukau.

Gadis anggun yang baik nan lembut perangai nya, tentu hal itu membuat banyak orang memuji akan ke elokan dirinya. Apalagi ia merupakan lulusan terbaik dari Universitas terkenal di negara Mesir.

Ana baru saja menyelesaikan study nya di negara orang beberapa minggu yang lalu dan ia pun langsung memutuskan untuk kembali ke kampung halaman nya. Hidup dari keluarga terpandang tak membuat dirinya angkuh akan hal yang dimiliki nya. Ia selalu membantu orang-orang fakir ataupun memberikan mainan ke anak-anak yang berada di panti asuhan.

Sedikit informasi, Ana merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Adiknya bernama Zhafran yang sekarang tengah menempuh pendidikan di pondok pesantren yang cukup terkenal di kota tetangga.

Sekitar 15 menit Ana mengendarai mobilnya, tibalah ia di masjid yang dituju. Memang setiap hari Jumat siang menjelang sore selalu diadakan kajian islami di masjid tersebut dengan pemateri yang berbeda-beda.

"Assalamualaikum ..." ucap Ana saat memasuki masjid tersebut. Di dalamnya sudah cukup ramai orang-orang yang akan mengikuti kajian yang mayoritas merupakan ibu-ibu.

"Waalaikumsalam ..." jawab para wanita yang ada disana.

Kemudian Ana mengambil posisi yang nyaman di dekat dinding barisan nomor 2 dari depan. Sebelumnya ia sempat menyalimi beberapa ibu-ibu yang ada disana, baginya itu sudah menjadi kebiasaan saat bertemu dengan orang lain.

"Tumben nak Ana sedikit telat datang nya" kata ibu yang berada disamping Ana.

"Iya bu, tadi ada urusan sebentar jadi agak ngaret sedikit. Tapi alhamdulillah acaranya belum dimulai" ujar Ana.

Selang beberapa menit acara pun di mulai. Mulai dari pembukaan, tilawah al-Quran hingga acara yang di tunggu-tunggu yaitu materi.

"Baiklah, hari ini kita akan memaparkan materi yang sangat bagus dan tentunya kita akan dijelaskan oleh ustad muda yang sangat terkenal. Kepada ustad kami persilahkan ..."

Setelah pembawa acara menyebutkan kata-kata tersebut, berdirilah seorang pemuda dan berjalan menuju area tengah. Sorban yang disampirkan di kedua bahu nya, pakaian gamis putih yang membaluti tubuh pria tersebut dengan peci yang bertengger dikepala nya.

SEQUOIAWhere stories live. Discover now