5

12.4K 1.3K 47
                                    

Jujur saja di gendongan kak Rion sangat nyaman! namun Ia begitu tinggi, kadang membuat ku yang masih mungil ini takut!.

"Hey bayi kecil, kenapa tidak mau melihat keluar? Kenapa bersembunyi di dadaku?." astaga aku takut! Jangan kau balik badan ku secara tiba tiba! Lagipula aku hanya bayi berusia 2 bulan!.

Anak 7 tahun mana yang memiliki tinggi 160cm?
Sedang kan kak William yang berusia 9 tahun, aku perkirakan tingginya sekitar 165cm.

Kami berkeliling taman, sejujurnya itu sangat indah. Taman bunga milik mendiang ibu ku terawat begitu baik.

"Hngg." aku menggeliat, disini tidak terlaku nyaman, banyak mata yang melihat ku.

"Bayi kecil sedang apa? Kenapa menggeliat hum?." Kak Rion terkekeh, dia tampan.

Kak Rion menggendong ku dengan menghadapkan tubuh ku kearah luar(kebayang kan?).

Sejujurnya kalau bayi ini bukan aku, sudah di pasti kan kalau leher bayi tersebut akan patah.
Maklum, leher bayi 2 bulan sangat rawan!. Normal nya 7-8 bulan baru bisa di gendong seperti ini. Untung saja bayi ini adalah aku, jadi aku sendiri bisa sedikit mengontrol.

Tak beberapa lama, dari kejauhan aku bisa melihat sebuah rombongan pria berbaju putih dengan pengawal yang berjejer rapi. Aku melihat ada seorang remaja(?) atau anak seusia kakak ku? Entah lah aku tidak kenal dia.

Aku hanya menatap dia dengan wajah bayi mungil ini, aku tebak ia melihat wajah ku juga.

"Ah, Selamat siang pangeran." Kak Rion membungkuk sebentar, laki laki di depan kami ini ternyata adalah pangeran?. Ugh~ dia cukup tampan >•<.

Omong omong aku tahu dari beberapa pelayan yang biasa mengurusku jika bibi pengasuh tidak bisa datang ke kamarku.

Mereka bilang pangeran negri ini baru berusia 5 tahun, lebih muda dari kak Rion. Aku jadi penasaran, apa nanti aku akan setinggi mereka?.

"Ya." sepertinya kita kedatangan tamu yang dingin seperti kakak kakak ku.

"Jika pangeran mencari ayah, beliau ada di ruang kerja nya bersama kak Will dan kak Ash."
Aku bingung, aku hanya bisa memainkan tangan ku sendiri, kadang aku memasukkan tangan ku ke mulut. Ayolah jangan mengatai ku jorok! Ini insting bayi!.

"Lucu,biarkan aku menggendong nya."

Tunggu? Menggendong ku maksud nya?!
Tidak! Tidak mau! Dia terlihat seram dan itu tidak baik untuk bayi, yah walau ia tampan sih~.

"Eh? Baiklah yang mulia. Nama adik ku Juliano Elios De orphic. Anda bisa panggil ia Julian."

Kau jahat sekali kakak! Kau membiarkan orang asing menggendong ku?!.

"Ano, namanya lucu." Aku tidak berekspektasi apapun, tapi orang ini menciumi pipi ku!.

"Aku akan bawa dia ke kamar yang telah kalian sediakan untuk ku, dan jangan ambil sebelum aku yang kembalikan." Ugh~ dia posesif sekali.

"Baik yang mulia."

.....

Sejujurnya aku bingung, aku ingin menangis lagi dan lagi, aku mau ayah dan kakak ku! Pangeran ini menyeramkan, ia selalu menciumi pipiku! Dan itu membuat ku risih.

"Bayi, nama ku Romeo Matthews Maximilian. Kau tahu bayi? Kau cantik sekali." Pangeran itu menciumi pipiku (lagi).

"Bayi, kau harus menjadi milik ku seorang, kau tidak boleh mendekati orang manapun kecuali aku..kau milik ku bayi, tunggu beberapa tahun lagi."

Sejujurnya ini agak menakutkan, aku pikir ia menyayangi ku layaknya pada seorang adik!....
Namun..ah entah lah.

marry me, King! [BL BXB MPREG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang