PROMOSI

2.6K 89 8
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.



Haiiii...

Aku bikin cerita Baru spin of dari cerita YANG TERBAIK dan JEJAK YANG TAK HILANG



Ada baiknya, baca ekstra part terakhir cerita YANG TERBAIK biar nyambung yaaa..


.
.



Home (1st)

Mengapa seberat ini rasa merindu?.

Karena hanya aku yang memikulnya sendiri.

Sementara dia berjalan sendiri tanpa menyadari jika diriku mulai lelah.

.
.
.
.
.
.
.

Matanya terus mengikuti punggung lebar yang berjalan dengan tenang tanpa tersentuh dengan kesibukan lalu lalang disekitarnya.

Tak ada yang repot menunggu balasan sapaan darinya, semua maklum jika laki-laki itu minim ekspresi.

Bahkan mahasiswi-mahasiswi cantik tingkat awal yang mencoba menarik perhatiannya, harus puas dengan raut wajah acuh dari senior mereka yang paling terkenal dingin itu.

Tadi ketika mereka berpapasan, Ia yakin pria itu  melihatnya, karena tatapan mata itu mengkonfirmasi jika mata kelam itu mengenalinya.

Tak lebih dari tiga detik, jika ia tak hapal dengan setiap detil ekspresinya, ia tak akan melihat anggukan dan senyuman samar dari wajah Tampan tak bercela itu.

Ia melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju kelas yang ada di lantai dua gedung. Sebaiknya ia fokus untuk membaca bahan kuliah, dosennya kali ini terkenal dengan quiz dadakan. Jadi sebaiknya ia bersiap-siap.

.
.
.
.

*****
.
.

.

"Alana..."

Alana menghentikan langkahnya, begitu telinganya mendengar suara yang sangat ia kenal.

Sedari tadi ia menunduk dan kini ia melihat sepasang kaki besar berbalut sepatu kets berwarna navy dengan logo khas itu.

Ia kenal sepatu ini,apakah pemilik sepatu ini juga yang memanggil namanya tadi.

Alana mengangkat wajahnya.

Seluruh semesta seolah berhenti. Netranya kini hanya terfokus pada seraut wajah pemeran utama seluruh mimpinya.

"Alana.....?"

Mengapa namanya menjadi indah jika pemuda ini yang mengatakannya?

Mengapa suara itu begitu membuai?

"Alana...." Kini sebuah tangan besar melambai-lambai didepan wajahnya.

Buru-buru Alana menggelengkan kepalanya cepat, mengupas semua fatamorgana dalam kepalanya, agar bersih dan jernih hingga daya pikirnya kembali  normal.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Oct 05, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Yang Terbaik  (TAMAT)Where stories live. Discover now