7. Flash Back 1

13.1K 1.2K 27
                                    

Ada yang nungguin?
Ada yang nungguin?
Ada yang nungguin?

Yang nunggu komen disini yaaaa 
🙋‍♀️🙋‍♀️🙋‍♀️===>


Here we go...
Luv 💜

.
.
.
.
.



Tangan Andro gemetar memegang surat dari Aya, matanya buram membaca tulisan naya berulang ulang.

TIDAK!!!

Tidak mungkin , ini hanya mimpi.

Andro meremas tepi surat itu. Ia tersandar lemas dikursinya. Ia merasa jatuh ke dalam jurang yang sangat dalam.

Kilasan sorot mata kecewa dari Aya, senyumnya yang terpaksa, diamnya Aya yang dia anggap setuju, mata sembab yang sengaja ditutupi, makanan dimeja yang seringkali tak bisa ia cicipi karena ia makan diluar dengan Nasya, meskipun ia tau masakan Aya lezat .  Aya yang meringkuk di sofa ruang tamu karena menunggunya meskipun ia larang, Aya yang tidur sambil memeluk bingkai foto mereka.

Semua membuat Andro terdiam.

Ia selalu mengabaikan sinyal kelelahan yang belakangan semakin jelas terlihat.

Ia selalu mensugesti jika Aya akan baik baik saja, bukankah dulu perlakuannya lebih buruk?. Menghina, mengucapkan kata kata tajam, tidak pulang kerumah bahkan sampai berbulan bulan. Tapi Aya tetap bertahan, Aya selalu  sabar dan terus berjuang mempertahankan rumah tangga mereka.

"Kalau masalah Kak Andro belum mencintai aku, itu tidak membuatku berhenti kak, tapi kalau kakak mencintai orang lain dan kini dia bisa menjadi milik kakak lagi, aku harus berhenti...."

Pernah ketika Andro kembali menemani tur Nasya selama tiga hari, dan Andro tidak mengatakan  kepergiannya  karena ia takut membuat Aya kecewa, tapi serapat apa pun ia menutupnya, Aya akhirnya tau dari postingan akun berita gosip. Aya pasti hapal dengan suaminya sendiri meskipun Andro mengenakan topi, kacamata dan masker.

Aya tidak marah, itu yang Andro takutkan, Aya hanya diam dan terus melayaninya. Tidak bertanya apa apa, dan tidak menuntut penjelasan apa apa. Aya tetap tersenyum dan tertawa tapi tidak sampai ke matanya.

Sampai Andro tidak tahan dengan rasa bersalahnya,  ia meminta maaf pada Aya dan kalimat itulah yang keluar dari mulut istrinya.

Andro langsung memeluknya dan meminta agar Aya jangan berhenti. Ia tau dirinya tidak bisa kehilangan Aya, dan ia berjanji tidak akan seperti itu lagi.

"Apakah kakak bisa jika aku minta untuk tidak menemuinya lagi?"

Andro terdiam dan Aya pun terdiam.

Sejak hari itu Andro memberikan perhatian lebih pada Aya, pulang lebih sore, mengajak jalan jalan, belanja, menonton bioskop. Apa pun yang membuat mereka menghabiskan waktu berdua.

Tapi ketika mereka bersama Andro bisa merasa jika Aya terlalu berusaha keras untuk tertawa, terlalu memaksa tersenyum, terlalu bersemangat menanggapi semua perhatiannya.

Ia tau Aya masih belum percaya. Andro berusaha untuk tidak putus asa, mungkin ini saatnya ia berjuang untuk Aya. Saatnya ia memberikan rasa yang sama seperti yang dirasakan Aya untuknya.

Sampai telepon prank yang mengatakan kalau  Nasya kecelakaan, Andro langsung panik. Seharusnya tidak perlu karena ada Gege Manager nya yang biasa mengurusnya. Tapi ia tetap berlari meninggalkan Aya.

Ia ingat bagaimana Aya memeluk pinggangnya,

Ia ingat suara sedih Aya ketika memintanya untuk tidak pergi..

Yang Terbaik  (TAMAT)Where stories live. Discover now