36. Will You?

11K 1K 72
                                    

Haiii...😊😊😊

Aku seneng banget banyak yang bilang nungguin notifikasi cerita JEJAK YANG TAK HILANG (JYTH). 🤗😚🤭🥰

Apakah sama dengan cerita YANG TERBAIK (YT)?. kalian tunggu juga kah notifikasi apdet nya????🤭🤗🤗

Kalian tau?? Komentar-komentar teman-teman itu jadi mood BOOSTER banget buat aku untuk tetap konsisten nulis buat kalian nikmati.🥰🥰

So...
I do my Job (nulis..), and you do your job guys (vote n komen).
READY????
💃💃💃💜✍✍✍⭐⭐⭐⭐

Selamat membaca
Luv💜Octoimmee

******


Hingga hari berganti sore, tak ada interaksi yang berarti antara dirinya dan Aya. Aya sibuk para pekerjanya dan dengan catatan penjualannya.

Lalu tiba saatnya Lian dan Tama mandi sore dan Andro menemani mereka melakukannya. Andro tidak terkejut jika Kedua anaknya sudah bisa mandi sendiri.

Andro tersenyum sambil menunggu diluar kamar mandi, karena mendengar Lian yang mandi sambil bernyanyi riang, kadang beberapa lirik lagu Lian sebutkan dengan bahasanya sendiri membuat Andro tertawa. Tapi Lian tetap bernyanyi dengan suara nyaring.

Setelahnya Andro membantu mengeringkan rambut Lian yang sebelumnya itu adalah tugas Tama.

Tara datang lagi seperti kemarin
Disambut riang oleh Lian. Tama menyapa Tara lalu tak lupa mengucapkan terima kasih ketika menerima bungkusan yang dibawa Tara, lalu  membawanya ke dapur. Andro selalu bangga dengan sikap Tama yang sangat sopan itu.

Andro bisa melihat jika anak-anaknya sangat nyaman berada didekat dokter itu. Dan Andro juga harus mengakui jika  Tara juga tulus menyayangi anak-anaknya.

Dokter yang terlihat santai dengan kaos hitam yang dikenakannya mengangguk ke arah Andro, lalu melenggang masuk ke dapur dengan tenang, seolah ia adalah anggota rumah ini.

Lian dan Tama kembali mengajaknya membaca bersama. Sesekali matanya melirik ke arah dapur, melihat keakraban Tara dan Aya di dapur.

Andro cemburu, ia cemburu melihat bagaimana Tara dengan leluasa memasuki rumah Aya. Bahkan ia bisa melihat Aya yang tersenyum lepas saat berinteraksi dengan Tara.

Andro hanya bisa berpegang pada ucapan Tara yang mengatakan jika mereka tidak ada hubungan apa-apa.

Meskipun yang terlihat, Tara sangat menikmati waktu berdua dengan Aya. Mereka masak makan malam bersama seperti kemarin, sambil diselingi obrolan yang kadang menerbitkan tawa diwajah Aya.

Andro menghela nafasnya. Dulu ia juga  begitu.
Bisa kah ia kembali lagi?.

"Pa, bacain aku cerita yang ini dong.." Suara Lian menginterupsi lamunan Andro yang juga tanpa sadar telah menatap Aya terlalu lama.

"Eh, iya, yang mana Li?" Tanya Andro sambil berusaha menarik matanya yang seolah tak mau berpaling dari Aya.

"Ini lho Pa, tulisannya pake bahasa inggris , Lian belum bisa baca bahasa inggris.." Andro terkekeh mendengar cara Lian menyebut Inggris. Tampak anaknya itu belum lancar menyebut huruf R.

Andro mulai membacakan dengan perlahan.

Ia tenggelam dalam kesibukannya menanggapi semua pertanyaan Lian dan sesekali Tama juga bertanya, atau kadang Tama juga membantunya menjawab pertanyaan Lian.

Yang Terbaik  (TAMAT)जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें