16| langkah lebar yang ringan

49 6 15
                                    

Play song: Kita Selamanya-Bondan Prakoso ft Fade 2 Black🎶

Satu alasan kenapa kau ku rekam dalam memori, satu cerita teringat di dalam hati, karena kau berharga dalam hidupku, teman-1:30.

Bagian enam belas.

"Sial, bom lagi!" umpat Pevita.

"Shit, padahal satu lagi!" sahut Cecil.

"Bangsat woy gue baru mulai udah dapet bom!" seru Inara.

"YEAY GUE DAPET LAGI!" teriak Layla.

Cecil menoleh saat Layla melompat kegirangan dan segera menghampiri sang pemilik warung. Ia menghela napasnya lalu menyampingkan kertas kecil di tangannya dan menggantinya dengan yang baru.

Kala keempat temannya terus saja mengumpat dan juga berteriak, Aletta berada di bangku sudut warung. Gadis itu mengangkat satu kakinya di atas bangku sembari terus membungkuk memperhatikan kertas kecil dengan dua belas bulatan hitam yang harus dieksekusi.

Sebelum memulai mengeksekusi kertas tersebut, Aletta mengangkat benda kecil itu ke arah matahari, mencoba menerawang, menebak di mana letak yang tidak seharusnya ia gosok.

"Pasti di sini nih bom nya," gumam gadis itu sembari menunjuk bulatan hitam teratas paling kanan.

Ia meletakan kembali kertas itu pada kursi, bersiap untuk menggosok area lain yang dianggapnya tidak akan mengeluarkan bencana.

Sembari merapalkan doa, Aletta mulai mengarahkan tusuk gigi untuk menggosok bulatan hitam teratas sebelah kiri

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Sembari merapalkan doa, Aletta mulai mengarahkan tusuk gigi untuk menggosok bulatan hitam teratas sebelah kiri. Alisnya bahkan hampir menyatu karena matanya benar-benar difokuskan untuk melihat gambar yang akan ditampilkan.

Ujung tusuk gigi itu mulai menggosok bulatan hitam targetnya. Sedikit gambar telah terlihat setelah satu garis yang dihasilkan dari gosokkan tusuk gigi, melihat sedikit clue, Aletta semakin yakin bahwa yang telah digosoknya adalah sebuah jackpot sehingga senyumnya melebar hingga kedua sudut matanya ikut tertarik. Ia pun menggosoknya lebih keras sehingga seluruh gambar kini mulai terlihat.

Namun, senyumnya meluntur kala yang ia dapatkan justru sebuah gambar bom.

"Anjing," umpatnya lalu melempar tusuk gigi di tangannya secara asal.

"Dapet Al?" tanya Pevita yang menyadari raut wajah Aletta yang berubah muram.

"Kagak!" balasnya. Matanya kini mengarah pada 20 tumpukan kertas kecil yang seluruhnya telah digosok dan tak ada satupun yang berhasil. "Gue kira bakal untung," lanjutnya.

"Layla dapet tujuh," kata Inara.

Tak lama kemudian, Layla muncul dengan membawa tujuh bungkus eskrim dan enam permen. "Jackpot gue hari ini," kata gadis itu. Ia mendekati keempat temannya satu-persatu yang berbeda-beda tempat dan memberikan masing-masing satu bungkus es krim.

AB+जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें