HTD 6

7 1 0
                                    


Happy Reading 💋💋🐹


Jangan lupa Vomentnya readers sekalian 😩


"Fyuh.. Akhirnya sampai juga." Lia tampak ngos-ngosan. Jelas saja, dia berlari karena gerimis mulai turun saat dia masih di tengah jalan. Jaketnya jadi terasa sedikit basah, tapi untungnya tidak terlalu parah.

Lia mulai mendorong pintu supermarket dan masuk kedalam sana. Petugas kasir disana terlihat menyambut kehadirannya sebagai pelanggan dengan begitu ramah. Gadis itu membalas senyum dan kembali berjalan pada rak-rak penuh barang-barang dapur. Niatnya hanya ingin membeli dua hingga tiga minuman kaleng, namun saat dia berjalan di sepenjang rak... banyak sekali snack-snack yang terlihat sangat enak.

Ah ia ingin satu

Itu adalah pernyataan penuh kebohongan.

Dan ternyata dia mengambil begitu banyak hingga memenuhi keranjang belanjaan. Lia terlihat seperti pengkhianat untuk dirinya sendiri. Sementara ia sibuk dengan pikirannya, tanpa sadar ia sudah berjalan hingga ujung rak.

"Belanja itu memang menyenangkan, tapi uang yang keluar benar-benar tidak menyenangkan. Huft.." Saat dia hendak berbalik untuk pergi ke meja kasir. Dia tanpa sengaja melihat seorang yang mirip dengan adik tingkat yang tadi sempat ia bicarakan dengan Sinki.

"Itu Bryan..."

Tapi...anak itu bersama dengan siapa?

Lia mengurungkan niatnya untuk pergi ke kasir dan memilih untuk bersembunyi dan mengintip pemuda tampan itu.

"Bryan kamu lebih suka rasa coklat atau caramel?" Gadis dengan tubuh kecil dengan rambut panjang berkuncir dua itu terlihat bingung dan kemudian menanyakannya kepada Bryan.

"Hm... Bagaimana denganmu?" Bryan balik bertanya dengan ramah. Gadis tak tahu siapa itu terlihat berpikir.

"Aku lebih suka coklat! Bryan apa kamu suka rasa ini juga?"Dia terlihat menggoyang-goyangkan kedua benda itu di tangan rampingnya. Sebenarnya itu terlihat sangat imut. Dan reaksi Bryan juga menunjukkan hal yang sama. Bocah kecil itu terlihat tersenyum kalem.

"Aku suka."

Oh?? Bryan suka rasa coklat. Lia tetap diam di tempatnya sedangkan dua orang tadi nampaknya sudah pergi entah kemana.

Lia mulai teringat sesuatu dan tersentak dalam pikirannya.

OH!! Tunggu sebentar.

Haruskah dia??

Secepat kilat gadis itu merogoh ponselnya untuk mengetikkan sesuatu dalam kolom pencarian terpercaya.

Bagaimana cara menarik hati seorang laki-laki?

Heum? Apa yang kita dapatkan disini...
Untuk menarik hati seorang pria, yang perlu dilakukan adalah...

Membuat nama spesial?? Nama spesial seperti apa? Memangnya perlu? Ck hanya begitu saja bisa menarik hatinya?

Omong kosong.

Lia mendegus tak percaya. Ada ada saja yang seperti itu. Bukannya malah tersanjung dia mungkin akan marah seperti Sinki waktu itu.

Tapi... Bukankah dia memang berniat untuk membuatnya begitu tidak menyukainya? Dan akhirnya dia ditolak??

Wah wah ya ampun kurasa itu akan berhasil. Tapi apa benar dia akan berhasil? Dia takut perasaaan akan tumbuh padanya suatu hari nanti. Dan itu akan benar-benar menakutkan jika dia akhirnya akan dicampakkan.

How to Do?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang