Bab 12.2

7.8K 1K 48
                                    

Babang Yuu kambeeeekk...

Semoga kalian masih suka yaaaa...

🎎🎎🎎🎎



Suara gelak tawa terdengar dari bos gangster itu, sedangkan pria berlengan satu sudah menggeram marah dan kini memegang sebuah katana dan siap menyerang Yuu. Para pria di dalam ruangan itu tidaklah sedikit, dan mereka berada di kelas yang lumayan tinggi daripada para anggota yang sudah menyerang Yuu di awal.

Tak ada yang menyusul Yuu sampai ke lantai tiga itu, yang sudah dipastikan bahwa mereka semua telah dikalahakan.

Para pria di dalam ruangan itu semuanya memegang katana, sedangkan Yuu bertangan kosong. Ini pertama kalinya bagi Haelyn melihat Yuu berkelahi secara langsung. Mungkin memang pertama kalinya.

Haelyn merasa bahwa ini bukan pertama kalinya? Apa benar ini pertama kalinya dia melihat Yuu berkelahi seorang diri? Dia meyakinkan dirinya sendiri bahwa setelah menjadi istri Yuu, dia tak pernah melihat pria itu berkelahi dengan tangan kosong, karena Yuu selalu menggunakan katananya.

Ada sekitar sepuluh orang yang mungkin setara dengan seorang master samurai yang kini berhadapan dengan Yuu. Masing-masing dari mereka sangat ahli yang direkrut untuk mengalahkan Yuu Akuma. Salah satunya maju dan menyerang Yuu dengan katana, yang berhasil dihindari oleh Yuu, dan satu lagi menambah jumlah penyerang. Yuu bertahan dengan kedua kaki melebar dan tangan yang cekatan meraih sebuah balok di lantai untuk menahan serangan yang membuat balok itu terbelah menjadi dua.

Haelyn melihat secara langsung bagaimana suaminya melawan dua orang master dengan tangan kosong. Meski dia belum bisa mempercayai Yuu, tapi dia juga ingin mempercayai bahwa kemampuan pria itu melebihi semua orang di dalam ruangan ini.

Dua orang lagi maju untuk menyerang dan kini Yuu terpojok. Bos gangster itu tertawa dengan puas melihat Yuu yang terpojok dan begitu sibuk menghindari serta menangkis serangan empat orang master. Di sisi kiri Haelyn ada bos gangster, dan di sisi kanannya ada pria berlengan satu.

Haelyn masih melihat gaya bertarung Yuu yang terkesan brutal dan kejam, dengan eksekusi yang begitu bagus. Dalam beberapa menit dia berhasil menumbangkan salah satu pria dan merebut katananya, kemudian menebaskannya dengan kejam ke tangan pria itu hingga putus, lalu menusukkannya ke perutnya.

Darah memercik, terciprat ke wajah Yuu dan mengenai rambut depannya yang menjuntai ke dahinya. Di mata Haelyn, itu sangat mengerikan dan membuatnya mual, tapi dia tak bisa mengalihkan pandangannya sama sekali.

Yuu Akuma di depannya persis seperti jelmaan seorang iblis, yang menebas dan membunuh seseorang tanpa berkedip.

Rasa ngeri merambati Haelyn seketika, dan rasa mual menyerangnya. sekujur tubuhnya seakan mati rasa untuk sesaat, dan sesuatu seperti berdesir di pembuluh darahnya, mengalir dengan deras di setiap aliran darahnya sampai ke kepalanya. Dia juga merasakan sesuatu yang dingin merayap diantara tulang belakangnya, perlahan berubah panas dan seakan membakar tubuhnya.

Rasa dingin dan panas itu seakan teraduk dalam tubuhnya, bercampur dengan rasa mual.

Haelyn merasakan sesuatu yang tidak beres dengan tubuhnya. Perlahan rasa sakit mulai muncul di kepalanya, merambat ke leher belakangnya dan terus meluncur ke sekujur tubuhnya. Rasa sakit, panas dan dingin itu berputar di tubuhnya hingga dia tak sanggup lagi menahannya.

"Huek!" Haelyn pun memuntahkan seteguk darah yang menyembur ke pangkuannya. Dia sendiri terkejut, merasakan detak jantungnya berdentum semakin keras dan tak karuan.

Di sisi lain, Yuu masih bertarung dengan para master itu, hingga dua diantaranya telah berhasil dia tumbangkan. Pria yang lainnya menambah jumlah dan memasuki perkelahian. Kini ada sekitar delapan orang yang menyerang Yuu secara bersamaan, membuat Yuu agak sedikit kewalahan.

End Up With Evil Yakuza [END] / (Tersedia di Google Play dan Karyakarsa)Where stories live. Discover now