Khianat 08

8.3K 696 12
                                    

Riuh suara murid yang berkerumunan memasuki kantin dan berbondong-bondong memesan makanan apa saja yang mereka inginkan.

Tetapi beda hal nya dengan Naumi dan Monik yang sudah duduk santai menyantap semangkok bakso dan es teh. Mereka tidak ikut berdesak-desakan, karna tadi Mereka membolos dan memutuskan untuk makan di kantin.

"Gimana? Seru gak jadi agen rahasia?" tanya Monik.

"Seru apaan? Nyesel banget Gue masuk ke agen itu" jawab Naumi.

"Kok bisa?"

"Lo tau gak? Bos besarnya itu suka membayar wanita kupu-kupu untuk memuaskan nafsunya" jelas Naumi mulai menggosip  bersama Monik.

"Tau dari mana, Lo?" tanya Monik.

"Ya tau lah, Ngelakuinnya aja di depan mata Gue"

Uhuk uhuk

Monik tersedak kuah bakso, meneguk es teh dan mengelus dadanya. Kembali menatap Naumi dengan berbagai macam pertanyaan.

"Jadi, Lo liat mereka ewe-ewe?"

"Sedikit" jawab Naumi.

"Gila sih ini. Lo gak pengen?"

"Pengen apa?" tanya Naumi.

"Ya pengen begituan juga. Kan, Lo liat secara langsung. Emang, Lo gak nafsu?"

"Cuih, Najis"

Monik tertawa mendengar balasan dari Naumi. Monik sangat tau sifat Naumi yang anti akan hal seperti itu, bahkan Naumi bisa muntah saat melihat adegan ciuman meski hanya di televisi. Entah spesies jenis apa Naumi ini? Seakan hidupnya tidak ada hasrat yang mengarah ke intim.

"Kelas kuy!" ajak Monik karna mereka sudah menyelesaikan makannya.

"Hm" balas Naumi yang juga beranjak.

Mereka menelusuri koridor sekolah dengan mengobrol ringan. Sama sekali tidak memperdulikan banyaknya murid yang masih berkata tidak baik tentang Naumi, bahkan Monik saja kena imbasnya. Tetapi Monik tetaplah Monik yang akan terus menjadi sahabat Naumi meski Dia juga terkena hal buruk yang sama sekali tidak Naumi perbuat.

"Nau, Ada Kakak kelas Ganteng. Gue harus caper nih!" Ujar Monik sedikit berbisik saat melihat segerombolan most wanted akan berpapasan dengannya.

Naumi memutar bola matanya malas, selalu saja Monik seperti itu jika melihat laki-laki tampan.

"Hai Kak Lintang" sapa Monik.

Segerombolan laki-laki tadi berhenti tepat di hadapan Naumi dan Monik.

"Kak Lintang ganteng banget, tapi Kak Deni sama Kak Reza juga ganteng" ucap Monik cengengesan.

"Gue gak ganteng emang?" sahut Zerka.

"Kak Zerka lebih ganteng kalau di liat dari ujung samudra" jawab Monik.

"Bangke, Lo" umpat Zerka.

"Lo terima aja, Lo itu emang circle yang gak ganteng" ujar Reza.

"Untung Kita mau temenan sama Lo, Andai saja Kita mandang Fisik, Lo bukan Circle Famouse" sahut Deni.

"Sok iye, Lo" cibir Zerka.

"Emang iyeee" jawab Deni.

"Mon, Gue ke kelas dulu" ucap Naumi ingin melangkahkan kakinya tetapi di cekal oleh Monik.

"Tunggu dulu. Lo gak mau kenalan sama Mereka?" tanya Monik.

Naumi mendengus. "Gue gak mau kenalan sama orang yang gak berpengaruh apa-apa dalam hidup, Gue" jawab Naumi dan langsung berlalu menuju kelas.

KHIANAT (End)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora