2. Terjatuh Dalam Skema

880 121 1
                                    

Walaupun mendapatkan penghinaan terus menerus Qiao Zhishu masih bersikap keras kepala. Dia mulai sedikit pulih dari demam nya dan bersikeras untuk keluar dan menemui marsekal.

Dia masih ingin memberikan hadiah ulah tahun pada pria itu meskipun kakak nya sudah melarang agar ia tetap tinggal dirumah dan beristirahat. "Biarkan seseorang mengirimkannya. Kau istirahatlah dikamar, tidakkah kau lihat wajahmu yang seputih kapas itu?"

Qiao Zhishu menyentuh wajah nya sendiri dan merasakan dingin, dia tersenyum manis. "Kakak aku akan langsung pulang setelah memberikan ini. Aku janji!" Kata Qiao Zhishu berusaha agar kakak memberikan nya ijin.

"Baiklah hati-hati dijalan dan jangan membuat keributan." Qiao Feng mewanti-wanti adik nya agar tidak membuat keributan seperti terakhir kali dimana dia menjambak rambut gadis lain yang menyukai marsekal.

Qiao Zhishu mengangguk, dia cepat-cepat masuk kedalam kereta dan menuju restoran hanyang tempat yang sering dikunjungi oleh marsekal. Tepat seperti yang di duga marsekal memang ada disana dan kerumunan gadis lain juga.

Semua mata langsung melihat kearahnya dan mengerutkan kening. Bisik-bisik mulai terdengar di segala sisi. "Oh aku benar dia datang kesini."

"Lihat pakaian nya dia berusaha sangat keras untuk menggoda di cuaca sedingin ini." Seorang gadis mengolok-olok cara berpakaian Qiao Zhishu yang tidak cocok dengan musim saat ini. Hanfu yang berbahan organza di bagian lengan membuat nya agak transparan, warna biru membuat nya terlihat cerah.

Qiao Zhishu mengabaikan mereka dia membawa kotak yang sejak awal dipeluknya. Tanpa sadar seseorang sengaja menyenggol nya sampai ia terdorong dan pegangan nya lepas. Kado itu terhempas menimbulkan suara pecahan dari dalam.

"Oh astaga ... Putri Qiao Zhishu maafkan aku." Gadis yang menutup mulut nya dengan kipas itu adalah Su Ximin.

Qiao tidak mendengarkan kata-kata nya saat hadiah nya mungkin telah hancur berhamburan di dalam sana. Dia bangkit dan menatap Su Ximin dengan kesal, "Apa masalahmu?" Dia hanya mendorong bahu gadis itu sedikit.

Namun, tanpa terduga gadis itu malah menjatuhkan tubuhnya kebelakang kearah kolam yang berada di restoran. Kolam buatan yang sengaja dibuat dalam gadis itu dengan sengaja menyeret Qiao Zhishu masuk kedalam air.

Mereka berdua tenggelam, Qiao Zhishu yang tidak pandai berenang telah menelan banyak air. Ia berjuang untuk naik kepermukaan dan melihat seseorang masuk kedalam. Itu adalah marsekal yang melewati nya untuk menolong Su Ximin.

Dia masih terpaku sampai dimana tanaman air ternyata membelit kaki nya, deburan air lain datang menolong nya membawanya kepermukaan. Qiao Zhishu terbatuk hebat saat ia diletakkan dipinggiran kolam.

Yang baru saja menyelamatkan nya adalah Qiao Feng, kakaknya menatap nya dengan amarah. Disisi lain Su Ximin bertindak sebagai orang yang teraniaya dengan sengaja merapatkan tubuhnya pada marsekal.

"Apa yang kau pikirkan saat mendorong nona Su dengan sengaja kedalam kolam?!" Teriak Qiao Feng keras. Qiao Zhishu sampai berjengkit kaget saat mendengar nya.

Kedua bahu nya diguncang. "Kenapa kau selalu membuat masalah? Ini sudah melampaui batas Qiao Zhishu, kau keterlaluan!" Qiao Zhishu masih dilanda shok dia hanya dapat menatap mata kakak nya yang kecewa. Begitu pulih dia mulai membela dirinya, dia tidak bersalah!

"Kakak aku tidak mendorong nya sama sekali!" Katanya.

"Lalu kau bilang dia sengaja menjatuhkan diri pada hari yang mendekati titik terdingin? Semua orang berkata jika kau sengaja mendorong Nona Su karena tidak sengaja menyenggolmu." Qiao Feng benar-benar sangat marah saat ini. Tatapan semua orang tertuju pada nya bahkan saat ini Su Ximin diam-diam tersenyum kearahnya. Gadis itu berhasil membuat Qiao Zhishu menjadi sasaran kebencian semua orang.

Dia marah dan kesal atas fitnah ini. "KAKAK SUDAH KUBILANG BUKAN AKU-!"

PLAK!

Suara tamparan membuat orang lain terkesiap tidak ada yang menyangka jika  Qiao Feng yang selama ini memanjakan adik nya akan melakukan hal ini.

"Ah..?" Qiao Zhishu merasakan kebas di sisi wajah nya, ketika ia menyentuh nya benar-benar terasa nyeri. Tapi bukan itu masalahnya, dia benar-benar tidak menyangka bahwa kakak nya akan menampar nya.

Dia menatap kakak nya menemukan penyesalan disana air mata Qiao Zhishu turun begitu saja. Dia memejamkan mata nya dan menunduk, baiklah semua orang menyalahkan nya maka jadikan saja ia penjahat nya.

Perlahan-lahan dia bangkit dan menghampiri Su Ximin yang langsung dilindungi oleh marsekal. Qiao Zhishu hanya menatap mereka datar, lalu tanpa di duga dia langsung membungkukkan tubuhnya sedikit. "Tolong maafkan aku atas kesalahan fatal yang kulakukan. Akan kuberikan kompensasi atas kejadian ini pada nona Su." Ini lebih mencengangkan karena Qiao Zhishu yang terkenal angkuh menurunkan harga dirinya untuk memintanya maaf.

Lalu ia beralih pada marsekal muda Chen Yishen. "Aku benar-benar minta maaf pada anda, secara pribadi aku akan mengirimkan surat resmi nya." Ada uap tipis yang muncul dari sela bibir Qiao Zhishu. Setelahnya gadis itu berbalik pergi begitu saja dari restoran dan naik keatas kereta sambil memeluk tubuhnya sendiri.

Didalam kereta Qiao Zhishu dan Kakak nya saling mendiamkan, dia hanya memeluk dirinya sendiri yang basah kuyup. Qiao Feng bukan nya tidak memberikan jubah nya tetapi adik nya menolak nya dengan tegas. Menganggap bahwa rasa sakit dari dingin yang menyentuh tulang adalah hukuman untuk nya.

Dia menatap keluar jendela memikirkan tentang betapa bodohnya dia selama ini, mengejar seseorang yang bahkan tidak pernah melirik kearahnya sedikit pun.

Rasa sakit tamparan serta tatapan kekecewaan kakak nya berpengaruh besar untuk menyadarkan nya. Qiao Zhishu sudah cukup mempermalukan keluarga nya yang menanggung hinaan karena dirinya.

Tatapan hinaan sebelumnya terasa masih membekas. Obsesi nya telah menguap setelah tertampar oleh realitas.

Ketika dia sampai di kediaman Qiao para pelayan yang telah menunggu langsung mengerubungi Qiao Zhishu. Mereka telah mempersiapkan segala hal nya atas perintah kepala keluarga yang telah menduga kejadian seperti ini.

"Nona astaga kulit anda hampir membiru." Dayang berusaha keras menghangat kan kembali tangan Qiao Zhishu. Meskipun telah berada di kolam air panas tubuhnya masih menggigil.

Qiao Zhishu masih saja melamun dia sepenuhnya mengabaikan suara mereka. Rasa sesak merambati dada nya, ia berjuang untuk bisa menghirup udara yang terasa hampa.

Dayang melihat nya bersikap aneh dan mulai panik begitu menyadari jika junjungan mereka kesulitan bernapas. "Panggil dokter! Segera!" Mereka menghanduki tubuh Qiao Zhishu secepat yang mereka bisa.

Memakaikan gaun tidur dan langsung menyelimuti tubuh nya pada selimut yang telah dihangatkan di depan perapian. Dia telah berjuang untuk mengambil napas hingga bayangan di mata nya berubah gelap.

Kidnap The BrideWhere stories live. Discover now