1. Si bodoh Qiao Zhishu

1.1K 127 0
                                    

Kota Nan Feng yang berada di kekaisaran china saat ini ramai oleh gosip para wanita tentang Putri bangsawan Qiao bernama Qiao Zhishu yang secara terang-terangan melarang gadis lain untuk mendekati pria nomor 1 di Nan Feng. Marsekal muda Chen Yishen.

Marsekal muda adalah gelar lain dari Pangeran kedua kekaisaran Shuang ini, diumurnya yang masih sangat muda Chen Yishen telah hidup di peperangan hingga dia memiliki karakter seorang pahlawan yang dielukan oleh masyarakat. Para gadis mengidolakan nya dan bermimpi untuk dapat menjadi wanita nya, memiliki Marsekal muda artinya menangkup seluruh kebahagian.

Setelah bertahun-tahun hidup diantara kematian dan darah saat kembali ke tanah air nya, seorang gadis gila mulai mengejar-ngejar nya menciptakan gosip memalukan untuk citra nya.

Putri bangsawan sekaligus mantan Jendral perang Qiao Zhishu itu benar-benar vulgar dari cara berpakaian hingga secara terang-terangan berusaha menggoda Marsekal Chen Yishen. Tidak ada yang dia hasilkan selain tatapan jijik dari Marsekal Chen Yichen. Namun, seolah-olah dirinya buta dan tuli Qiao Zhishu tetap gigih mengejarnya.

Qiao Zhishu adalah bukti memalukan untuk keluarga bangsawan Qiao yang besar dan bermartabat. Hal-hal yang dilakukan nya tentu sangat mencoreng nama baik Qiao Zhang sebagai kepala keluarga. Namun, pada dasarnya dia adalah seorang Ayah yang mencintai anak-anak nya dan tidak sampai hati untuk menghukum Putri nya sehingga memilih untuk menutup mata serta menahan rasa malu.

Qiao Zhishu bukan nya tidak tahu dengan semua jenis rumor yang terus berkembang tentang dirinya dan keluarganya. Hanya saja cinta telah menulikan kedua telinganya.

Pernah di pesta perayaan mendekati musim dingin, Qiao Zhishu secara tulus merajut sebuah syal membuat buku-buku tangan nya memiliki bekas luka tusuk. Dia secara sabar tetap merajut harapan nya meskipun dia sadar tidak terlalu pandai dalam bidang ini. Lalu ketika ia selesai dan memberikan nya pada Marsekal muda, ia menemukan diakhir perayaan bahwa hadiah nya tergeletak diatas tanah.

Malam itu Qiao Zhishu merasakan hati nya sedikit mendingin bersama dengan salju pertama yang turun di bulan itu. Dia memungut kembali syal merah tersebut dan menepuk-nepuk nya dari bekas salju. Membawa pulang kembali hadiah nya.

Masih belum cukup juga, pada hari ulang tahun marsekal muda di bulan yang sama. Qiao Zhishu secara khusus membuatkan mie pangsit, dia menderita luka bakar karena air tersiram air panas saat meniriskan mie. Dia membawakan nya ke kediaman Chen dan setelah bersembunyi dibalik tembok sekali lagi ia melihat pemberian nya dibuang begitu saja.

Qiao Zhishu menyentuh tangan nya yang terluka dan hanya dapat tersenyum getir.  Dia menangis tanpa suara diperjalanan, setidaknya hujan salju ini cukup menghibur perasaan nya. Semua orang yang melihat nya kembali dalam kondisi nyaris membeku tidak mengira bahwa ia baru saja menangis.

Setelahnya? Qiao Zhishu menderita demam tinggi sepanjang malam. Luka ditangannya telah dibalut oleh perban dan memiliki aroma herbal.

Kakak laki-laki nya Qiao Feng merawatnya selama ia sakit dan tetap terjaga agar dapat melihat kondisi panas nya. Kakak nya tampan dan pintar merupakan seorang sarjana muda yang disegani, sangat berkebalikan dengan adik perempuan nya yang dikenal bodoh dan vulgar.

"Apa yang membuatmu sampai seperti ini demi laki-laki seperti itu?" Gumam Qiao Feng lelah. Dia mengusap air mata disudut mata adik nya lembut, mengira jika Qiao Zhishu menangis karena demam. Padahal sejujurnya Qiao Zhishu menangis karena kata-kata sang kakak yang sedikit banyak menyadarkan nya.

****

Pertemuan pertama nya dengan Marsekal muda adalah saat musim panas di bulan febuari. Menjelang tahun baru imlek suasana nya sangat meriah dan terasa hangat dengan warna merah yang tergantung dimana-mana.

Qiao Zhishu yang berusia 16 tahun tentu saja mengikuti perayaan tersebut dengan diam-diam kabur dari kediaman. Ayah menentangnya untuk keluar selama perayaan tahun baru mengingat tinggi nya kriminalitas pada hari-hari tersebut.

Sikap keras kepalanya membawa Qiao Zhishu keluar melalui jendela, melewati para penjaga yang terkantuk-kantuk di depan pintu. Dia menikmati seluruh keindahan dan semarak yang jarang dilihatnya, setelah selama ini hanya terkurung dirumah bersama beberapa buku di perpustakaan.

Siapa sangka jika tampilan halus dan murni nya malam itu membawa petaka bagi kehidupan nya. Qiao Zhishu mengalami penculikan oleh beberapa orang pria, tanpa keterampilan untuk melindungi diri Qiao Zhishu tidak bisa melakukan apapun. Dia hampir akan diperkosa beramai-ramai disebuah gang sempit disebelah pertokoan.

Tidak ada yang mendengar jeritan nya saat itu karena ledakan kembang api yang menyamarkan. Semua orang yang lewat di depan gang tidak akan sadar jika ada gadis yang meronta-ronta meminta pertolongan.

Saat Hanfu dirobek paksa, pada saat itulah seorang pria muncul dan membuat orang-orang yang sebelumnya ingin memperkosa nya terkapar. Qiao Zhishu mengeratkan pelukan pada dirinya sendiri karena pakaian nya yang compang-camping. Sebuah jubah dijatuhkan diatas kepala nya, dia mendengar suara-suara lain yang memerintahkan agar pelaku tadi dilempar ke penjara.

Tubuhnya dibopong dan dikirim pulang melalui kereta yang dipandu secara rahasia agar tidak ada gosip. Seorang gadis bangsawan yang hampir diperkosa akan menjadi topik pembicaraan. Walaupun kesalahan ada pada pelaku tetap saja gadis yang tidak bersalah juga akan mendapatkan sangsi sosial dari masyarakat seumur hidup.

Pada saat ini wanita hanya akan dianggap bernilai jika dalam kondisi suci dan dapat menghasilkan keturunan. Itulah miris nya kehidupan yang dijalani oleh wanita hingga hanya ada beberapa yang dapat bersekolah dan bisa membaca.

Jadi ketika Qiao Zhishu pulang kerumah dengan selamat dan saat ia mengenali siapa penolong nya. Qiao Zhishu menyalahartikan rasa terimakasih nya sebagai jatuh cinta. Hingga bertahun-tahun kemudian rasa cinta itu tidak ada bedanya lagi dengan obsesi.

Qiao Zhishu yang polos menganggap bahwa marsekal adalah penyelamat nya. Dan mulai terus mengikuti nya, ketika seseorang berusaha untuk menyadarkan nya sudah terlambat karena Qiao Zhishu telah menjadi bodoh hanya karena cinta sepihak yang membutakan kedua mata nya.

Sampai ketika mencapai upacara kedewasaan nya, Qiao Zhishu menyatakan cinta pada marsekal muda Chen Yichen dihadapan semua orang. Itu adalah kejadian yang membuat nya disebut sebagai si bodoh Qiao Zhishu karena mendapatkan penolakan kejam.

Marsekal muda langsung meninggalkan aula begitu saja tanpa mengucapkan satu kata pun. Aura yang dingin membuat Qiao Zhishu menjadi gantar, tatapan tajam nya memberikan penghinaan secara tidak langsung.

Semua orang yang selama ini menyimpan kebencian kepada Qiao Zhishu menertawakan nya dibelakang. Terhibur dengan tontonan yang menarik yang mereka dapatkan.

 

Kidnap The Brideजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें