Namun melihat Reyna yang datang dengan potongan rambut sebahu, Melvin yakin alasannya bukanlah karena urusan kantor. Tidak pernah Melvin bayangkan bahwa Reyna akan memotong rambutnya hingga sependek itu.

Kata orang, selalu ada alasan dibalik fenomena perempuan memotong atau mewarnai rambutnya. Pertama hanya sekadar ingin sentuhan baru. Atau kedua, sebagai bentuk coping mechanism karena sedang stress atau sedih.

Jika benar alasan kedua adalah penyebabnya, tentu Melvin adalah salah satu orang yang paling bahagia jika itu menyangkut masalah Darren. Penasaran dengan kesalahan jenis apa lagi yang Darren lakukan kali ini dan membuat Reyna memotong rambutnya. Tapi diam-diam Melvin mengakui bahwa ia cukup cemburu Darren mempunyai pengaruh besar dalam perihal hati Reyna.

Melvin mengulas senyum begitu Reyna tidak sengaja menoleh ke arahnya.

"Ada berita apa sampe rambut lo dipotong sependek ini?" tanya Melvin. 

Reyna tampak terdiam sejenak.

"Gue cantik, kan, Vin?" Reyna balik bertanya, mengabaikan pertanyaan Melvin sebelumnya.

Giliran Melvin yang mengerutkan kening. Tidak paham kenapa Reyna butuh validasi untuk hal yang sebenernya tidak perlu dilakukan. Apa yang membuat Reyna tiba-tiba tidak percaya diri hingga ingin pembenaran dari ekspektasinya?

"Lo selalu cantik kok, Reyn," jawab Melvin akhirnya, yang dibalas senyum singkat Reyna sebelum cewek itu sibuk dengan pentab dan komputernya.

Reyna pagi ini memang berbeda.

Terlalu tenang dan seolah kembali membangun barrier tak kasat mata yang tidak mungkin Melvin lewati setidaknya untuk saat ini.

Melvin menghela napas kecil, memutuskan untuk tidak melanjutkan niatnya menginterogasi Reyna. Rasa-rasanya tidak perlu melanjutkan pertanyaan yang menggantung di ujung tenggorokan.

Melvin akan menunggu waktu yang tepat. Perihal dirinya yang masih penasaran juga tidak akan bisa tuntas dengan bertanya pada Sella menilik Reyna dan Sella masih tidak saling sapa hingga saat ini.

Bagi Reyna, pikirannya hari ini hanya harus terfokus pada event besar perusahaan mereka. Ia tidak ingin mengulangi kesalahan seperti sebelumnya atau orang-orang hanya akan memandang dirinya semakin remeh. Jika antuasias pembeli tergolong besar seperti ekspektasi mereka, maka jelas bagian marketing akan membutuhkan banyak bantuan. 

***

Reyna merasa badannya remuk dan butuh  ke tempat pijat refleksi setelah hampir seminggu lebih mereka bekerja lembur terhitung dari hari perilisan moisturizer dan skincare lain dari EUNOIA. Reyna yakin bukan hanya dirinya yang merasa kelelahan seperti ini. Buktinya, di malam pesta informal yang Pram dan para C-levels adakan hari ini, banyak yang tidak bisa hadir dan memilih istirahat di rumah masing-masing. 

"Ide kamu ternyata enggak hanya jadi filler. Tapi juga jadi daya tarik utama," puji Pram setelah mengumumkan soal keberhasilan peluncuran produk kali ini dan menyerahkan buket bunga terakhir pada Reyna di mini stage. 

Memang bukan hanya Reyna yang mendapat apresiasi kali ini, tapi ia patut bangga karena pouch design miliknya yang seharusnya hanya bonus untuk 1000 pembeli pertama menjadi salah satu incaran utama hingga terhitung high demand. Hal itu membuat strategy specialist rapat mendadak dan memutuskan pouch tersebut menjadi stock yang akan dijual dalam bentuk bundle. 

Reyna dan pegawai lainnya kemudian turun dari panggung dengan senyum penuh diiringi tepuk tangan karena Pram menjanjikan bonus lebih untuk mereka. 

Namun senyum Reyna perlahan memudar saat menemukan seseorang memutar bola mata ketika pandangan mereka bertemu. Reyna buru-buru mengembalikan senyumnya sambil menguras jarak di antara mereka. 

A FIRST PERFECT [21+]Where stories live. Discover now