[15] Another Scandal?

33.4K 940 18
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah seminggu mengambil cuti, Reyna akhirnya kembali melanjutkan rutinitasnya ke kantor

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah seminggu mengambil cuti, Reyna akhirnya kembali melanjutkan rutinitasnya ke kantor. Sedikit menyesali kenapa tadi pagi dirinya tidak bergegas untuk bersiap-siap karena parkiran mobil nyaris penuh. Harusnya ia naik ojol saja seperti yang sering dilakukannya.

Istirahat selama tujuh hari itu rasanya tidak sanggup menyembuhkan rasa kesalnya terhadap foto dan video nya yang disebar tanpa consent darinya. Serta perbuatan Arga, Gaxel, dan Jovan yang membuatnya sakit kepala setiap mengingat kejadian itu. Mereka tidak hanya melihat tubuhnya lewat video yang tersebar, namun juga secara langsung dan yang paling parahnya menyentuhnya dengan tangan dan mulut. Astaga. Begitu menyebalkan dan mengesalkan.

Meskipun Sella dan Vanya sudah menceritakan apa yang terjadi, ingin rasanya Reyna menghancurkan kaca mobil Jovan yang barusan ia lewati. Pembalasan dendamnya tidak cukup diwakili oleh Darren. Namun ia akan jatuh miskin jika dituntut ganti rugi mobil sport ini, sementara dirinya punya banyak tanggungan. Ia tidak mau mengorbankan adik-adiknya hanya demi kepuasan ego. Andaikan level kekayaannya seperti orang-orang itu, Reyna tidak akan segan-segan berbuat hal yang sama seperti apa yang Darren lakukan.

Reyna memasuki lift dan memencet tombol lima. Menghela napas kesal, ia memperhatikan penampilannya. Terlihat seperti biasa. Bagus. Tidak ada yang boleh melihatnya dalam keadaan lemah hanya karena skandal video itu. Dan ngomong-ngomong, Reyna sepertinya memang harus menemukan pelaku dibalik kejadian itu.

***

Melfin sudah melempar senyum ketika Reyna duduk, meskipun hanya dibalas tatapan kesal oleh cewek itu. Kembali diganggunya Reyna yang sudah mulai menghidupkan pentab, ipad, dan PC. Ia mendekat bersama kursi yang ia duduki.

Alis Reyna semakin bertaut ketika mendengar roda kursi Melfin mendekat ke arahnya. Ia menoleh dengan tatapan tajam.

"Apaan?" tanya Reyna.

"Gue denger-denger lo dijahatin gengnya mantan lo ya?" tanya Melfin.

"Siapa yang bilang?" tanya Reyna ketus.

Melfin mengangkat bahu, terlihat sengaja tidak mau menjawab pertanyaan Reyna. Ia sendiri sebenarnya tidak tahu spesifik kejadian tersebut. Hanya mencuri dengar lewat pembicaraan Sella dan Vanya. Namun mengingat siapa orang-orang itu, Melfin yakin mereka melakukan suatu hal yang mengarah ke pelecehan seksual.

A FIRST PERFECT [21+]Where stories live. Discover now