MASUKIN DLU AJA KE PERPUS, DIJAMIN SERU!😌🤏🏻
Byantara Alby Atau yang biasa dikenal dengan nama Byan.
Gara-gara salah masuk kamar mandi ditambah dengan kejadian 'Matcha' di kantin sekolah. Jena. Gadis dengan segala sifat labil nya harus berurusan d...
Jangan lupa vote dan ramein kolom komentar yaaa✨ JANGAN JADI SILENT READERS 😶
Kalo suka sama cerita ini, kalian bisa share ke tiktok atau Instagram dan jangan lupa tag aku.
Ig: miawct__ Tiktok: miawct__
Yaudah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
15. Kembali berjuang
Tiga Hari berlalu. Olimpiade semakin dekat. Hari itu, Byan benar benar mengundurkan diri. Dan tatapan matanya menjadi lebih dingin dari biasanya. Jena tidak pernah terpikirkan bahwa hal seperti ini akan terjadi.
Lova yang mengetahui hal itu hanya pasrah dan tetap menerima pelajaran tambahan dengan Rafa. Sebenernya Lova agak kecewa karena proses pendekatan nya dengan Otha jadi gagal, tapi ya mau bagaimana bukan?
Hari ini Rafa berniat mengajak Jena pergi ke cafe, katanya untuk menjernihkan pikiran setelah berhari-hari tambahan belajar untuk Olimpiade.
Jena memasukkan buku nya ke dalam tas, berjalan ke arah parkiran, dan memasuki mobil Rafa.
Jena memasang seatbelt"Jadi kita mau kemana kak?"
"Kata Bunda gue di deket komplek ada restoran baru buka, mau coba kesana?"
"Emm, boleh deh."
Rafa tersenyum, dan mulai melajukan mobil nya ke restoran. Di perjalanan, Rafa menoleh ke arah Jena, gadis itu sedang menatap jalanan tanpa sadar Rafa memperhatikannya.
Sesampainya disana, Jena kagum. Restoran itu terlihat cukup bagus dan terlihat menarik dari luar. "Resto nya bagus banget Kak. Cocok nih buat foto-foto estetik." Ujar Jena sambil tersenyum senang.
"Kalo Lo suka, Gue bisa ajak Lo kesini lagi lain kali."
Jena tak menanggapi ucapan Rafa, cewe itu masih sibuk menatap kagum Resto tersebut. Seorang pelanggan datang, mereka mulai memesan makanan.
"Saya ulangi ya Kak pesanan nya. Carbonara cheese nya satu, stik tenderloin nya satu, es matcha nya satu, dan cappucino nya satu?"
Rafa mengangguk.
"Baik. Silahkan di tunggu."
Jena mengeluarkan handphone nya. Cewe itu baru ingat dia belum mengabarkan Bunda nya bahwa dia masih berada di luar, dan tentu saja memberi tahu bahwa dia sedang bersama Rafa.
"Jadi Lo selain suka Matcha, suka spaghetti juga?" Tanya Rafa mulai mencari topik.
"Iyaa Kak."
"Kenapa ya setiap yang Lo suka, gue justru gasuka?"
