Berawal dari Javier dan keempat temannya berada di club untuk bertemu dengan musuh bebuyutannya, Mohan untuk melakukan perdamaian. Tetapi, tanpa mereka sadar Mohan telah menaruh minuman mereka dengan obat tidur beserta obat perangsang membuat Javier...
MAAF YA KALAU CERITA INI SEDIKIT TIDAK JELAS DIKARENAKAN INI ADALAH CERITA PERTAMAKU YANG AKU TULIS DI WATTPAD.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
LOVE YOU ALL❤❤
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
★✰✯☆✩ Happy reading
Kring...
Alarm milik Amora berbunyi sangat nyaring. Membuat sang empu terbangun dari tidurnya. "Jam berapa sih ini?" gumam Amora berusaha meraih jam weker di meja ketika mendengar suara alarm miliknya yang sangat berisik.
"Whatttt!?" teriak Amora terkejut ketika ia melihat alaram yang sudah menunjukkan pukul 06.30, artinya 30 menit lagi bel masuk berbunyi.
Amora segera bangun bergegas mengambil handuk lalu pergi ke kamar mandi dengan sangat tergesa-gesa.
Hanya 10 menit Amora sudah mandi dan bersiap menggunakan seragam sekolah ke banggakan nya. Da harus bersiap secepat kilat agar tak mendapat amukan dari Bu Tati selaku tata ketertiban.
Amora menuruni tangga dengan tas yang digantung di bahu kanan dengan sepasang sepatu yang ditenteng di tangan kiri.
Terlihat ayahnya sedang menunggunya di meja makan dengan wajah yang datar. Perlu kalian ketahui, Amora hanya tinggal dengan ayahnya karena waktu Amora berumur 3 tahun ibunya telah meninggal. Amora tidak tahu pasti alasan ibunya meninggal karena Edgar-sang ayah menyembunyikannya darinya.
"Pagi ayahku tersayang terganteng tertampan terkiwoyo!!" sapa Amora setengah berteriak dengan nada yang di buat alay.
"Pagi juga," ucap Edgar-ayah Amora singkat.
Mendengar balasan dari ayahnya, bibir Amora mengucur sebal "Ayah mah gitu."
Dan respon Edgar hanya diam saja menikmati makanannya membuat Amora mendengus kesal.
