68. It called Sempurna.

3.6K 321 9
                                    


************
Jennie POV

"Aigoo wajahmu pucat sekali apa kau masih shock lili"

"Eoh, sepertinya begitu eomma"

"Ck, jangan tidur disini dilantai saja"

"Mengapa dilantai, disampingmu saja nini yaa"

"Tidak boleh, tadi saja kau tidur dilantai maka tidur lagi disana"

"Aku pingsan nini bukan tidur, mana aku tahu akan pingsan"

"Kau kehilangan moment terbaik lalisa aigoo, anakmu lahir dan kau tidak melihatnya issssh"

"Mian nini yaa, itu diluar keinginanku"

Aigoo wajahnya memang mengkhawatirkan sekali tapi dia sungguh menyebalkan dan semua yang ada diruangan ini menertawakan lisa, ya benar sekali detik terakhir ketika anak kami akan lahir dia pingsan seketika setelah dokter kim memegang jarum suntik dan gunting kecil.

Jelas saja kami panik diruangan, kami bahkan tidak memperdulikannya perutku sakit, tulangku seperti remuk, anak kami akan lahir dan dia dengan bodohnya pingsan, hingga setelah anakku lahir baru saja beberapa nurse membopongnya keruang rawatku.

Dan sekarang dia masih merebahkan tubuhnya disampingku tepat diranjangku, memelukku menelusupkan wajahnya dibelakang lenganku, aish aku tahu kau menutupi rasa malumu itu yaaa lalisa dan siapa yang bayi sekarang, wajahnya memang masih pucat aish dasar penakut sekali.

"Yaaak bangun kau lalisa, anakmu lahir dan kau pingsan aigoo pabo yaa mengapa pingsan didalam isssh memalukan sekali, kau tidak menemani jennie unnie melahirkan"ucap chaeng menarik telinga lisa hingga dia meringis

"Yaaak aku menemaninya"

"Tidak kau tidak menemaniku lalisa"

"Wae nini yaa? Igo lihat tanganku, ini juga pinggangku, leherku, kalian tidak lihat merah begini dan aigoo ini berdarah kau mencakarku nini"

"Cakaran saja tidak cukup sakitnya tidak seberapa dan seharusnya kau melihat anakmu untuk pertama kalinya yaaa aish kau ini lemah sekali lili"

"Yaaak kau penakut, kami sudah melihat anakmu dan kau belum kasihan sekali dan sepertinya anakmu tidak ingin melihatmu" ucap jisoonie lalu memukul lengan liliku cukup keras dan kembali lisa memelukku seraya merengek aigoo mengapa jadi dia yang sangat manja sekali

Lisa memang belum melihat anak kami, mungkin sebentar lagi akan dibawa kesini oleh nurse dan aish ini masih sakit, ternyata seperti itu rasanya melahirkan sakit sekali seperti apa akupun tidak dapat mendeskripsikannya.

Dan benar saja tidak lama seorang nurse bersama dokter kim masuk keruanganku dengan mendorong baby box itu, lisa seketika melepaskan pelukannya dari tubuhku, aish menyebalkan.

"Lalisa kau belum melihat anakmu bukan ? Kau tahu anakmu menangis ketika melihat satu mommy nya terkapar dilantai, sungguh mengkhawatirkan"Ucap dokter kim dan seketika semuanya tertawa

"Bisakah tidak menertawakanku terus, aku ingin melihat anakku kalian diam berisik sekali"

Dengan cepat dia berdiri didepan box bayi itu, tapi apa itu seketika wajahnya terlihat sendu atau lebih tepatnya mungkin terharu, matanya berkaca-kaca menatap bayi mungil didepannya.

"Owh so cute"

Dan benar saja air matanya jatuh seketika, lisa yang jarang sekali menangis dan lihatlah sekarang betapa cengengnya dia.

"Kau ingin menggendongnya ?" Tanya dokter kim

"Bolehkah?" Ucap lisa memastikan dan dokter kim menganggukan kepala.

The War Of The Married - JENLISA GxGOnde histórias criam vida. Descubra agora