28. The power of Jennie and Lisa

5.6K 462 7
                                    


************
Jennie POV

Aku sedari tadi hanya memperhatikan lisa yang masih tertidur diranjang, dia lemah tidak berdaya, seketika kejahilan dan tingkahnya yang menyebalkan menghilang sejenak.

Kau bisa sakit juga lili, kupikir orang jahil dan menyebalkan seperti mu itu kuat, gumamku seraya mengusap kepalanya.

Baru kali ini aku melihat lisa sakit hingga sangat lemah dan pingsan, kami langsung bergegas untuk pulang dan menyudahi semua kagiatan kami hari ini dan membawa lisa kembali ke villa.

"Lisa belum bangun? Igo nanti habiskan supnya dan minuman hangat ini untuk lisa bukan untukmu jangan kau berani makan nini"ucap eomma ketus

Mana mungkin aku memakannya, kecuali lisa tidak menginginkannya, lagipula menurutku dia tidak ingin makan, pasti mulutnya terasa pahit jadi baiknya nanti aku yang memakannya, begitukan lebih baik.

"Eomma jika turun bolehkan pesankan buah potong untuk lisa, agar mulutnya tidak terlalu pahit dan lebih segar"

"Baiklah, itu saja?"tanya eomma dan aku berpikir sejenak

"Emm Beef burguignon, crème brulee, berries pie dan tropical smoothies with bowl eomma, itu saja"

"Mwo ?! Yaak nini, itu untukmu bukan untuk lisa"

"Eomma anakmu ini belum makan, aku lapaaaaar" ucapku dengan memegangi perutku

"Arra arra, kau rakus sekali"ucap eomma menggerutu dan aku hanya tersenyum melihat eomma yang kemudian berlalu meninggalkan kamar kami.

Aku seketika menyandarkan tubuhku diheadboard dengan mengusap lembut kepala liliku, tubuhnya masih terasa panas.

Lili, honey, sweetheart, my boo, my favorite, my partner in crime, my baby L, dongsaeng jangan sakit aku sedih. Gumamku seraya mengecupi pucuk kepalanya lembut.

Aku meraih ponselku ,chaeng mengirimmu pesan.

Chaeyoung📩
Unnie, jika lisa tidur turunlah, biarkan dia istirahat, lihatlah dari balkonmu kami sedang bersantai dan banyak makanan.

Aku berlari kecil seketika melihat mereka dari balkon, benar saja mereka sedang menikmati malam dengan bersantai, mereka semua menatapku dan aku hanya tersenyum

"Turunlah, biarkan dia istirahat"teriak jisoonie dan akupun menganggukan kepalaku

Lisa juga masih tidur, tidak apa sepertinya jika aku turun dulu. Aku berjalam kearahnya dan kembali duduk disampingnya, aku mencondongkan tubuhnya seraya berbisik padanya

"Lili aku menemui chaeng dulu sebentar ne, ne pergilah J aku tidak apa, gomawo lisaya, hmmmm"ucapku berbicara pada diri sendiri seolah meminta izin aku yang bertanya dan aku juga yang menjawab, aisssh gara-gara kau akupun terbawa konyol lisa

"Tidak boleh"

"Omo !"jawabku terkejut

Ucap lisa seketika dia menarik tubuhku kedalam pelukannya, Apa dia terbangun ? setengah tubuhku saat ini berada diatasnya dan dia mendekapnya dengan erat.

"Aku sudah meminta ijin dan kau mengijinkannya tadi?"ucapku menggerutu

"Aku bahkan tidak berbicara apapun, aku terbangun sekarang dan kau mau meninggalkanku, ck"

The War Of The Married - JENLISA GxGDonde viven las historias. Descúbrelo ahora