39. Swollen Cheeks

4.2K 431 9
                                    


************
Jennie POV

Aku senang sekali lisa akan berada disini hingga aku bisa berjalan kembali, dia tidak mempermasalahkan pekerjaanya, semoga saja kakiku tidak cepat pulih, aish tidak tidak ini sakit tapi maka cepatlah sembuh namun biarkan lisa tetap disini, bengkak dikakiku memang perlahan mulai mengecil, syukurlah.

Benar-benar 2 minggu ini aku bedrest total, lisa tidak membiarkanku turun dari ranjang kecuali untuk ke kamar mandi.

"Ige mwoya?"tanya lisa seketika dia membawa box barang-barang yang diberikan taehyung kekamar, issssh mengapa dia membawanya aku sudah meletakkanya bersama barang-barang didalam box lain

"Mengapa dibawa kesini"

"Boxnya lucu hon, fansmu pasti senang jika kau membuka pemberiannya"

"Bukan begitu, itu hal tidak penting hon"

"Begitukah?"tanya lisa menatapku heran

Dia duduk disampingku lalu membuka box itu dan melihat satu persatu barang yang ada didalamnya dengan cukup terkejut.

"These are so nice hon, mengapa tidak meletakannya di lemari hadiahmu?"tanya lisa heran namun aku hanya diam

Kau yakin akan mengatakan nice jika kau tahu taehyung yang mengirimnya, lisa seketika membuka notes itu dan ekspresi wajahnya berubah menakutkan, aku menarik selimutku hingga menutup hampir setengah wajahku, kini hanya tersisa mataku saja.

Lisa menatapku dengan tatapan cukup menakutkan, matanya memicing, bukan salahku, aku bahkan tidak menganggapnya spesial salahnya mengapa membuka box itu.

"Aish tidak-tidak, ini jelek, gelang kaki ini apalagi, aksesoris rambut kau sudah banyak dan kamera ini series lama ini jelek, tidak usah dipajang, aku bisa membelikanmu bahkan dengan store nya sekalipun kau tahu"

Aku hanya menahan senyumku ketika dia terus menggerutu seraya memasukkan kembali semua barang itu kedalam box.

"Dan mengapa kau menerimanya nini yaa, dengarkan aku jangan pernah terima barang apapun darinya"ucap lisa dengan bertolak pinggang lalu menatapku geram

"Anni, aku tidak, joy membawanya bersama hadiah lain lili"ucapku terbata dan lisa memicingkan mata padaku

"Aish aku kecewa, aku kembali ke paris"

"Yaak yaak wae ?! Tidak boleh, aku sedang sakit lili"

"Minta penggemarmu menemanimu"ucapnya ketus

Aku seketika mencubit perutnya, aish jinjja ?! Menyebalkan sekali dia.

"Awwww awww issssssh, kau mencubit perut sexy ku nini yaa ini merah, aku tidak bisa memakai crop top ku"

"Yaaaaak ! Tidak ada crop top, cukup hoodie saja, pakai baju kebesaranmu tutupi tubuhmu jangan mengumbar perutmu, awas saja jika berani"

"Awas apa ? Kau saja belum bisa berjalan, tidak akan bisa mengejarku"ucapnya seraya menjulurkan lidahnya meledekku

Lalisa benar-benar, aku sakit masih saja bisa meledekku, memancing emosiku, aku hanya memicingkan mata padanya dan dia dengan jahilnya hanya memotretku saat ini, jinjja ?! Tingkahnya seperti bocah saat ini.

"Jennie unnie, igo pesananmu mari kita makan"ucap chaeng dengan mengangkat paper bag berisi makanan pesananku

Tak lama chaeng dan jisoonie masuk kedalam kamar kami, ya lisa menyuruh mereka kesini, ada beberapa hal yang harus diurus mengenai brand fashion kami, semuanya sudah dalam proses pengerjaan bahkan kantorpun sedang dibangun.

"Bengkak dikakimu sudah mengecil jendeuk, syukurlah"ucap jisoonie menatap kakiku

"Tentu saja ini tidak akan lama unnie"

The War Of The Married - JENLISA GxGOnde histórias criam vida. Descubra agora