dunno

151 22 19
                                    

"Kami hanya ingin tahu, di mana (y/n) berada?" tanya Ichiro menatap samatoki tajam.

Samatoki mengangkat rokok yang ada di sela jarinya, menghirup, lalu menghembuskan asapnya. Sama sekali tak mengubris tatapan tajam yang diberikan rivalnya tersebut.

"Fuuuh...(y/n) kah? Heh kalian memang brocon, jauh-jauh ke yokohama hanya untuk mencarinya."

"Bacot siscon, kau pasti juga akan mencari adikmu jika dia hilang tanpa kabar selama 3 hari."

"Ha? Lebay. Nemu hilang selama 2 tahun tanpa kabar dan ternyata dia gabung chuoku pun gw tetap tenang, tidak alay seperti lu."

"Tapi itu kan—?! Ck terserah, cukup beritahu kami di mana (y/n) berada dan kami akan segera pergi."

"Heh emang (y/n) tidak mengabari kalian?"

"Kalo dia mengabari, kami ga akan repot-repot kesini sat."

"Hah?! Yang sopan bocah!"

"LU MEMPERLAMA! TINGGAL JAWAB AJA (Y/N) ADA DI MANA DASAR KUDA UBANAN!"

"HA? BERANI BANGET LU BOCAH SIAL?! GINI CARA LU BERTANYA KE YANG LEBIH TUA?!"

"HA?!"

"AH?!"

Tanpa sadar, kedua leader sudah saling mendekat,
dengan urat yang nonjol terlihat,
juga kedua tangan yang bersiap bergulat,
dan mulut yang siap menghujat

Sebelum keadaan semakin gawat,
Jyuto sudah siapkan kawat—

Oke-oke udahan

Sebelum keadaan semakin memanas, jyuto melerai mereka berdua "Maa...sudahlah kalian berdua. Nah kalian bertiga mencari (y/n) kan? Dia—"

"JYUTO! Jika anak itu saja tidak memberitahu mereka, kita pun tidak perlu memberitahu mereka!" teriak samatoki memotong ucapan jyuto.

Jyuto tertegun, sebelum akhirnya terkekeh "Heh maaf...aku terlena dengan fakta jika mereka adalah saudara, yang harusnya mengetahui...yah, sayang sekali Yamada-tachi, aku tidak bisa memberitahu kalian."

Hal itu sukses membuat para kyoudai kesal. Namun, ichiro tau dia tidak bisa kehilangan kendali di sini. Mereka bisa kehilangan informasi tentang (y/n) jika mereka ceroboh.

"...berapa yang kau inginkan?"

Ucapan Ichiro sukses membuat MTC terkejut. Samatoki bediri dari sofanya dan langsung mengangkat kerah ichiro.

"Kau pikir kami manusia macam apa ha?" geram Samatoki sambil terus menarik kerah Ichiro kencang. Matanya terus menatap Ichiro sangar.

"Yare-yare...apa kami terlihat sehina itu di mata kalian?"

"Shoukan tidak akan pernah menjual teman shoukan."

Kedua adiknya sudah bersiap ingin melindungi Ichiro. Namun, ichiro menahan mereka, dan dia tetap menatap samatoki serius "Jika begitu...apa yang bisa kulakukan agar mengetahui keadaannya? Aku tau (y/n) menyembunyikan sesuatu...dan kalian mengetahuinya."

"Akan kulakukan apapun untuk kalian, asal kalian memberitahuku keadaannya...sebagai saudaranya kami sangat khawatir..." lanjut Ichiro pelan, seakan memohon.

Samatoki terdiam, lalu melepas kerah Ichiro dari cengkramannya "...Jika (y/n) saja tidak memberitahumu, kami juga tidak berhak memberitahumu."

Ichiro tetap tidak menyerah "Memangnya kenapa? Kami hanya ingin mengetahui keberadaannya, kami mengkhawatirkannya! Kami saudara—"

"CK BERISIK! Aku saudaranya, kami saudaranya, Bacot!" Teriak samatoki, memotong ucapan ichiro.

Samatoki berbalik menatap mereka "Kalian saudara sedarahnya, tapi untuk mengetahui keadaannya saja kalian tidak tau. Kami yang tidak memiliki hubungan darah sama sekali lebih mengetahui keadaannya daripada kalian. Heh apa kalian benar-benar saudaranya?"

Another brother? (insert Male Reader)Where stories live. Discover now