sacrifice

1K 173 27
                                    

"Nii-san! Ayo main denganku! Nii-san! Ichi-nii-san!"

"pergilah! Jangan memanggilku dengan sebutan aneh itu!"

"ni..nii-san..."

















"nii-san! Lihat! Aku mendapat coklat dari tou-chan! Ayo Nii-san kita makan berdua!"

"cih, aku tidak mau! Lebih baik aku makan sendirian daripada berdua denganmu!"

"nii-san.."













"... N-nii-san.. a-ayo bermain... Aku punya mobil-mobilan.. Nii-san suka yang ini bukan?"

"kau mau pamer ha?! Heh pasti tou-chan membelikanmu yang baru lagi, dasar anak manja!"

"a-aku tidak manja! Kumohon nii-san.. Ayo.. main denganku..."

"tidak akan pernah! Pergilah dari hadapanku!"

"ni.. Hiks.. Nii-chan..."


















".. HIKS.. N-NII-SAN! HENTIKAN! ITU SAKIT! KUMOHON NII-SAN! AAAGHH!! "

"BERISIK! AKU MEMBENCIMU! GARA-GARA KAU TOU-CHAN DAN KAA-CHAN TIDAK PERNAH MEMPERHATIKANKU LAGI! MEREKA MENGABAIKANKU GARA-GARA KAU!"

"i-itu tidak benar! Hiks kumohon hen-hentikan... Hiks.. Sakit... Kumohon..."

"DIAM KAU! AKU MEMBENCIMU! KAU MEREBUT SEMUANYA DARIKU! AKU BERHARAP KAU TIDAK PERNAH ADA! RASAKAN INI!"

"...hiks.. n-nii-san... Sakit.. Kumohon.. Hiks hentikan.. Nii-san... tolong.. Hentikan..."

"ICHIRO! APA YANG KAU LAKUKAN!?"








"..ibu dan ayah datang, ibu menghentikan perbuatanku dan ayah yang melihat keadaan (y/n) langsung membawanya kerumah sakit. Ibu terus saja menangis, menanyakan kenapa aku melakukan hal itu, Sementara ayah langsung memarahiku. ayah yang biasanya tersenyum jahil, saat itu menatapku dengan pandangan marah... Pandangan yang belum pernah kulihat sebelumnya.."










"hiks... Anakku.. Kenapa kau melakukan hal itu kepada adikmu sendiri? Dia adikmu.."

"kaa-chan..aku-"

"ICHIRO! ANAK INI..! KAUPIKIR APA YANG KAU LAKUKAN PADA ADIKMU HA!?"

"t-tou-chan.."

"BICARA DENGAN JELAS"

"AKU MEMBENCINYA! KARENA DIA, TOU-CHAN DAN KAA-CHAN TIDAK PERNAH MEMPERHATIKANKU LAGI! KALIAN SELALU MEMPERHATIKANNYA! BAHKAN SEMENJAK ADA JIRO DAN SABURO JUGA! KALIAN SUDAH TIDAK MENYAYANGIKU LAGI!"

"anakku.. Itu tidak benar. Kami tetap menyayangimu nak.. Kaa-chan sayang kalian, begitupun ayahmu"

"BOHONG! KALIAN SELALU MENGUTAMAKAN MEREKA! AKU BENCI! AKU TIDAK PERNAH MAU PUNYA ADIK! AKU INGIN MEREKA TIDAK PERNAH ADA"

"ichiro sayang! Jangan berkata seperti itu! Rei, katakan sesuatu pada anak kita"

"... Oh begitu, kau tidak mau punya adik ya? kalau begitu selamat, adikmu yang kau siksa tadi sudah meninggal. Selamat anakku, Keinginanmu sudah terkabul"

"a-apa.. Rei.. Suamiku.. Apa kau bilang
(y/n) sudah... Kau becanda kan sayang?"

"tidak. Saat (y/n) diperiksa ternyata ada luka lebam di belakang lehernya dan itu tepat mengenai arteri, di sekitar tubuhnya juga banyak bekas luka lebam lama. Pantas saja (y/n) tidak pernah mau mandi bersama. Heh ternyata anak ini punya bakat dalam hal seperti itu huh?"

Another brother? (insert Male Reader)Where stories live. Discover now