ready

330 53 0
                                    

"jadi, bagaimana alat itu? Apa sudah siap?" tanya (y/n).

Rexa menghela nafas "haah...belum, sedikit lagi"

(y/n) memandangnya kesal "hah? Kenapa belum? Kau tau bukan waktu kita tidak banyak untuk menjalankan rencana ini?!"

Setelah pemeriksaan di jakurai, Rexa dan (y/n) berdebat di dalam mobil yang dikendarai vixent, (y/n) kesal karena alat utama untuk rencananya belum juga siap.

Rexa menjelaskan alat itu akan siap sedikit lagi, dia hanya perlu sentuhan akhir, dan itu hanya bisa didapat melalui (y/n).

(y/n) mengangguk paham "baiklah.. Setelah sampai kita bisa langsung mengurusnya. Ah vixent, bagaimana dengan para mafia itu? Aku sudah mengirim data tambahan dari samatoki kepadamu bukan?"

Vixent mengangguk, dia bilang berkat informasi itu dia bisa langsung menemukan lokasi akurat para mafia. (y/n) mendengar hal itu langsung menyeringai senang "kerja bagus vixent... Pergilah ke tempat mereka dan bujuk agar mereka menggunakan jasaku" perintah (y/n) yang diangguki oleh vixent.

"Heh Aku tidak sabar bermain dengan mereka"













































Mereka bertiga sampai di kota kobe, vixent segera menyetir menuju rumah (y/n). Setelah memarkirkannya mereka lalu masuk dan langsung ke kamar (y/n), menuju ruang rahasia.

Mereka masuk ke dalamnya, dan berhenti di sebuah benda dengan tinggi 2 meter. (y/n) memandang benda itu dengan heran "terlalu besar... Akan sulit bagi samatoki dan anak buahnya untuk membawa alat ini tanpa terdeteksi chuoku"

"aku tau, saatnya melakukan sentuhan terakhir. Berikan micmu" pinta rexa, (y/n) bingung namun tetap memberikannya.

Rexa membuka komponen mic (y/n), memasukan sebuah sirkuit dan chip baru, dan kembali memasang mic itu seperti sebelumnya. Dia lalu berjalan ke arah benda setinggi 2 meter tersebut, lalu mengecilkan ukurannya hingga setinggi 1 meter.

"nah selesai, coba aktifkan micmu" pinta rexa.

(y/n) langsung meaktifkannya, keluarlah DVD dan TV beserta kaset disekitarnya. Namun (y/n) terkejut karena benda yang rexa atur sebelumnya bergerak, berubah menjadi sebuah speaker raksasa dengan tinggi 5 meter.

Belum selesai keterkejutannya, tiba-tiba sekelilingnya dikelilingi 6 speaker dengan tinggi 3 meter.

(y/n) terkejut, sementara rexa tersenyum senang "nah, alat ini sudah sepenuhnya jadi. Saat kau mengaktifkan micmu, mereka akan berubah ke setengah wujud mereka, dan akan sepenuhnya ke ukuran mereka yang asli saat kau mulai rap"

"se-setengah?! Jadi speaker setinggi 5 meter ini baru setengah wujud?!" kaget (y/n).

Rexa mengangguk, berkata bahwa ukuran aslinya adalah 10 meter, dan 6 speaker lainnya berukuran 6 meter.

"6 speaker ini siap di sebar ke 6 kota utama, ikebukuro, yokohama, shibuya, shinjuku, nagoya dan osaka. Aku juga sudah menyiapkan speaker yang lebih kecil untuk disebar di seluruh kota jepang" jelas rexa.

(y/n) kembali memandang speaker 5 meter "dan speaker ini... Akan sebesar 10 meter.. Heh tokyo pasti akan sangat heboh, bersiaplah chuoku" ujar (y/n) menyeringai senang. Dia lalu mematikan micnya dan seketika semua speaker tadi kembali kecil.

(y/n) menengok ke arah rexa, menanyakan info terbaru dari mata-matanya di chuoku. Rexa menjelaskan jika mata-matanya menginfokan tentang susunan Rap battle nanti.

"dia mengatakan jika Buster Bros akan melawan Dotsuitare Honpo, Mad Trigger Crew melawan Fling Posse, dan Matenrou melawan Badass Temple" jelas rexa, (y/n) terkejut karena ayahnya akan melawan saudara-saudaranya.

Another brother? (insert Male Reader)Where stories live. Discover now