(y/n) VS Buster Bros

460 63 16
                                    

Cause i will beat you all with no doubt" tantang (y/n) menyeringai menatap mereka remeh.

Jiro terlihat kesal, namun dia menahan dirinya, Saburo terlihat gelisah, dan ichiro masih terdiam, tidak ingin melawan adiknya.

(y/n) berdecih kesal "cih kalian naif! Pantas saja kalian kalah melawan MTC!! Kalian lemah!!"

Seketika buster bros terlihat kesal, (y/n) terlihat puas karena umpannya berhasil. Jiro langsung memulai rap untuk menyerang (y/n), micnya aktif dan speaker dibelakangnya mulai mengeluarkan nada.

.
.

HA? APA YANG KAU KATAKAN SIAL?!

TARIK KEMBALI PERKATAANMU!

Penyesalan akan datang padamu

Aku tidak peduli meski kau kakakku!

Karena michele angelo ini akan membuatmu menyadari

kehebatan BUSTER BROS yang kau remehi!!!

.
.

Tepat setelah rap selesai dinyanyikan, visual suara menyerang ke arah (y/n). Ichiro panik berusaha menghentikan serangan itu.

(y/n) menyeringai, visual suara jiro mengenainya namun tidak menimbulkan cedera apapun, bahkan (y/n) tampak tidak kesakitan sedikitpun.

"tadi apaya? Angin?" pandang (y/n) remeh ke arah jiro. Jiro kaget tak percaya, dia yakin serangan itu akan berdampak fatal.

(y/n) lalu membalas rap jiro

.
.

Tarik kembali? Heh kau bercanda?

Kau bilang penyesalan? Justru kaulah yang akan menyesal!

Aku tidak peduli meski adikku Michel angelo atau apapun itu

Tapi, benar! kau membuatku menyadari sesuatu..

Heh

kau begitu lemah

.
.

Seketika jiro terlempar dengan visual suara yang (y/n) ciptakan. Terlihat tubuhnya penuh luka parah.

"JIRO!!" panggil kedua saudaranya dan mereka menghampirinya. ichiro memeriksa luka jiro dan dia terkejut karena lukanya begitu parah.

'bagaimana mungkin hanya dengan satu rap saja? Jiro paling kuat dalam hal fisik, tapi efek luka ini terlalu...' batin ichiro khawatir.

Saburo tiba-tiba berujar, terdengar nada khawatir di suaranya "ichi-nii.. Sepertinya (y/n) sengaja menimbulkan efek fisik daripada pikiran kepada jiro... Dia tau jiro yang paling kuat dalam fisik.. Dia sengaja menyerang kelebihan kita..."

Ichiro menelan ludah, jika saburo berfikir seperti itu... Ichiro tidak bisa membiarkannya..

"hoi hoi, sampai kapan aku harus menunggu? Ataukah aku harus menyerang duluan?" panggil (y/n) memandang mereka bosan.

Ichiro ragu, namun dia tetap bersiap menyerang (y/n). Saburo yang menyadari hal itu langsung menghentikannya "ichi-nii, jangan memaksakan dirimu.. aku akan menyerangnya, jadi tolong ichi-nii melindungiku dari serangan rapnya"

Another brother? (insert Male Reader)Where stories live. Discover now