again

351 58 7
                                    

"aku akan pergi ke kobe hari ini" ujar (y/n) di tengah sarapan pagi mereka.

Seketika ketiga saudaranya tersedak "Ko mendadak banget sih bilangnya!?" kesal jiro, sementara saburo sudah mengambil minum.

(y/n) terkekeh, merasa bersalah karena membuat saudaranya tersedak.

(y/n) menjelaskan jika dia harus berlatih dengan timnya "lagipula rap battle akan dilaksanakan beberapa minggu lagi, kami harus bersiap"

Saburo bergumam "kau saja sudah sekuat ini.. Gimana dengan latihan lagi..?"

"membayangkannya saja sudah mengerikan" sambung jiro.

"hehe tentu, (y/n)-nii ini sangat kuat😎" ujar (y/n) sombong.

Ketiganya tertawa, lalu mereka sadar jika ichiro tidak bersuara sama sekali "kak?" panggil (y/n).

"haruskah kau pergi secepat itu..? Ini baru 3 hari..." ujar ichiro murung.

Kedua adiknya mengangguk setuju, ketiganya melihat (y/n) murung, seperti mengatakan :

'jangan pergi'
'tetaplah disini'
'tinggallah lebih lama'

Kira-kira beginilah ekspresi ichiro-jiro-saburo (。•́︿•̀。)

Sementara ekspresi (y/n) (* ̄︶ ̄*)

'duh gemas banget sih adik-adik dan kakakku, rasanya pingin dijual ke pasar gelap' batin (y/n) antimainstream.

Tiba-tiba bell pintu yamada berbunyi, mereka heran, siapa yang datang pagi-pagi seperti ini? Bahkan jiro dan saburo aja belum berangkat sekolah.

"ah mereka sudah datang" gumam (y/n) saat saburo pergi ke arah pintu.

Saburo masuk bersama 2 orang berambut coklat dan cyan. Ekspresi saburo sudah shock "tim.. infinite.."

"selamat pagi semua, maafkan kedatangan kami yang mengganggu" sapa vixent sopan.

"yo ketua sialan, kami menjemputmu" sapa Rexa 'sopan'.

(y/n) terkekeh, dia lalu memperkenalkan timnya kepada saudara-saudaranya.

Tiba-tiba saburo bertanya ke arah Rexa "apa kau benar lulusan Oxford pada umur 16 dan sekarang kuliah S2 di Harvard dengan jurusan teknik mesin dan komputer??"

(y/n) tersedak, ichiro dan jiro terlihat kagum, sementara rexa memandang saburo kesal "tau darimana kau?"

'gawat! Rexa tidak suka jika info pribadinya diungkap!' batin (y/n) khawatir.

Saburo bilang dia mencari datanya, dan juga data seluruh anggota infinite , bahkan informasi pribadi seperti pekerjaan dan sebagainya.

Rexa sudah memandang saburo kesal "sopan sekali huh?" ujarnya sarkas.

Saburo menyeringai "heh tidak usah memandangku seperti itu, kau juga diam-diam meretas alat komunikasi kami kan?"

Rexa menyeringai tertarik "heh boleh juga kemampuanmu. Coba katakan informasi temanku ini, apa kau mengetahuinya juga?" ujar rexa menunjuk ke arah vixent.

Saburo lalu melihat ke arah vixent, vixent hanya tersenyum ramah. Saburo melihatnya waspada "sementara dia.. Vixent.."

Tiba-tiba (y/n) mencubit pipi saburo, membuatnya kesakitan "adikku yang jenius.. Kau tidak boleh bersikap tidak sopan kepada timku ya? Lagian ngapain coba kau mencari informasi infinite? Kalau mencari dataku masih bisa kumaklumi.. Tapi seluruh timku..?"

"heh kau tidak tau? Adikmu ini sudah mencari tau data kita semenjak kita debut battle rap" ungkap rexa, sementara saburo tiba-tiba memerah.

(y/n) terkejut, berarti sebelum dia bertemu dengan ketiga saudaranya...?

Another brother? (insert Male Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang