Transmigrasi Vira || 15

Depuis le début
                                    

"I-iya hiks"balas Ana menatap Nara penuh kemenangan.

"Huh sabar-sabar.."Nara mengelus dadanya.

"Kenzo gendeng!kon iku Podo ae Koyok wong nak sebelahmu,wong gendeng Karo golek an Anabel podo-podo ga waras!cocok nek di sandingno!"semprot Nara menggunakan logat jawanya.

(Kenzo gila!Lo itu sama aja kayak orang di sebelah lo,orang gila sama boneka Anabel sama-sama ga waras!cocok kalo di sandingin!)

"Ngomong apa sih Lo!"seru Kenzo.

"Yeuuh dasar norak!mana tuh yang katanya Kenzo pinter,pinter darimananya.bahasa jawa aja gabisa,cih"sinis Nara.

"Emang sejak kapan Lo bisa bahasa Jawa hah!?"seru Kenzo.

"Sejak lahir!wes lah katok aku ngomong Karo wong gendeng"ucap Nara dan berlalu pergi.

"Gendeng itu apa sih?"tanya Kenzo entah pada siapa.

Sementara Cakra dan Nino yang mengerti ucapan Nara pun sudah tertawa terpingkal-pingkal.

"Hahahaha anjir,gendeng tu gila!ngakak gue!"seru Cakra sembari memukul-mukul bahu Nino.

"Anak itu"geram Kenzo.

"Semakin menarik"batin Rion.

"Ah adik ku memang hebat"batin Reza.

"Good girl"batin Alvaro.

***

"Lo!"seru Alex seraya menunjuk Gio yang sudah sampai di rumah Nara terlebih dahulu.

Gio menaikkan sebelah alisnya,menatap remeh.dia bangga menjadi yang pertama sampai di rumah Nara,sebelum dua saingannya datang.dan jangan lupakan berbagai makanan dia bawa untuk Nara.

Brum Brum

Deruman motor yang datang membuat Gio dan Alex menatap ke arah nya.

"Sial gue telat"gumam Alzar kesal.

"Gue yang pertama"bangga Gio.

"Gue yang kedua"lanjut Alex lesu.

"Ck terserah"

Yah setelah di pikir-pikir,akhirnya mereka sepakat untuk mau membagi Nara.mereka siap untuk mengharem,sebab mereka benar-benar sudah jatuh ke dalam pesona Nara.entah apa yang Nara perbuat hingga mereka mau seperti ini.

Tok Tok Tok

Gio mengetuk pintu di hadapannya,sesaat kemudian muncul wajah datar Alvaro.

"Ngapain?"tanya Alvaro tanpa basa-basi.

"Kita mau ketemu Nara bang"jawab Alex.

"Ga"ucap Alvaro hendak menutup pintu,namun ditahan oleh Nara yang tiba-tiba nongol.

"Eh eh Nara emang mau ketemu sama mereka bang"ucap Nara mendongak untuk menatap abangnya.

"Ada apa?"tanya Alvaro.

"Rahasia!!"seru Nara.

"Wahh banyak banget makannya,ayo masuk!"seru Nara menatap berbinar makanan-makanan yang di bawa capar-capar nya.

"Cih,mentang-mentang mama papa ga di rumah seenaknya Lo bawa cowo masuk ke rumah"sinis Kenzo yang menonton TV di ruang tamu.

"Ya terserah gue lah"ucap Nara dengan muka julidnya.

"Lo itu kalo dibilang in jangan ngeyel!"sentak Kenzo marah.

"Lo kalo gatau apa-apa mending diem deh!asal Lo tau ya!gue udah izin sama mama papa"ucap Nara dengan sinisnya.

"Tapi Lo-"

"Kenzo jangan mulai"peringat Alvaro tajam.

"Tapi bang"

"Diem"

Kenzo kicep,menatap Nara penuh dendam.entah apa yang membuat Kenzo sebenci ini dengan Nara,entahlah Nara tak tau.

"Ayo mari duduk capar-capar ku"ucap Nara dengan lembut.

"Aku bawain kamu ini nar,kamu pasti suka"ucap Gio menaruh makanan dan minuman yang tadi dia bawa di atas meja.

"Waww kok Lo tau sih makanan favorit gue"ucap Nara tersenyum lebar.

"Aku tau semua tentang kamu"ucap Gio mengacak rambut Nara gemas.

Alex dan Alzar sudah ketar ketir,takut Nara tidak suka dengan makanan yang mereka beri.mereka yang panas pun berdehem.

"Aku buatin ini spesial untuk kamu"ucap Alex menaruh makanan nya.

"So sweet banget sih"ucap Nara memukul bahu Alex.

"Halah palingan juga gofood"cibir Alzar membuat Alex menatapnya tajam.

"Kali ini gue setuju sama Lo"lanjut Gio.

"Eh udah-udah,ini makanan kalian bertiga enak-enak dan gue suka"ucap Nara.

"Semua makanan juga gue suka kali Et dah"batin Nara cengengesan.

"Jadii gimana keputusan kalian?"tanya Nara sembari menikmati makanan.

"Kita udah sepakat,kita mau"ucap Gio dengan wajah tak terbaca.

"Iya Nar,kita awalnya memang ga ikhlas.tapi ya mau gimana lagi"lanjut Alzar.

"Jadi sekarang gimana?"tanya Alex.

"Oke-oke sekarang kalian deal yah!mau gue Harem in"ucap Nara di angguki ketiganya.

"Tapi kita punya syarat"ucap ketiganya kompak.

"Syarat?"beo Nara.

"Iya,syaratnya itu kamu gaboleh cari cowo lagi.dan kamu gaboleh deket-deket sama cowo lain selain kita"jelas Gio.

Penjelasan Gio itu membuat Nara melongok,akhirnya impiannya yang ingin punya pacar posesif terkabul kan.

"Siap!!!"seru Nara semangat empat lima.

Kita lihat,seberapa tahan Nara nanti jika sifat posesif mereka keluar.jika Nara merasa punya pacar posesif itu enak,maka kita lihat saja nanti.

Nara yang liar dan tidak suka di kekang,di persatukan dengan pacar yang posesif dan pengekang?wah apakah akan terjadi pertengkaran?



Halooo
Apa kabar kalian?
Jangan lupa vote and komen!

~see you~

Transmigrasi Vira [END]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant