Part 28

63 7 0
                                    

⊱ ────── ❁ ❁ ❁ ───── ⊰

Bernard meletakkan tabung gas di depan Kakek Martin yang sudah lemah karena luka tusukan di tubuhnya. Ia memotong selangnya hingga terdengar suara yang lhas ketika gas bocor.

April dan Bernard keluar dari ruangan itu.

April menyalakan korek api lalu melemparkannya ke dalam.

Bernard segera menutup pintu. Kedua orang itu pin pergi.

Saat api bertemu dengan gas yang semakin memenuhi ruangan, ledakkan yang cukup besar pun terjadi dan menghancurkan ruangan tersebut beserta dua ruangan lainnya di lantai dua sayap kanan. Ledakan itu juga membuat kaca pecah dan juga api ledakan yang berkobar. Namun, alarm kebakaran berbunyi disertai semprotan air otomatis apabila suhu ruangan meningkat dan ada kemunculan asap.

April dan Bernard menghela napas lega.

"Akhirnya keturunan Martin Golvench sudah habis. Apa rencana Nona selanjutnya?" tanya Bernard.

April tersenyum kecil. "Rencanaku? Aku ingin kau memanggilku Nona Marlyne II."

Bernard mengangguk. "Nona Marlyn II."

Mereka berdua berniat menuruni tangga lantai dua, tetapi mereka terkejut melihat mayat Hailey yang menghilang.

"Apa kau memindahkan mayatnya?" tanya April.

Bernard menggeleng. "Tidak, tadi mayatnya masih di sini."

💠💠💠

Sementara itu di rumah sakit, Hailey mendapatkan perawatan dan penanganan darurat saat ia datang ke rumah sakit dengan pisau yang menancap di lehernya dan juga panah yang masih menancap di pinggang dan dadanya.

Anne langsung datang ke rumah sakit untuk melihat keadaan Hailey, setelah pihak rumah sakit meneleponnya.

Selama lima hari Hailey tak sadarkan diri. Di hari ketiga, Hailey bangun dan melihat Anne di sampingnya.

Anne segera memanggil dokter. Setelah itu, Hailey disuruh makan dan minum obat. Anne yang menyuapi Hailey dan membantunya minum obat.

"Apa yang terjadi padamu? Bagaimana bisa ada pisau dan panah busur silang di tubuhmu? Apa kau mau dijadikan kambing guling?" tanya Anne khawatir.

Untuk sesaat Hailey terdiam. Tiba-tiba ia teringat sesuatu. "Aku harus menelepon polisi."

"Sudah, Hailey. Polisi sudah memeriksa mansion Golvench dan menemukan beberapa mayat di mansion itu. Polisi juga sudah menangkap pelakunya. Dia orang yang sama yang menembakmu dan juga menusukmu," jelas Anne.

"Mereka berhasil menangkap April?" tanya Hailey.

Anne mengernyit. "April?"

"Dia bocah psikopat yang menembakku dan menusuk leherku dengan pisau," kata Hailey.

Anne menjelaskan, "Apa yang kau bicarakan? Pelakunya adalah seseorang bernama Bernard, pria tua yang sudah puluhan tahun menjadi tukang kebun keluarga Golvench. Aku pikir kau juga mengenalnya."

Hailey memegangi kepalanya yang terasa sakit. "Bisakah aku menelpon polisi agar datang ke mari?"

💠💠💠

Dave datang ke rumah sakit untuk menemui Hailey yang meneleponnya.

"Iya, kami sudah menangkap pelaku pembunuhan Tuan Martin, Nyonya Sarah, Nona Natasha, dan juga Tuan David," ucap Dave.

Kedua mata Hailey terbelalak. "Jadi, April membunuh mereka semua?"

Hailey mulai menangis. Ia tidak bisa menerima kenyataan itu.

"Bukan April, tapi tukang kebun keluarga Golvench pelakunya. Di panah dan pisau yang menancap di tubuhmu juga ditemukan DNA miliknya. Bahkan dia mengaku kejahatannya dan dia sudah dihukum mati pagi ini," jelas Dave.

"Apa? Tapi... lalu... bagaimana dengan April dan pembunuhan yang dia lakukan pada seluruh anggota keluarga Golvench? Sebenarnya April lah yang bertanggung jawab atas kematian seluruh keluargaku," ucap Hailey.

"Tidak ada bukti yang memberatkan April. Dia tidak bersalah," ucap Dave.

"Pak Polisi, kau harus menyelidiki ulang kasus ini. Sekarang anak itu di mana? Dia sangat berbahaya, dia psikopat kecil yang sangat menakutkan," pinta Hailey.

"Kasus ini sudah ditutup. Mengenai April, dia berada di tempat yang aman. Kau tidak perlu mencemaskannya."

Setelah memberikan penjelasan, Dave kemudian pergi. Ia menyarankan agar Hailey beristirahat dan makan dengan teratur untuk kesembuhan dan juga pemulihannya.

Hailey masih kepikiran dengan cerita April sewaktu Hailey masih tergeletak di lantai mansion. Ya, sebenarnya Hailey berpura-pura mati waktu itu. Beruntung Martin datang dan mengalihkan perhatian April. Sehingga April tidak tahu kalau sebenarnya Hailey masih hidup.

"Kau menginginkan kematian untukku dan aku mengabulkannya. Sekarang aku terlahir kembali dan menginginkan kematian bagi seluruh keluarga Golvench dan menyisakan aku seorang sebagai satu-satunya putri Golvench. Kebetulan aku lahir dengan darah Golvench juga di kehidupan ini," kata April dengan suara yang berbeda seperti wanita dewasa.

"Kau kutukan, tidak seharusnya kau lahir dan hidup di kehidupan sebelumnya," ucap Kakek Martin.

"Di masa lalu aku terlahir sebagai orang yang baik, tapi sekarang aku dilahirkan untuk menjadi jahat. Jadi, jangan salahkan aku," kata April.

Percakapan itu masih terngiang-ngiang di telinga Hailey.

"Apa dia benar-benar reinkarnasi saudari Kakek yang dibuang bernama Marlyne Golvench?" gumam Hailey.

Karena percaya pada Anne, Hailey pun menceritakan apa yang ia dengar pada sepupunya itu.

"Benarkah? Tapi, itu benar-benar sulit dipercaya. Maksudku... memangnya ada orang yang telahir kembali dengan ingatan yang sama?" tanya Anne.

Hailey mengedikkan bahunya.

"Lalu, bagaimana caramu kabur dan tidak ketahuan?" tanya Anne.

💠 Flashback On 💠

Hailey melihat Bernard membawa Kakek Martin ke dalam ruangan yang 'terabaikan'.  April juga menyusul Bernard masuk ke dalam ruangan tersebut.

Hailey mendengarkan jelas apa yang dibicarakan April pada kakeknya.

"Tapi, kenapa kau membunuh anak dan cucuku yang tidak berdosa? Mereka tidak tahu apa pun bahkan tentangmu sekali pun," ucap Kakek Martin tanya

Dalam kesempatan itu, Hailey segera kabur. Ia berjalan tertatih sambil menuruni tangga lalu keluar dari mansion dan menyetop taksi.

Melihat Hailey yang berdarah-darah ditambah lagi dengan pisau yang masih menancap di lehernya dan juga dua anak panah yang menancap di tubuhnya, sopir taksi segera membawanya ke rumah sakit.

"Tolong, kakekku masih ada di dalam mansion. Psikopat kecil itu membantai keluargaku," mohon Hailey. Kesadarannya mulai hilang. Ia pun terkulai.

Sopir taksi segera menelepon polisi dan menyebutkan alamat di mana Hailey menyetop mobilnya.

Sesampainya di rumah sakit, dokter segera memberikan penanganan. Beruntung pendarahannya tidak banyak, karena pisaunya masih menancap dan menyumbat darah agar tidak keluar banyak. Seandainya Hailey mencabut pisau tersebut, maka ia akan mengalami pendarahan serius dan mati karena kehabisan darah.

💠 Flashback Off 💠

"Yang penting sekarang kau selamat dan masih hidup. Aku bersyukur kau baik-baik saja." Anne memeluk Hailey.

Hailey membalas pelukan Anne. "Terima kasih sudah menemaniku selama aku sakit."

Anne tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya. Ia tampak berpikir. "Oh ya, jadi Marlyne Golvench itu kakaknya Nenek. Pantas saja aku tidak tahu tentangnya, karena Nenek tidak pernah menceritakan tentang Marlyne Golvench. Yang Nenek ceritakan hanya kedua saudaranya saja."

Hailey menghela napas berat.

⊱ ────── ❁ ❁ ❁ ───── ⊰

21.14 | 1 Januari 2022
By Ucu Irna Marhamah

APRILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang