N A T Y A || Kelas 11, Murid Baru? ||

Start from the beginning
                                    

"Main ML gak?"tanya Aris begitu Raja sudah duduk.

"Main." Raja mengangguk.

"Gas Mabar," ajak Nabil

"Username nya namanya apa? Nanti gue add?" tanya Yonathan

Raja pun menyebutkan, dan alhasil kini meja pojok dekat jendela yang menghadap ke kelas 10 pun menjadi ribut dengan suara umpatan yang bersahutan karena ML

"Oyyy." Wendy datang mengagetkan sembari menggebrak meja Natya dan Nistia.

"Paan?"tanya Natya

"Buset, judes amat, mba? PMS? Kantin yuk," ajak Wendy

"Mager." sahut Nistia

"Sama." Natya menyahut.

"Ck gitu,"rajuk Wendy dengan pandangan yang mengarah ke Raja

"Heh you naksir Raja, ya? Dari tadi liatin dia Mulu," tuduh Natya sambil memincingkan matanya

"Hah? Dih apaan? Enggak, orang liatin cara main mereka, ya barangkali gue bisa ikutan."elak Wendy

"Halah tai, suka 'kan you? Emang cakep apanya sih Wen?" heran Natya

"Apaan sih enggak kok, dah lah gue kesana dulu ya, kalian kalau mau ngantin susul gue."pesan Wendy setelah itu dia berlalu menuju meja kelompok mabar.

'pasti penyakit capernya kumat nih anak' batin Natya sambil geleng-geleng kepala melihat Wendy yang beranjak mendekati murid baru

"Menurut you, Wendy suka Raja gak?" tanya Natya kepada Nistia

"Suka kayaknya liat dari gelagatnya sih." Nistia mengangkat bahunya tidak tahu.

'saingan sama teman sendiri nih? Eh apaan sih? Inget Nat! Dia itu black, and black is not your type!' batinnya mengingatkan

"Yuk kantin aja, boring banget kimit di kelas."keluh Natya

"Yuk, itu Wendynya."

"Samperin bareng lah."

Natya dan Nistia bangkit, lalu beranjak menuju meja kelompok mabar, "Wen ikut kantin gak?" tanya Natya

"Hah? Oh ayo,"

"Eh Tyas sini kenalan dulu, anak baru disapa dulu dong,"celetuk Aris

"Udah kenal, Raja 'kan?"balas Natya santai

"Lah? 'kan dia belum tahu nama Lo."gemas Aris

Yonathan, Nabil, Nistia, dan Wendy sontak terkekeh, sementara Panji menahan tawanya.

"Oh? Yaudah kenalin, me Tyas biasa dipanggil sama teman kelas, tapi boleh manggil Natya juga." Natya mengulurkan tangan kanannya.

"Raja." Raja membalas uluran tangan Natya

"Nah yang disebelahnya namanya Nistia."sahut Wendy karena Nistia sedari tadi diam saja hanya tersenyum tipis, mungkin dia malu?

Raja mengangguk, "Oke salam kenal Nistia."

"Yaudah kalau gitu gue kantin dulu ya guys, oh iya kalian gak ngantin?"tanya Wendy

"Duluan aja."jawab Aris mewakili kelimanya

"Eh itu kelas MIPA 8?" tanya Natya sambil menunjuk ke arah seberang kelasnya.

"Iya, 'kan emang kelas kita tuh seberangan sama kelas MIPA."Wendy menjawab santai

"Eh Nat, itu golongannya si kunkun." tunjuk Nistia

"Loh iya benar! Mau ke kantin ya mereka? Yuk kantin guys, biar ketemu wkwkwk."Natya mengajak dengan semangat 45. Lalu, ketiganya pun pergi menuju kantin.

Di depan ada Wendy, lalu disusul Nistia, dan terakhir Natya. Wendy melambaikan tangannya begitu sampai di kelas yang dekat dengan toilet wanita.

"Heh dadah - dadah ke sapa you?" tanya Natya

Wendy berbalik sebentar menghadap ke belakang, "Oh itu anggun." setelah itu melanjutkan langkahnya

Natya mengernyitkan dahinya, anggun? Oh IPS 1, dong?

Begitu melewati pintu kelas 11 IPS 1, Natya juga ikut menoleh ke dalam kelas lewat pintu kelasnya yang terbuat dari kaca, sehingga transparan bisa dilihat oleh orang luar.

Pas banget! Pas banget beneran!

Saat Natya menengok ke arah kelas 11 IPS 1, ternyata di depan kelasnya itu anak lelaki pada duduk berjajar di depan dibawah papan tulis, sedangkan meja gurunya sudah terpojokkan.

Dan kalian tahu guys?

Itu pas Natya nengok, pas banget si Asyaf duduk paling pojok dekat pintu!
Dan pas banget juga, Natya nengok, eh dianya nengok! 'kan astwgvwtywn!

Tremor aku, bang

----------->>> To Be Continued <<<----------

Holla 😉

Gimana nih part ini?

Cie Natya, diliatin balik 😳

Vote dan Commentnya kutunggu yaaa 😉

Saturday, 13rd of August 2022
Salam hangat,

Na_Sea30

N A T Y A [ On Going ]Where stories live. Discover now