3 [Keanu mirip setan]

Mulai dari awal
                                    

Tepat saat keduanya hendak menaiki tangga, Keanu memanggil salah satu maid untuk menyiapkan makanan. Ia tau gadis yang sedari tadi membuntutinya tengah menahan lapar.

"Tolong siapin makanan, jangan terlalu pedas!" Titah Keanu.

Sang maid pun mengangguk "Siap, tuan." Setelahnya sang maid langsung berlalu untuk menjalankan perintah sang majikan.

"El," Panggil Lea setelah sekian lama diam "Aku besok sekolah, ya?" Cicitnya.

Keanu berbalik menatap Lea "Dengan awasan suruhan gue."

Lea mengerjapkan matanya "Aku bisa sendiri."

"Nggak ada penolakan!"

*****

Sementara dikediaman Anton, Clara tengah mencak-mencak sendiri karena keadaan rumah yang sangat berantakan. Dia berjalan dengan perasaan jijik.

"Ma, ini rumah berantakan banget, sih? Clara risih tau!" Teriak Clara.

Nia berjalan dengan berjinjit "Kamu kira kamu doang yang jijik, Mama juga!"

Clara mendesah frustasi "Cari pembantu aja deh, Ma. Kalau gini terus yang ada rumah kita jadi kayak tempat pembuangan sampah!"

"Ya udah, nanti Mama suruh Papa buat cari pembantu."

Tepat saat Nia menyelesaikan ucapannya, Anton datang dengan raut wajah bingung melihat kedua perempuan yang sangat ia sayangi.

"Kalian kenapa, sih? Kok ribut-ribut?" Tanya Anton.

"Pa, Papa cari pembantu dong. Masa rumah ini berantakan gini, sih? Coba aja Lea masih ada pasti udah Clara suruh-suruh tuh anak buat beres-beres." Ucap Clara. Dia memutar bola matanya malas.

Nia mendelik "Kamu mau anak itu kembali kesini? Mama, sih, nggak mau, ya, nampung beban. Oh iya, Pa, sekolah dia kan Papa yang bayarin, nah itu gimana masa mau Papa bayarin terus, rugi dong kita, Pa."

Anton bersandar pada dinding "Besok Papa mau ke sekolah, Papa mau hentiin pembayaran sekolah buat dia. Sekalian Papa mau minta ganti uang yang selama ini Papa gunain buat keperluan dia."

"Papa yakin besok dia sekolah?" Tanya Clara. Dia sedikit ragu pasal itu. Lea kan, pergi tanpa membawa apapun termasuk seragam sekolahnya.

Anton mengangkat bahunya "Papa nggak tau, tapi apa salahnya mencoba. Lagian kalau dia nggak sekolah, mudah buat Papa untuk mencari dimana keberadaannya."

Clara tersenyum senang "Papa emang best."

*****

Keanu melangkah mendekati Lea yang tengah duduk di sofa, ada yang berbeda dari tatapan Keanu.

Keanu duduk di samping Lea "Le, gue boleh main-main sama lo nggak?"

Lea tersentak, dia meneguk ludahnya sendiri sambil menatap Keanu takut "Ma-maksud kamu?"

Keanu bersandar di sandaran sofa dengan tangan bersedekap dada "Kayaknya asik main-main sama lo, gue mau bikin karya ditubuh lo boleh, kan?"

Lea menggeleng "Jangan sakitin aku," Lirihnya.

Keanu terkekeh "Tadi siapa yang minta dibunuh, hm? Dan sekarang gue mau main-main, lo takut?" Dia mendekatkan dirinya kepada Lea, mengikis jarak antara keduanya.

Lea menggeleng "Bunuh aku sekalian, El, jangan main-main dulu, aku tau itu sakit."

"Tapi gue lebih suka main-main dulu, gimana dong? Gue lebih suka liat mangsa gue teriak kesakitan. Itu semua punya kesenangan sendiri buat gue."

Lea beringsut mundur "Kamu serem ih mirip setan, jauh-jauh kamu dari aku!" Celetuk Lea.

Keanu memasang wajah datar, bisa-bisanya ganteng sepertinya dikatain mirip setan.

"Lo lebih mirip setan, Le!"

*****

Pagi harinya, Lea telah siap dengan seragam yang melekat ditubuhnya. Dirinya sangat senang sekarang karena akan kembali bersekolah. Keanu yang melihat Lea tersenyum ceria pun ikut mengembangkan senyumnya.

"Sarapan dulu, Le, udah disiapin dibawah!" Ucap Keanu.

Lea mengangguk, ia menarik tangan Keanu untuk ikut bersamanya "Ayok, El juga harus sarapan biar waras sedikit."

Keanu tau sekarang, Lea itu polos tapi lebih ke ceplas-ceplos. Untung Keanu tak ada selera untuk membunuh Lea. Jika ada, mungkin Lea tengah menjerit kesakitan sekarang.

Mereka berdua duduk dimeja makan. Ini pertama kalinya Keanu kembali duduk dimeja makan setelah bertahun-tahun ia tak pernah duduk di sana. Keanu terlalu sibuk dengan hobinya.

"El mau makan apa? Aku ambilin, ya?" Lea mengambil nasi untuk Keanu, saat akan mengambil daging, Keanu terlebih dahulu menahannya.

"Gue vegetarian," Ucap Keanu. Lea menatap takjub, ia kira psikopat akan makan apapun ternyata tidak dengan Keanu.

Lea pun langsung mengambil sayur kemudian menyerahkannya kepada Keanu. Setelahnya, ia kembali mengambil nasi untuknya sendiri. Keanu tersenyum, ia merasa diperhatikan kembali sekarang. Ia jadi merasa jika Lea itu pengganti Mamanya.

"El?" Keanu sontak tersadar dari lamunannya "Ayo makan, jangan natap aku terus. Serem tau, mirip setan." Ucap Lea.

Keanu terkekeh, ia pun langsung memakan makanan dihadapannya. Entah hanya perasaannya atau memang kenyataan, makanan yang ia makan terasa lebih nikmat sekarang.

"Nanti lo dianter dan diawasin bodyguard gue. Tenang aja, mereka awasin dari jauh kok." Ucap Keanu. Lea hanya mengangguk karena asik dengan makanannya.

Keanu tersenyum 'Lo beneran mirip seseorang, tapi gue nggak tau itu siapa.'

*****

20 vote for next chapter

See you 👋

My Possessive Psycopath||Slow update Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang