1. Awal Mula

402 34 13
                                    


HAYY PARA PEMBACAA KU!
SELAMAT DATANG DI LAPAK SAYAA!
SALAM KENAL YAA🤗 SEMOGA KITA BISA AKRAB!

MULAI BACA INI TANGGAL BERAPAA?

⚠️BACANYA JANGAN DI LENGKAP! BANYAK PETUNJUK KONFLIK YANG AKU SEMPILIN. SIAPA TAU DI PART 1 PUN ADA TAPI KALIAN GAK SADAR😌⚠️

CERITA INI UNTUK DIBACA BUKAN UNTUK DI TULIS ULANG!! SO, ENJOY!!

CERITA INI UNTUK DIBACA BUKAN UNTUK DI TULIS ULANG!! SO, ENJOY!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

1. Awal mula

Jena. Gadis itu kini sedang sibuk memikirkan bagaimana caranya untuk keluar dari kamar mandi Mall YUHUWWW.

Situasi nya kacau. Sangat kacau. Dan sial nya lagi dia harus sendirian dengan ponsel nya yang mati. Jena, gadis itu salah masuk toilet. Iya. Sekarang dia lagi ada di toilet pria.

Jena berkali-kali merutuki kebodohan nya. Bisa bisanya dia salah masuk toilet, jadi bingung kan keluar nya gimana?

Toilet yang sedari tadi ramai, kini hanya menyisakan satu orang. Apa dia harus meminta bantuan kepada cowo itu dan menyuruh nya untuk tutup mulut? Iya. Harus. Kesempatan tidak datang kedua kalinya.

Jena menetralkan detak jantung nya.

"Yang di luar, bisa tolong aku gak? Mas? Kak? Atau mungkin Pak?"

Tak ada sautan dari luar, namun orang itu masih setia berada di depan kaca. Jena dapat melihat bayangan cowo itu dari bawah toilet kamar mandinya.

"Emmm, aku salah masuk toilet, aku bukan orang mesum kokk, seriusan deh."

Masih sama seperti tadi, cowok itu hanya diam tanpa berniat membalas ucapan Jena, apalagi menolong nya.

"Aku udah hampir satu jam disini tanpa tau gmna caranya buat keluar, tapi kayak nya kamu gaakan nolongin aku, jadi kemungkinan aku bakal disini sampai besok." ucapnya mencoba membuat cowo itu merasa kasihan pada nya.

Ekspetasi Jena jauh ternyata. cowo itu bahkan masih diam tidak bicara. Jena jadi uring-uringan sendiri membayangkan akan se 'menyedihkan' apa dirinya. Tapi dia tetap berusaha.

"Emmm, kamu-"

"Keluar tinggal keluar, apa yang perlu di takutin. Ribet lu jadi cewe." Akhirnya cowok itu angkat bicara namun dengan kata-kata yang sedikit menyakitkan?

"Bukan gituu, aku juga mau keluar dari tadi tapi takut di kira cewe mesum jadi, aku tunggu sepi dlu baru keluar."

Cowo itu terkekeh "Lo pikir gue ga mikir gitu?"

MatchaWhere stories live. Discover now