Bab 30- Semesta untuk Keytasha

38 1 0
                                    

Pasar kota masih sangat ramai, padahal hari sudah hampir sore. Namun kios-kios penjual daging, bumbu dapur, sayuran, masih ramai pembeli. Hanya kios penjual pakaian, sepatu dan tas sekolah saja yang lumayan renggang.

Bintang menggenggam tangan Key nyaman, Keypun tidak protes karena sudah biasa. Selesai dari salon, Bintang buru-buru mengajak Key pergi, katanya Bintang ingin makan eskrim bersamanya, lalu pergi ke danau sebentar. Key menggelengkan kepala heran, sudah besar tapi Bintang masih seperti anak kecil jika menginginkan sesuatu, manja sekali.

Banyak orang berhilir mudik, kesana kemari. Banyak sales yang menawarkan produknya juga tak capek mengoceh hingga mendapatkan pelanggan. Banyak penjaga kios-kios yang menawarkan dagangannya juga. Bintang mempererat genggaman tangannya pada Key. Berusaha cepat untuk keluar dari kerumunan ini.

"Key capek enggak? Tanya Bintang khawatir. Key menggeleng, dia tersenyum kecil sambil mengusap keringat di dahinya. Bintang ikut mengusap keringat Key dengan tangannya. Meniupi dahi gadis itu dengan penuh perhatian. "Gerah ya?"

"Iya." Bintang kembali menggenggam tangan Key dan berjalan keluar dari pasar, namun sebelum itu, matanya melihat kios yang berjualan aksesoris wanita. Bintang tersenyum kemudian menuntun Key kesana.

"Katanya mau makan eskrim?" Tanya Key bingung. Mereka sudah berada di depan kios, Key mengedarkan pandangannya, banyak bandana, ikat rambut dan jepit yang lucu-lucu, kalau rambutnya masih panjang pasti dia akan membelinya, Key suka memakai barang yang menggemaskan.

"Sebentar ya peri cantik." Bintang masuk, Key menunggu didepan. Tak lama laki-laki itu keluar membawa bucket hat rajut bewarna hijau sage bermotif bunga daisy. "Untukmu, biar tidak panas." Bintang memakaikan topi itu dikepala Key. Laki-laki itu tersenyum Key sangat menggemaskan sekali saat memakai topinya.

"Bintang, boros tau!"
"Boros apanya? Cuma topi doang, aku gak bisa biarin kamu kepanasan."
"Tapi bentar lagi gak panas kok, kan udah mau sore, terus lagian nanti juga ke kedai eskrimkan?"
"Iya, ke kedai eskrim kok, terus ke danau ya, Key?" Key mengangguk sebagai jawaban. Bintang sangat bahagia sekali, dia dengan senang menggenggam tangan Key, menuntun Keytasha menuju ke motornya yang terparkir di sebrang pasar.

....

**

"Bintang."
"Iya peri cantik?"
"Kamu enggak malu jalan sama aku?" Sampai di kedai eskrim, Bintang dan Key duduk di dekat jendela bagian belakang. Agar bisa melihat suasana di luar, juga taman indah yang ada di luar kedai itu. Kedai nya masih sama seperti satu tahun yang lalu, bangkunya juga masih berbentuk hello kitty, selain itu ada beberapa tambahan stiker di dinding, berbentuk manusia salju dengan bermacam-macam kostum. Key memesan eskrim contong rasa stroberi, dicampur dengan rasa blueberry youghurt.

"Kenapa malu? Aku sedang jalan dan makan eskrim dengan gadis paling cantik di dunia ini." Ucap Bintang santai. Baginya Keytasha memang gadis paling cantik, dan akan selalu cantik mau bagaimanapun keadaannya. Tidak ada yang bisa merubah pandangan itu. Key menunduk, membuat Bintang heran. Bintang menyapu pandangan sekitar. Memang ada beberapa orang yang tengah memperhatikan dirinya dengan Keytasha. Mungkin Key merasa tidak percaya diri dengan penampilannya sekarang.

"Key, apa panggilan peri cantik yang kuberikan padamu masih kurang jelas untuk membuktikan jika kamu memang cantik?" Tanya Bintang sambil tersenyum, Bintang tidak akan membuat Key merasa sedih, toh kenyataan Key memang cantik, Bintang melihat itu, Key memakai dress warna putih tulang, terdapat beberapa motif bunga dibagian dada. Lalu kardigan rajut bewarna sage senada dengan bucket hat yang dibelikan Bintang beberapa menit yang lalu. Duh nggemesin banget, batin Bintang.

"Tapi, aku gak pernah merasa cantik seperti itu." Banyak perempuan yang jauh lebih cantik dan memiliki kulit bagus dibanding Keytasha. Rambut panjang yang diberi warna cantik, dapat di bentuk apapun yang mereka inginkan. Tidak seperi Key. Gadis itu saja tidak tahu, kapan rambutnya ini akan panjang kembali, jika dia masih rutin melakukan pengobatan dan kemoterapi. Pertumbuhan rambutnya akan lambat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 17 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

AKSARA BUMI (REVISI)Where stories live. Discover now