Part 44

331 43 13
                                    

Enjoyy!!
~~~

Flashback 11 tahun yang lalu

Disebuah rumah besar milik keluarga Shon ada si kembar tiga sedang asik dengan video gamenya. Seulgi, Wendy, Krystal masih berusia 15 tahun. Mereka memiliki kehidupan yang terbilang sempurna, memiliki orang tua yang kaya raya ditambah dari keluarga terhormat. Seorang kakak yang hebat dan bertanggungjawab dan Oma Opa yang sayang pada mereka.

Mungkin bagi Seulgi dan Krystal sempurna tapi hampir sempurna untuk Wendy. Jika Wendy tidak memili sindrom amnesia diasosif mungkin hidupnya lebih baik lagi. Dia pasti memili kehidupan normal seperti kedua kembarannya.

Bisa bersekolah di sekolah umum, memiliki banyak teman, memiliki kegiatan diluar rumah seperti Seulgi dan Krystal. Tapi itu tidak pernah membuat Wendy iri hati. Selama kedua kembarannya ini masih mengingat dirinya, dan mau bermain dengannya dibandingkan dengan teman-teman barunya diluar, Wendy masih sangat bersyukur.

Malam ini tidak ada acara spesial hanya sebuah makan malam keluarga yang seharusnya lengkap dan sudah terjadi karena jam sudah menunjukkan pukul setengah 9 malam. Tapi entah kenapa Mamah mereka sangat sulit dihubungi padahal sudah berjanji pulang cepat setelah pekerjaannya selesai.

"Pah, dimana mamah?" Tanya Si sulung berumur 19 tahun mulai khawatir pada ibunya yang tak kunjung datang juga.

"Sabar Yoong, Papah lagi menghubunginya. Lebih baik kalian berempat langsung makan saja. Sudah malam, kasian adik-adikmu harus makan dan besok harus sekolah" Ujar Yuri pada Yoona membuat Yoona kecewa, makan malam yang sudah dia dambakan tidak jadi. Padahal dia sudah menyiapkan satu kejutan untuk keluarganya.

Melihat papahnya kembali sibuk dengan ponsel untuk menghubungi Mamahnya, Yoona dengan langkah tak semangat menghampiri ketiga adiknya di ruang tengah.

"Seul, kamu licik!!" Teriak Wendy sambil antusias menekan-nekan stick ps.

"Aku tidak curang!" Ujar Seulgi tak kalah antusiasnya.

Sedangkan Krystal hanya tertawa saja melihat keasikan kedua kakak kembarannya itu bermain. Yoona bergabung dengan ketiga adiknya itu, dia hanya terduduk saja tanpa mengeluarkan suara padahal Sang papah memerintahkan dirinya mengajak ketiga adiknya ini makan malam.

"Papah mau kemana?" Tanya Krystal saat matanya tak sengaja menangkap Yuri buru-buru keluar rumah sambil menenteng jaketnya.

"Papah mau jemput dulu mamahmu, kalian berempat dirumah ya. Jangan nakal, ikutin perintah kakak kalian ya Twins. Yoong jaga mereka" Ujar Yuri lalu setelah itu pergi keluar meninggalkan keempat anaknya.

Di kediaman keluarga yang lain, Tiffany tengah bolak balik mondar mandir didepan sang putri dan kuenya. Dia sibuk menelepon Taeyeon yang tak datang-datang padahal mereka akan merayakan keberhasilan Irene masuk universitas terbaik.

Irene putri dari Tiffany dan Taeyeon hanya memandang datar sang ibu yang mondar mandir didepannya. Tubuhnya sudah cukup lelah menunggu Papihnya datang, tapi percuma saja karena papihnya akhir-akhir ini selalu melupakan janji dan tidak pernah meluangkan lagi waktunya bersama dirinya.

Srettt...

Irene berdiri menyebabkan bunyi gesekan antara kursi dan lantai. Tiffany langsung menoleh kearahnya dengan tatapan merasa bersalah. Seharusnya hari ini menjadu hari yang membahagiakan untuk keluarga kecilnya tapi gara-gara suaminya semuanya berantakan.

"Joohyun..."

"Tak apa mih, mungkin Papih ada kesibukan mendadak." Potong Irene.

Dia tersenyum lalu tanpa banyak bicara mengambil kue-nya dan menaruh di kulkasnya. Setelah itu tanpa banyak bicara Irene pergi dari ruang makan menuju kamarnya.

Evanscent [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang