Part 16

462 74 6
                                    

Enjoy!!
~~~

Malam hari di kediaman Son, semua anggota keluarga Son berkumpul di ruang keluarga. Tapi mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing, kecuali si kembar tiga yang sibuk bermain video game. Sekarang giliran Seulgi melawan Krystal, dan Wendy duduk memperhatikan mereka. Wendy tidak sepenuhnya memperhatikan mereka. Sudah 2 hari ini pikirannya tidak karuan, dan dia lebih banyak melamun.

Sudah 2 hari juga Wendy tidak bertemu Irene, Tiffany mengatakan jika Irene pergi. Wendy sebenernya khawatir tapi sebisa mungkin Wendy tidak peduli dengan hal itu. Lagian besok dia akan memulai lembaran baru, dia akan lupa segalanya. Lupa apa saja yang sudah dia lakukan selama 1 minggu ini.

"Seungwan" panggil Jessica tapi Wendy masih tetap melamun.

"Seungwan mamahmu manggil" Kali ini Yuri yang menegurnya, tapi tetap saja Wendy tidak menjawabnya.

"Wendy" Kali ini Yoona memanggil Wendy, dia juga menepuk pundak Wendy.

"Ah iya, kenapa kak?" Tanya Wendy.

"Mamah manggil" Kata Yoona.

Wendy mengangguk lalu menatap Jessica, Jessica menepuk sofa di sebelahnya menyuruh Wendy untuk duduk di sisinya. Wendy beranjak dari duduknya, kemudian mendaratkan tubuhnya di sebelah Jessica.

Deg

Wendy terdiam, Jessica sedang memegang buku berisi referensi dekorasi pernikahan. Dia tahu apa yang akan Jessica katakan, sebenernya dia ingin mengatakan jika dia ingin mundur dari perjodohan. Tapi saat kembali dengan Seohyun, Wendy melihat Jessica antusias tengah memilih tempat untuk fitting baju pengantin dirinya dengan Irene. Belum lagi Yuri yang tiba-tiba memanggil dirinya, memberikan nasehat panjang lebar tentang pernikahan, rumah tangga, anak dan karma.

Yuri menyuruhnya bersikap baik sebagai kepala keluarga, karena percaya adanya karma. Karma yang takutnya akan menjadi petaka bagi anak perempuannya nanti.

"Sayang" Kata Jessica sambil menepuk tangan Wendy. "Kamu ini dari kemarin mamah liat melamun terus. Ada apa? Ada masalah kah?" Lanjut Jessica.

"Tidak ada mih" Balas Wendy diikuti dengan senyumannya.

"Ini ada pilihan untuk dekorasi, untuk fitting baju lusa dan untuk yang lainnya coba bicara dengan Irene." Kata Jessica menunjukkan apa yang dia lihat.

"Apa ini tidak terlalu cepat?" Tanya Wendy.

"Oma meminta kalian cepat menikah, kita hormati keputusan Oma. Ingat, Oma berhutang nyawa padamu" Kata Jessica sambil menyentuh dada Wendy, menunjukkan jantung yang seharusnya Oma dapat ada padanya.

Wendy mengangguk, mungkin akan sangat beresiko untuk membatalkan pernikahan. Tapi perkataan Taeyeon ada benarnya, Wendy tidak pantas untuk Irene.

Di sisi lain, Irene tengah sibuk di ruang kerjanya. Bersama berkas-berkas dan sepiring makan malam yang isinya masih utuh belum tersentuh sama sekali.

Ting

Ditengah fokusnya, ponselnya berbunyi. Irene takut itu penting langsung memeriksanya. Ternyata chat dari orang yang tidak terlalu penting tapi dengan pembahasan yang sangat penting.

 Ternyata chat dari orang yang tidak terlalu penting tapi dengan pembahasan yang sangat penting

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Evanscent [END]Where stories live. Discover now