Part 10

475 77 7
                                    

Enjoy!!
~~~

Ruang rawat Oma dan Wendy sekarang sudah terpisah. Sebenernya tidak ada masalah tapi Tiffany meninta mereka di pisahkan seperti semula. Lagian keadaan Oma sudah lebih baik lagi. Di luar ruangan Tiffany dan Taeyeon masih saja berdebat tentang keputusan Tiffany. Sedangkan di dalam Irene duduk termenung di sofa.

Prang

Suara gebrakan memecah lamunan Irene dan membangunkan Oma yang sudah tertidur.

"Biar Irene cek dulu Oma" Ujar Irene, lantas setelah ucapannya dia berdiri.

Ceklek

Dibukanya pintu dan terlihat kedua orang tuanya saling berhadapan. Dia melihat kesekeliling mencari benda apa yang terjatuh. Oleh matanya tertangkap sebuah vas bunga pecah.

"Kalian baik-baik saja?" Tanya Irene.

"Kami baik-baik saja Sayang, masuklah kembali. Temani Oma" Jawab Tiffany.

"Lalu..." Pandangan Irene tertuju pada vas bunga pecah.

"Tadi papih gak sengaja menyenggol itu" Sekarang yang angkat bicara Taeyeon.

"Masuklah" Timpal Tiffany. Irene mengangguk, lalu membalikan badannya untuk kembali ke dalam.

"Hyun" panggil Taeyeon.

Irene yang baru saja akan masuk sudah dipanggil lagi oleh Taeyeon. Taeyeon mendekati Irene, lalu membawanya untuk duduk di kursi kemudian dia berdecak pinggang di depan putrinya itu.

"Tiff, kita tanyakan pendapat dia tentang perjodohan ini. Jika dia tidak setuju maka kita batalkan saja perjodohan ini. Mengenai mamihmu, aku bisa bawa mamihmu ke luar negeri untuk menyembuhkannya." Ujar Taeyeon panjang kali lebar.

Sebenernya Tiffany tidak setuju, tapi dengan alasan lain dia setuju untuk meminta pendapat Putrinya. Dia penasaran bagaimana pendapat putrinya tentang perjodohan ini.

"Hyun, kamu setuju dengan perjodohan ini. Kamu akan menikah dengan Wendy, kamu setuju itu?" Tanya Taeyeon.

"Aku setuju" jawab Irene membuat Tiffany tersenyum penuh kemenangan.

"Kamu tidak usah memaksakan diri hanya untuk memenuhi keinginan Oma-mu. Ini tentang pernikahan, kamu harus benar-benar memikirkannya matang-matang. Yakin kamu mau menikah dengan Wendy?" Tanya Taeyeon sekali lagi.

"Iya pih, Joohyun setuju. Dan tidak ada masalah jika Joohyun harus menikah dengan Wendy." Jawab Irene membuat Tiffany menang kembali.

"Dengar! Kamu bisa menikah dengan pria lain di luar sana yang lebih baik dari Wendy. Kamu sudah papih kasih pilihan dengan mengenalkanmu pada Putra sulung keluarga Kim." Ujar Taeyeon.

"Wendy lebih baik dari pada Suho, pilihan Oma lebih baik dari pada pilihan Papih. Joohyun sudah berkali-kali mengatakan jika Joohyun tidak suka Suho."

"Tapi Suho sehat, tidak dengan Wendy yang penyakitan!" Bentak Taeyeon "Papih sebagai orang tua tidak rela jika Putri papih satu-satunya menikah dengan orang yang penyakitan seperti itu." Lanjut Taeyeon.

"Tidak, papih tidak pernah peduli aku. Papih hanya peduli dengan usaha papih dan ego papih itu. Aku tahu jika papih menjodohkan aku dengan Suho, perusahaan papih akan bekerjasama dan bersatu dengan perusahaan keluarga Kim. Itu papih lakukan hanya untuk mengalahkan keluarga Son saja. Jadi jangan papih berkata papih sebagai orang tua peduli dengan pernikahan Joohyun. Karena dari dulu sampai sekarang, aku tidak pernah melihat papih peduli padaku!!" Emosi Joohyun meledak.

Dia yang sedang kesal berdiri, sebelum pergi pandangannya menatap ke arah Tiffany yang kaget. "Mamih juga sama, mamih hanya peduli dengan karier mamih." Ujar Irene kemudian memilih pergi dari sana.

Evanscent [END]Where stories live. Discover now