PART 18 : GEBETAN BARU

12 3 0
                                    

happy reading...

*****

"Gak usah ngemis cinta, sama orang yang gak punya hati!"

🦎🦎🦎


     Senin yang seharusnya anak-anak sekolah berangkat pagi dikarenakan ada kegiatan upacara, Cikko malah kesiangan karena semalam terlalu asik menonton anime setelah pulang jalan bersama Gia dan seorang gadis yang ikut satu meja saat di restoran itu.

Yap, Cikko sempat kenalan dan mengantar gadis itu pulang.

"Anjir, udah setengah 7 aja!" Cikko dengan cepat menyaut tasnya yang tergantung dibalik pintu kamar, dan memakai jam tangan dengan cepat seraya menuruni tangga.

"Cikko berangkat dulu ya!" Menghiraukan keluarganya yang tengah sarapan, lelaki itu berlalu keluar rumah.

"Eh gak sarapan dulu?"

"Nanti aja di kantin!" Jika sarapan dulu, Cikko bisa telat minta anter ke si Juan. Motornya masih dalam masa penyitaan yang entah kapan akan berakhir.

"Ini kunci motor kamu, gak mau?" Mendengar itu, Cikko lantas berbalik menghadap Aderald yang tengah memutar-mutar kunci motor si Jaguar.

"Mau lah!" Dengan segera Cikko mengambilnya, senyumnya merekah jaguarnya kembali di tangannya.

Cikko bergerak memeluk serta mencium pipi Aderald. "Makasih, Pi. Cikko berangkat dulu!"

"Ew! Jijay banget sih lo!"

Cikko tertawa keras melihat Aderald yang mengusap-usap pipinya. "Bye Papi sayang!"

"Semuanya, Cikko berangkat!" Melambai pada Beyca yang tersenyum tak jauh dari mereka.

"Hati-hati, abang!"

Cikko mengangguk, mengangkat jempolnya sebagai jawaban.

Rasanya senang sekali, begitu jaguar sudah bisa ia tunggangi lagi. Tanpa motornya itu, Cikko terasa susah.

Apalagi mengetahui, jika motornya telah diservis oleh sang Papi membuat senyum Cikko semakin lebar.

"Pagi Mang!" Ia menyapa Mang Otong dengan senyumnya yang masih merekah, bahkan saat melihat pagar sekolah sudah tertutup tak kunjung menyurutkan senyum itu.

"Pagi A Cikko, tumben telat lagi?" Padahal Mang Otong sudah senang dua minggu terakhir ini, Cikko sudah jarang telat, itu sih karena waktu ia sedang dalam masa hukuman sang Papi, jadi Cikko harus cosplay jadi anak baik-baik, agar si jaguarnya kembali.

"Lagi pengen aja," jawab Cikko santai.

"Yaudah, temuin Pak Tono ya. Beliau lagi menghukum murid yang telat. "

Cikko mengangguk dan membawa motornya masuk ke parkiran sekolah. Entah sedang ada keajaiban apa, baru kali ini Pak Tono melihat Cikko dengan suka rela menyerahkan diri untuk dihukum.

"Pagi, Pak. Saya telat nih, push up juga?" ujar Cikko sambil melirik siswa lain yang juga sama sepertinya tengah berbaris.

Pria paruh baya dengan kepala yang sedikit mengkilap di tengah itu menatap heran anak muridnya, baru kali ini ia melihat orang minta hukuman sambil tersenyum lebar seperti ini. "Matahari masih terbit dari timur kan?"

PLAYBOY MILLENNIALWhere stories live. Discover now